22.8 C
Madura
Tuesday, March 28, 2023

Kenapa Harus Membuat Laporan Keuangan dengan Aplikasi Pengatur Keuangan?

Laporan Keuangan pada umumnya sangat diperlukan oleh banyak perusahaan. Semua usaha sudah dipastikan mereka membuat pencatatan keuangan agar bisa menganalisa perkembangan bisnis. Sayangnya, ada juga beberapa usaha yang tidak memikirkan hal ini. Padahal sudah ada aplikasi pengatur keuangan yang menjalankan hal tersebut secara otomatis.

Pengertian Laporan Keuangan

Secara umum laporan keuangan adalah laporan yang berisi pencatatan uang dan transaksi yang terjadi dalam bisnis, baik transaksi pembelian maupun penjualan dan transaksi lainnya yang memiliki nilai ekonomi dan moneter.

Biasanya laporan ini dibuat dalam periode tertentu. Penentuannya ditentukan oleh kebijakan perusahaan apakah dibuat setiap bulan atau setiap satu tahun sekali, terkadang perusahaan juga menggunakan keduanya.

Laporan keuangan yang dibuat dengan aplikasi pengatur keuangan dipakai untuk mengetahui kondisi finansial perusahaan secara keseluruhan. Sehingga para stakeholder dan pengguna informasi akuntansi bisa melakukan evaluasi dan cara pencegahan dengan tepat dan cepat jika kondisi keuangan usaha mengalami masalah atau memerlukan perubahan.

Mengingat pentingnya hal itu, maka laporan ini harus dibuat dengan tepat, cermat dan diperlukan pertanggungjawaban yang diserahkan secara mutlak kepada orang berkompeten di bidangnya, seperti seorang akuntan.

Dia yang harus mempresentasikan laporan yang telah dibuatnya dengan detail di depan para stakeholder yang biasanya ini dilakukan pada saat evaluasi kinerja keuangan tahunan.

Jika melihat dari penjelasan di atas tentu bisa ditarik kesimpulan kalau pengertian laporan keuangan adalah laporan yang berisi data transaksi keuangan perusahaan pada periode tertentu. Yang mana laporan tersebut harus dilaporkan dan dipertanggungjawabkan sebagai pembahasan evaluasi untuk perkembangan usaha ke depan.

Fungsi Membuat Laporan Keuangan dengan Aplikasi Pengatur Keuangan

Laporan keuangan yang dibuat dengan aplikasi pengatur keuangan memiliki fungsi tertentu. Yang jelas sebagai sarana untuk menentukan kebijakan pimpinan terkait perusahaan di periode selanjutnya. Berikut ini akan dijelaskan fungsi yang lebih lengkap:

  1. Untuk Menilai Kondisi Usaha

Seluruh laporan ini berguna sebagai penilai kondisi usaha. Maksudnya jika dari catatan keuangan terlalu banyak kerugian, berarti perusahaan sedang mengalami kemunduran.

Sebaliknya jika di dalam laporan tersebut banyak data profit, berarti usaha sedang berkembang. Dengan penilaian ini tentu pihak pimpinan bisa menentukan sikap melanjutkan usaha atau malah menutupnya karena kerugian usaha yang kronis.

  1. Sebagai Bahan Evaluasi

Laporan keuangan yang dibuat dengan aplikasi pengatur keuangan diperlukan untuk bahan evaluasi. Bisa dipastikan jika tidak ada laporan tersebut, evaluasi yang dilakukan tidak akan maksimal bahkan seperti melakukan hal yang sia-sia.

Seluruh laporan ini adalah parameter evaluasi untuk menjelaskan permasalahan dan solusinya. Jika terjadi kemunduran perusahaan, maka bisa ditentukan apa penyebab kemunduran tersebut dan bagaimana jalan keluarnya.

Jika evaluasi ini berjalan maksimal, tentu kebijakan selanjutnya lebih mudah. Karena sudah ditemukan penyebab masalahnya dan solusi terbaiknya. Maka evaluasi yang dilakukan pada periode selanjutnya diharapkan untuk menuntaskan masalah agar tidak terulang lagi.

  1. Bentuk Pertanggungjawaban Perusahaan

Laporan keuangan juga berfungsi sebagai pertanggungjawaban perusahaan. Baik kepada investor maupun kepada pemerintah yang terkait dengan pajak dan lain sebagainya.

