21.4 C
Madura
Monday, March 27, 2023

BISNIS ROKOK BODONG DI PULAU TEMBAKAU (15–HABIS)

Gagalkan Penyelundupan Berbuah Penghargaan

Peredaran rokok bodong semakin meluas. Banyak cara agar peredarannya tidak terlacak. Salah satu pengiriman rokok tanpa cukai tersebut dikirim ke Ibu Kota.

BANYAK kendaraan yang diduga melanggar melintas di akses Suramadu. Salah satunya bus. Sebab itu, saat menerima informasi tersebut, Farida Aryani langsung memimpin untuk melakukan patroli.

Pada saat itu, Mei 2022, Kanit PJR VIII Ditlantas Polda Jatim itu mencurigai satu unit bus yang melintas dari arah Bangkalan. ”Setiap ada patrol, kecepatan bus ditambah. Karena kecurigaan itu, akhirnya kami ikuti bus tersebut,” kata perempuan berpangkat ajun komisaris polisi (AKP) itu kemarin (5/9).

Perwira pertama (pama) asal Surabaya itu menambahkan, pihaknya mengejar bus tersebut. Pada saat itu, pengemudi bus Madu Kismo dengan nomor polisi (nopol) K 7065 OD melanggar markah. Akhirnya, saat melintas di Jembatan Suramadu, pihaknya menggiring bus lepas dari jembatan.

Baca Juga :  BRI Raih Dua Penghargaan Internasional pada Ajang Asia Trailblazer Awards 2023

”Kalau kami tindak di atas Jembatan Suramadu takut mengganggu pengendara lain. Setelah itu, kami tanya surat-suratnya,” imbuhnya.

Saat diberhentikan itulah tercium aroma tembakau. Petugas segera melakukan penggeledahan. Kecurigaan terjawab. Petugas menemukan rokok tanpa cukai dalam beberapa paket.

Polisi berhasil mengamankan puluhan kodi rokok bodong. Berdasar hasil pemeriksaan, rokok-rokok itu berasal dari Pamekasan. Rencananya, rokok itu akan dikirim ke Jakarta. ”Kami amankan rokoknya. Kami juga meminta surat-surat jalannya, tapi tidak ada,” ungkapnya.

Setelah diamankan, polisi berkoordinasi dengan pihak bea cukai. Jumlah rokok yang diamankan pihaknya sekitar 13 kardus ukuran besar. Ada sebagian rokok yang tidak dimasukkan dalam kardus.

”Kami hanya proses awal pemberhentian karena melanggar markah. Kami tilang. Rokok tanpa cukai kami serahkan ke bea cukai,” urainya.

Baca Juga :  Wildan dkk Sabet Medali Perak pada Ajang IPITEx di Thailand

Mengenai merek rokok, polisi wanita (Polwan) tersebut tidak bisa membeberkan secara detail. Sebab, puluhan kodi rokok dibungkus kardus. Pihaknya tidak bisa melihat. Hanya sebagian yang bisa dilihat dengan merek Guci.

Atas keberhasilannya, Farida Aryani diganjar penghargaan Dirlantas Polda Jatim. Penghargaan diserahkan oleh Wadirlantas Polda Jatim AKBP Didit Bambang Wibowo. (rul/luq)

Peredaran rokok bodong semakin meluas. Banyak cara agar peredarannya tidak terlacak. Salah satu pengiriman rokok tanpa cukai tersebut dikirim ke Ibu Kota.

BANYAK kendaraan yang diduga melanggar melintas di akses Suramadu. Salah satunya bus. Sebab itu, saat menerima informasi tersebut, Farida Aryani langsung memimpin untuk melakukan patroli.

Pada saat itu, Mei 2022, Kanit PJR VIII Ditlantas Polda Jatim itu mencurigai satu unit bus yang melintas dari arah Bangkalan. ”Setiap ada patrol, kecepatan bus ditambah. Karena kecurigaan itu, akhirnya kami ikuti bus tersebut,” kata perempuan berpangkat ajun komisaris polisi (AKP) itu kemarin (5/9).


Perwira pertama (pama) asal Surabaya itu menambahkan, pihaknya mengejar bus tersebut. Pada saat itu, pengemudi bus Madu Kismo dengan nomor polisi (nopol) K 7065 OD melanggar markah. Akhirnya, saat melintas di Jembatan Suramadu, pihaknya menggiring bus lepas dari jembatan.

Baca Juga :  Sugiyanto Tetap Semangat Berkarya meski Memiliki Satu Kaki

”Kalau kami tindak di atas Jembatan Suramadu takut mengganggu pengendara lain. Setelah itu, kami tanya surat-suratnya,” imbuhnya.

Saat diberhentikan itulah tercium aroma tembakau. Petugas segera melakukan penggeledahan. Kecurigaan terjawab. Petugas menemukan rokok tanpa cukai dalam beberapa paket.

Polisi berhasil mengamankan puluhan kodi rokok bodong. Berdasar hasil pemeriksaan, rokok-rokok itu berasal dari Pamekasan. Rencananya, rokok itu akan dikirim ke Jakarta. ”Kami amankan rokoknya. Kami juga meminta surat-surat jalannya, tapi tidak ada,” ungkapnya.

- Advertisement -

Setelah diamankan, polisi berkoordinasi dengan pihak bea cukai. Jumlah rokok yang diamankan pihaknya sekitar 13 kardus ukuran besar. Ada sebagian rokok yang tidak dimasukkan dalam kardus.

”Kami hanya proses awal pemberhentian karena melanggar markah. Kami tilang. Rokok tanpa cukai kami serahkan ke bea cukai,” urainya.

Baca Juga :  Raih Penghargaan Perempuan Inspirasi Indonesia

Mengenai merek rokok, polisi wanita (Polwan) tersebut tidak bisa membeberkan secara detail. Sebab, puluhan kodi rokok dibungkus kardus. Pihaknya tidak bisa melihat. Hanya sebagian yang bisa dilihat dengan merek Guci.

Atas keberhasilannya, Farida Aryani diganjar penghargaan Dirlantas Polda Jatim. Penghargaan diserahkan oleh Wadirlantas Polda Jatim AKBP Didit Bambang Wibowo. (rul/luq)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/