Jika laporan keuangan detail, berarti perusahaan Anda kredibel di mata para stakeholder. Paling tidak manajemen di dalamnya memang berjalan dengan baik sesuai dengan porsinya masing-masing. Sebaliknya perusahaan dengan laporan keuangan berantakan bisa dikatakan sebagai badan usaha yang tidak kredibel dan berpotensi mengalami masalah kedepannya.

Baca Juga :  BRI Dorong Pertumbuhan Domestik lewat UMKM

Jenis laporan Keuangan:

  • Laporan Neraca (menyajikan informasi bagaimana posisi keuangan dari perusahaan / entitas pada suatu periode)
  • Laporan Laba Rugi (Mencakupi pendapatan dan pengeluaran usaha Anda)
  • Laporan Arus kas (menyajikan perputaran kas perusahaan)

Mungkin juga ada maksud lain dimana sebuah usaha belum memiliki pencatatan keuangan. Bisa jadi karena belum ada staf yang bisa mengerjakannya. Tapi hal ini sebenarnya tidak membutuhkan staf khusus, melainkan Anda sendiri bisa membuat laporan keuangan sederhana dengan menggunakan aplikasi pengatur keuangan.

Gimana Caranya?

Cara Membuat Laporan Keuangan Sederhana dengan Aplikasi Pengatur Keuangan

Setelah mengetahui apa itu laporan data keuangan, kini sudah saatnya Anda mencoba membuatnya. Cara sederhananya adalah Anda cukup melakukan penjurnalan transaksi, memposting ke buku besar, menyusun laporan neraca, dan laporan yang lainnya melalui aplikasi pengatur keuangan.

Bisa dibilang cara ini merupakan cara yang sederhana. Bagi orang yang paham akuntansi memang cara ini terbilang sangat mudah. Namun tak perlu khawatir bagi Anda yang belum paham, untuk itu ikutilah cara-cara berikut ini:

  1. Mengumpulkan dan Mencatat Semua Transaksi Menjadi Jurnal

Sebagai awal, Anda bisa mengumpulkan dan mencatat semua data transaksi menjadi sebuah jurnal dalam pembukuan Transaksi adalah kegiatan umum yang sering dilakukan oleh perusahaan, baik transaksi pembelian, penjualan, penukaran barang, sewa ataupun transaksi lainnya.

Langkah awal yang bisa Anda lakukan untuk membuat laporan ini adalah mencatat transaksi yang dilakukan oleh perusahaan di tahun berjalan.

Semua transaksi yang berkaitan dengan aktivitas operasional perusahaan harus dicatat dalam sebuah jurnal dengan serinci mungkin. Nantinya, jurnal yang telah dibuat akan dikumpulkan dan disusun dalam sebuah laporan dalam aplikasi pengatur keuangan.

  1. Memposting Jurnal ke dalam Buku Besar

Setelah membuat jurnal dari transaksi-transaksi yang ada, setelahnya Anda bisa memposting ke dalam buku besar. Buku Besar merupakan rincian saldo semua akun. Buku besar menampilkan saldo semua akun yang telah melakukan transaksi.

Jadi, ketika Anda ingin melihat saldo pada akun tertentu, Anda bisa lebih mudah menemukannya di laporan buku besar. Untuk menyusunnya sangatlah mudah. Anda bisa membuatnya di excel (manual) dengan menulis semua akun yang ada lalu menuliskan pula saldo pada setiap akun. Anda juga bisa menggunakan aplikasi pengatur keuangan.

  1. Membuat Neraca Saldo

Membuat neraca saldo adalah menyusun daftar rekening-rekening buku besar sesuai dengan saldo debit dan kredit. Neraca saldo ini disusun apabila semua jurnal sudah dibukukan ke masing-masing rekeningnya dalam buku besar.

Daftar akun pada buku besar dikelompokkan ke dalam kelompok pasiva atau kelompok aktiva dalam laporan neraca saldo ini.

  1. Mengumpulkan data untuk membuat Jurnal Penyesuaian

Beberapa transaksi mungkin ada yang belum tercatat atau transaksi bisa terjadi di akhir saat pembuatan laporan keuangan dan masih ada yang tidak sesuai dengan keadaan di akhir periode, sehingga data tersebut harus dikumpulkan untuk membuat jurnal penyesuaian.

Maka dari itu perlu dikumpulkan data tertentu yang nantinya akan digunakan sebagai dasar untuk membuat jurnal penyesuaian.

  1. Membuat Neraca Lajur
Baca Juga :  Perusahaan Harus Prioritaskan Tenaga Kerja Lokal 

Selanjutnya, Anda bisa membuat Neraca lajur. Neraca lajur bisa disebut dengan kertas kerja. Neraca lajur adalah suatu cara untuk memudahkan penyusunan laporan keuangan.

Menyusun neraca lajur dimulai dari neraca saldo dan disesuaikan dengan beberapa data yang diperoleh dari langkah sebelumnya.

Saldo yang telah disesuaikan akan nampak dalam kolom neraca saldo disesuaikan dan merupakan saldo-saldo yang akan dilaporkan dalam neraca dan laporan laba rugi.

  1. Membuat Laporan Keuangan

Untuk langkah yang terakhir, Anda bisa mulai membuat laporan Neraca, Laba Rugi, dan Arus kas Cara membuat laporan keuangan posisi keuangan / neraca dan laporan laba rugi dapat disusun langsung dari Neraca Lajur sebagai terusannya.

Karena dalam laporan neraca lajur sudah dipisahkan jumlah-jumlah yang akan dilaporkan dalam neraca dan laporan laba rugi. Kolom neraca dan laba rugi dalam neraca lajur (daftar kerja) diubah bentuknya sehingga dapat dihasilkan neraca dan laporan laba rugi yang mudah dibaca dan dianalisa.

Supaya lebih mudah lagi, Anda bisa menggunakan aplikasi pengatur keuangan dari Jurnal by Mekari. Segala laporan keuangan terposting otomatis tanpa Anda perlu input-input manual. Anda hanya perlu menginput beberapa transaksi umum perusahaan Anda ke dalam aplikasi pengatur keuangan.

Semua laporan akuntansi pada aplikasi pengatur keuangan tersedia mulai dari laporan neraca, laba rugi, arus kas, laporan penjualan harian, pembelian harian, stok masuk, stok keluar, stok opname dan lainnya.

Lebih lanjut, Jurnal.id merupakan software akuntansi online dengan laporan keuangan seperti neraca keuangan, arus kas, laba-rugi, dan lainnya. Tujuan aplikasi pengatur keuangan Jurnal.id adalah memudahkan pembukuan serta proses akuntansi pemilik bisnis.

Semua perusahaan dan pengusaha pasti menginginkan administrasi yang berjalan baik sementara masih banyak perusahaan yang kesusahan untuk mengelola administrasi yang baik, untuk itulah Jurnal.id hadir sebagai Simple Online Accounting Software untuk menunjang kesuksesan pebisnis.

Dengan menggunakan Jurnal.id, maka lebih menghemat waktu proses administrasi dan operasional, dengan harga yang efisien, efektif dan cepat. Karena itu, pebisnis bisa lebih fokus untuk mengembangkan usahanya.

Jurnal.id bisa diakses secara fleksibel, untuk berbagai perangkat dan kapan saja, selama terhubung dengan internet. Menggunakan software akuntansi ini menjadikan pengguna lebih mudah dalam membuat invoice atau faktur, mengecek inventori, serta membuat laporan keuangan.

Jadi, sistem akuntansi Jurnal.id menjadikan pembuatan laporan keuangan perusahaan lebih mudah, aman, cepat, nyaman, dan datanya bisa diakses secara real-time. Menariknya, Jurnal.id telah memiliki keamanan berstandar tinggi, ISO 27001, setara dengan bank, sehingga keamanan data perusahaan terjamin.

Selain itu, Jurnal memiliki banyak fitur di dalamnya seperti:

  • Fitur pembelian dimana di dalamnya terdapat fitur purchase order dan invoice dengan rinci dan lengkap.
  • Pembuatan faktur dan perhitungan pajak otomatis.
  • Cash link.
  • Pembuatan laporan keuangan dan masih banyak lagi fitur lainnya.
  • Manajemen Stok

Dengan menggunakan Jurnal, Anda juga dapat mengakses data secara realtime, kapan pun dan di mana pun. Bagi Anda pemilik online shop, manfaatkan juga aplikasi pembukuan online shop untuk membantu pekerjaan Anda. Nikmati kesempatan free trial aplikasi catatan keuangan Jurnal selama 14 hari. (par)

Laporan Keuangan pada umumnya sangat diperlukan oleh banyak perusahaan. Semua usaha sudah dipastikan mereka membuat pencatatan keuangan agar bisa menganalisa perkembangan bisnis. Sayangnya, ada juga beberapa usaha yang tidak memikirkan hal ini. Padahal sudah ada aplikasi pengatur keuangan yang menjalankan hal tersebut secara otomatis.

Pengertian Laporan Keuangan

Secara umum laporan keuangan adalah laporan yang berisi pencatatan uang dan transaksi yang terjadi dalam bisnis, baik transaksi pembelian maupun penjualan dan transaksi lainnya yang memiliki nilai ekonomi dan moneter.


Biasanya laporan ini dibuat dalam periode tertentu. Penentuannya ditentukan oleh kebijakan perusahaan apakah dibuat setiap bulan atau setiap satu tahun sekali, terkadang perusahaan juga menggunakan keduanya.

Laporan keuangan yang dibuat dengan aplikasi pengatur keuangan dipakai untuk mengetahui kondisi finansial perusahaan secara keseluruhan. Sehingga para stakeholder dan pengguna informasi akuntansi bisa melakukan evaluasi dan cara pencegahan dengan tepat dan cepat jika kondisi keuangan usaha mengalami masalah atau memerlukan perubahan.

Mengingat pentingnya hal itu, maka laporan ini harus dibuat dengan tepat, cermat dan diperlukan pertanggungjawaban yang diserahkan secara mutlak kepada orang berkompeten di bidangnya, seperti seorang akuntan.

Dia yang harus mempresentasikan laporan yang telah dibuatnya dengan detail di depan para stakeholder yang biasanya ini dilakukan pada saat evaluasi kinerja keuangan tahunan.

- Advertisement -

Jika melihat dari penjelasan di atas tentu bisa ditarik kesimpulan kalau pengertian laporan keuangan adalah laporan yang berisi data transaksi keuangan perusahaan pada periode tertentu. Yang mana laporan tersebut harus dilaporkan dan dipertanggungjawabkan sebagai pembahasan evaluasi untuk perkembangan usaha ke depan.

Fungsi Membuat Laporan Keuangan dengan Aplikasi Pengatur Keuangan

Laporan keuangan yang dibuat dengan aplikasi pengatur keuangan memiliki fungsi tertentu. Yang jelas sebagai sarana untuk menentukan kebijakan pimpinan terkait perusahaan di periode selanjutnya. Berikut ini akan dijelaskan fungsi yang lebih lengkap:

  1. Untuk Menilai Kondisi Usaha

Seluruh laporan ini berguna sebagai penilai kondisi usaha. Maksudnya jika dari catatan keuangan terlalu banyak kerugian, berarti perusahaan sedang mengalami kemunduran.

Sebaliknya jika di dalam laporan tersebut banyak data profit, berarti usaha sedang berkembang. Dengan penilaian ini tentu pihak pimpinan bisa menentukan sikap melanjutkan usaha atau malah menutupnya karena kerugian usaha yang kronis.

  1. Sebagai Bahan Evaluasi

Laporan keuangan yang dibuat dengan aplikasi pengatur keuangan diperlukan untuk bahan evaluasi. Bisa dipastikan jika tidak ada laporan tersebut, evaluasi yang dilakukan tidak akan maksimal bahkan seperti melakukan hal yang sia-sia.

Seluruh laporan ini adalah parameter evaluasi untuk menjelaskan permasalahan dan solusinya. Jika terjadi kemunduran perusahaan, maka bisa ditentukan apa penyebab kemunduran tersebut dan bagaimana jalan keluarnya.

Jika evaluasi ini berjalan maksimal, tentu kebijakan selanjutnya lebih mudah. Karena sudah ditemukan penyebab masalahnya dan solusi terbaiknya. Maka evaluasi yang dilakukan pada periode selanjutnya diharapkan untuk menuntaskan masalah agar tidak terulang lagi.

  1. Bentuk Pertanggungjawaban Perusahaan

Laporan keuangan juga berfungsi sebagai pertanggungjawaban perusahaan. Baik kepada investor maupun kepada pemerintah yang terkait dengan pajak dan lain sebagainya.

Jika laporan keuangan detail, berarti perusahaan Anda kredibel di mata para stakeholder. Paling tidak manajemen di dalamnya memang berjalan dengan baik sesuai dengan porsinya masing-masing. Sebaliknya perusahaan dengan laporan keuangan berantakan bisa dikatakan sebagai badan usaha yang tidak kredibel dan berpotensi mengalami masalah kedepannya.

Baca Juga :  Ratusan Perusahaan Mokong, Tidak Gaji Karyawan Sesuai UMK

Jenis laporan Keuangan:

  • Laporan Neraca (menyajikan informasi bagaimana posisi keuangan dari perusahaan / entitas pada suatu periode)
  • Laporan Laba Rugi (Mencakupi pendapatan dan pengeluaran usaha Anda)
  • Laporan Arus kas (menyajikan perputaran kas perusahaan)

Mungkin juga ada maksud lain dimana sebuah usaha belum memiliki pencatatan keuangan. Bisa jadi karena belum ada staf yang bisa mengerjakannya. Tapi hal ini sebenarnya tidak membutuhkan staf khusus, melainkan Anda sendiri bisa membuat laporan keuangan sederhana dengan menggunakan aplikasi pengatur keuangan.

Gimana Caranya?

Cara Membuat Laporan Keuangan Sederhana dengan Aplikasi Pengatur Keuangan

Setelah mengetahui apa itu laporan data keuangan, kini sudah saatnya Anda mencoba membuatnya. Cara sederhananya adalah Anda cukup melakukan penjurnalan transaksi, memposting ke buku besar, menyusun laporan neraca, dan laporan yang lainnya melalui aplikasi pengatur keuangan.

Bisa dibilang cara ini merupakan cara yang sederhana. Bagi orang yang paham akuntansi memang cara ini terbilang sangat mudah. Namun tak perlu khawatir bagi Anda yang belum paham, untuk itu ikutilah cara-cara berikut ini:

  1. Mengumpulkan dan Mencatat Semua Transaksi Menjadi Jurnal

Sebagai awal, Anda bisa mengumpulkan dan mencatat semua data transaksi menjadi sebuah jurnal dalam pembukuan Transaksi adalah kegiatan umum yang sering dilakukan oleh perusahaan, baik transaksi pembelian, penjualan, penukaran barang, sewa ataupun transaksi lainnya.

Langkah awal yang bisa Anda lakukan untuk membuat laporan ini adalah mencatat transaksi yang dilakukan oleh perusahaan di tahun berjalan.

Semua transaksi yang berkaitan dengan aktivitas operasional perusahaan harus dicatat dalam sebuah jurnal dengan serinci mungkin. Nantinya, jurnal yang telah dibuat akan dikumpulkan dan disusun dalam sebuah laporan dalam aplikasi pengatur keuangan.

  1. Memposting Jurnal ke dalam Buku Besar

Setelah membuat jurnal dari transaksi-transaksi yang ada, setelahnya Anda bisa memposting ke dalam buku besar. Buku Besar merupakan rincian saldo semua akun. Buku besar menampilkan saldo semua akun yang telah melakukan transaksi.

Jadi, ketika Anda ingin melihat saldo pada akun tertentu, Anda bisa lebih mudah menemukannya di laporan buku besar. Untuk menyusunnya sangatlah mudah. Anda bisa membuatnya di excel (manual) dengan menulis semua akun yang ada lalu menuliskan pula saldo pada setiap akun. Anda juga bisa menggunakan aplikasi pengatur keuangan.

  1. Membuat Neraca Saldo

Membuat neraca saldo adalah menyusun daftar rekening-rekening buku besar sesuai dengan saldo debit dan kredit. Neraca saldo ini disusun apabila semua jurnal sudah dibukukan ke masing-masing rekeningnya dalam buku besar.

Daftar akun pada buku besar dikelompokkan ke dalam kelompok pasiva atau kelompok aktiva dalam laporan neraca saldo ini.

  1. Mengumpulkan data untuk membuat Jurnal Penyesuaian

Beberapa transaksi mungkin ada yang belum tercatat atau transaksi bisa terjadi di akhir saat pembuatan laporan keuangan dan masih ada yang tidak sesuai dengan keadaan di akhir periode, sehingga data tersebut harus dikumpulkan untuk membuat jurnal penyesuaian.

Maka dari itu perlu dikumpulkan data tertentu yang nantinya akan digunakan sebagai dasar untuk membuat jurnal penyesuaian.

  1. Membuat Neraca Lajur
Baca Juga :  BRI Dinobatkan Sebagai “The Best Bank in Digital Service”

Selanjutnya, Anda bisa membuat Neraca lajur. Neraca lajur bisa disebut dengan kertas kerja. Neraca lajur adalah suatu cara untuk memudahkan penyusunan laporan keuangan.

Menyusun neraca lajur dimulai dari neraca saldo dan disesuaikan dengan beberapa data yang diperoleh dari langkah sebelumnya.

Saldo yang telah disesuaikan akan nampak dalam kolom neraca saldo disesuaikan dan merupakan saldo-saldo yang akan dilaporkan dalam neraca dan laporan laba rugi.

  1. Membuat Laporan Keuangan

Untuk langkah yang terakhir, Anda bisa mulai membuat laporan Neraca, Laba Rugi, dan Arus kas Cara membuat laporan keuangan posisi keuangan / neraca dan laporan laba rugi dapat disusun langsung dari Neraca Lajur sebagai terusannya.

Karena dalam laporan neraca lajur sudah dipisahkan jumlah-jumlah yang akan dilaporkan dalam neraca dan laporan laba rugi. Kolom neraca dan laba rugi dalam neraca lajur (daftar kerja) diubah bentuknya sehingga dapat dihasilkan neraca dan laporan laba rugi yang mudah dibaca dan dianalisa.

Supaya lebih mudah lagi, Anda bisa menggunakan aplikasi pengatur keuangan dari Jurnal by Mekari. Segala laporan keuangan terposting otomatis tanpa Anda perlu input-input manual. Anda hanya perlu menginput beberapa transaksi umum perusahaan Anda ke dalam aplikasi pengatur keuangan.

Semua laporan akuntansi pada aplikasi pengatur keuangan tersedia mulai dari laporan neraca, laba rugi, arus kas, laporan penjualan harian, pembelian harian, stok masuk, stok keluar, stok opname dan lainnya.

Lebih lanjut, Jurnal.id merupakan software akuntansi online dengan laporan keuangan seperti neraca keuangan, arus kas, laba-rugi, dan lainnya. Tujuan aplikasi pengatur keuangan Jurnal.id adalah memudahkan pembukuan serta proses akuntansi pemilik bisnis.

Semua perusahaan dan pengusaha pasti menginginkan administrasi yang berjalan baik sementara masih banyak perusahaan yang kesusahan untuk mengelola administrasi yang baik, untuk itulah Jurnal.id hadir sebagai Simple Online Accounting Software untuk menunjang kesuksesan pebisnis.

Dengan menggunakan Jurnal.id, maka lebih menghemat waktu proses administrasi dan operasional, dengan harga yang efisien, efektif dan cepat. Karena itu, pebisnis bisa lebih fokus untuk mengembangkan usahanya.

Jurnal.id bisa diakses secara fleksibel, untuk berbagai perangkat dan kapan saja, selama terhubung dengan internet. Menggunakan software akuntansi ini menjadikan pengguna lebih mudah dalam membuat invoice atau faktur, mengecek inventori, serta membuat laporan keuangan.

Jadi, sistem akuntansi Jurnal.id menjadikan pembuatan laporan keuangan perusahaan lebih mudah, aman, cepat, nyaman, dan datanya bisa diakses secara real-time. Menariknya, Jurnal.id telah memiliki keamanan berstandar tinggi, ISO 27001, setara dengan bank, sehingga keamanan data perusahaan terjamin.

Selain itu, Jurnal memiliki banyak fitur di dalamnya seperti:

  • Fitur pembelian dimana di dalamnya terdapat fitur purchase order dan invoice dengan rinci dan lengkap.
  • Pembuatan faktur dan perhitungan pajak otomatis.
  • Cash link.
  • Pembuatan laporan keuangan dan masih banyak lagi fitur lainnya.
  • Manajemen Stok

Dengan menggunakan Jurnal, Anda juga dapat mengakses data secara realtime, kapan pun dan di mana pun. Bagi Anda pemilik online shop, manfaatkan juga aplikasi pembukuan online shop untuk membantu pekerjaan Anda. Nikmati kesempatan free trial aplikasi catatan keuangan Jurnal selama 14 hari. (par)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/