25.9 C
Madura
Monday, June 5, 2023

Berbasis Digital, Desa Mijen Terpilih Jadi Desa BRILiaN

KUDUS, RadarMadura.id – Pemandangan lingkungan asri dan kaya budaya. Begitulah kondisi Desa Mijen di Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Dengan luas wilayah 233 km dan dihuni oleh 11.000 jiwa dengan rata-rata penduduknya berprofesi sebagai karyawan swasta, Desa Mijen sangat berpotensi menjadi smart village.

Sumber daya yang dimiliki mendukung untuk pengembangan Desa Mijen sebagai desa modern yang melibatkan aspek digitalisasi ke dalam setiap operasional kehidupan masyarakatnya. Mulai dari pelayanan publik, pemenuhan kebutuhan sehari-hari, transaksi perdagangan, transaksi keuangan, dan pendidikan.

Kepala Desa Mijen Singgih Wahyu Jatmiko mengungkapkan, terpilihnya Desa Mijen sebagai Desa BRILian bermula ketika pihak desa bekerja sama dengan BRI membangun jaringan ekosistem keuangan untuk melayani masyarakat dan pelaku usaha. Bukan hanya memberi solusi keuangan saja, namun BRI turut serta menjadi mitra dalam pembinaan UMKM di Desa Mijen.

”BRI membantu dengan memberikan pinjaman kepada warga desa, sehingga apapun yang dibutuhkan warga untuk pengajuan pinjaman dibantu oleh desa. Dari situlah kemudian pada tahun 2022, BRI menawarkan kami ikut program Desa BRILiaN,” terang pria 43 tahun itu.

Awalnya Singgih tidak paham apa itu program Desa BRILian. Melalui badan usaha milik desa (BUMDes), pihak desa menjalin kemitraan dengan BRI untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan. BUMDes Mijen terbentuk akhir 2020 dengan nama BUMDes Sapto Karyo Manunggal.

Baca Juga :  Buka Akses ke Global Supply Chain di KTT G20, Bukti Komitmen BRI pada UMKM

Pengelolaan BUMDes Mijen ini mengandalkan sumber daya yang ada, termasuk pemberdayaan masyarakat. BUMDes Mijen saat ini sudah memiliki 5 unit usaha. Yaitu unit usaha pengelolaan sampah, unit usaha pengelolaan air bersih, unit usaha pengelolaan pasar desa, unit usaha internet masuk desa serta unit usaha pengelolaan retribusi dan parkir Pasar Mijen.

”Tahun 2023 BUMDes Mijen sudah memiliki 5 unit usaha dan memakai produk-produk dari BRI terkait operasionalnya,” ungkap Singgih.

BUMDes Desa Mijen bersama pemerintah setempat turut menyukseskan program digitalisasi desa. Itu dilakukan untuk mempermudah inklusi keuangan maupun permodalan masyarakat Desa Mijen. BUMDes Sapto Karyo Manunggal memiliki Unit Usaha Pelayanan Keuangan. Yaitu Agen BRILink serta transaksi menggunakan QRIS BRI diberbagai usaha BUMDes seperti jasa parkir.

BUMDes Mijen juga mengelola dan mengembangkan klaster unggulan yang menjadi kebanggan Desa Mijen. Di antaranya klaster roti, klaster biji Alpukat, dan klaster SAK. BUMDes juga mengembangkan potensi desa lainnya berupa pasar rakyat yang anggotanya pelaku usaha mainan anak-anak.

Berbeda dengan desa lain yang mengunggulkan keindahan alam. Justru keunggulan Desa Mijen adalah semua operasional kehidupan masyarakatnya perlahan beralih melibatkan aspek digital.

Baca Juga :  Warga Pertanyakan Realisasi BPNT

”Aspek digitalisasi ini sangat berpengaruh karena kita butuh kecepatan dan ketepatan dalam transaksi keuangan. Itulah yang kita edukasi ke masyarakat agar mereka lebih terbiasa. Memang warga disini profesinya buruh pabrik, dan kita mengajarkan pentingnya digitalisasi,” imbuhnya.

Pada program Desa BRILiaN ini, Desa Mijen mendapatkan bantuan sarana dan prasarana yang dimanfaatkan untuk program internet desa. ”Kami punya server sendiri, kita berikan internet murah. Desa juga butuh pendapatan. Sekarang belum siap internetnya, tapi sudah ada 100 client mengantri. Kami lagi pasang jaringan dulu,” tutur Singgih.

Berkat bantuan tersebut, warga Desa Mijen sangat bangga bisa terpilih sebagai Desa BRILiaN.  Singgih tidak menyangka desanya bisa terpilih sebagai finalis Desa Brilian. ”Keunggulan desa kami tidak hanya melulu soal wisata, tapi mendorong peningkatan sumber daya manusianya,” ungkapnya.

Direktur Bisnis Mikro BRI Supari menambahkan, desa-desa yang tergabung dalam program Desa BRIlian diharapkan menjadi sumber inspirasi kemajuan desa yang dapat direplikasi ke desa-desa lain. ”Desa Mijen dapat menjadi percontohan dan insiprasi bagi desa-desa lainnya di Indonesia. Semoga Desa Mijen semakin maju dan program-program yang dilaksanakan dapat memberikan manfaat bagi kesejahteraan masyarakat,” harapnya. (*/luq/par)

KUDUS, RadarMadura.id – Pemandangan lingkungan asri dan kaya budaya. Begitulah kondisi Desa Mijen di Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Dengan luas wilayah 233 km dan dihuni oleh 11.000 jiwa dengan rata-rata penduduknya berprofesi sebagai karyawan swasta, Desa Mijen sangat berpotensi menjadi smart village.

Sumber daya yang dimiliki mendukung untuk pengembangan Desa Mijen sebagai desa modern yang melibatkan aspek digitalisasi ke dalam setiap operasional kehidupan masyarakatnya. Mulai dari pelayanan publik, pemenuhan kebutuhan sehari-hari, transaksi perdagangan, transaksi keuangan, dan pendidikan.

Kepala Desa Mijen Singgih Wahyu Jatmiko mengungkapkan, terpilihnya Desa Mijen sebagai Desa BRILian bermula ketika pihak desa bekerja sama dengan BRI membangun jaringan ekosistem keuangan untuk melayani masyarakat dan pelaku usaha. Bukan hanya memberi solusi keuangan saja, namun BRI turut serta menjadi mitra dalam pembinaan UMKM di Desa Mijen.


”BRI membantu dengan memberikan pinjaman kepada warga desa, sehingga apapun yang dibutuhkan warga untuk pengajuan pinjaman dibantu oleh desa. Dari situlah kemudian pada tahun 2022, BRI menawarkan kami ikut program Desa BRILiaN,” terang pria 43 tahun itu.

Awalnya Singgih tidak paham apa itu program Desa BRILian. Melalui badan usaha milik desa (BUMDes), pihak desa menjalin kemitraan dengan BRI untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan. BUMDes Mijen terbentuk akhir 2020 dengan nama BUMDes Sapto Karyo Manunggal.

Baca Juga :  19 Rekomendasi Aplikasi Akuntansi Terbaik dan Terpopuler

Pengelolaan BUMDes Mijen ini mengandalkan sumber daya yang ada, termasuk pemberdayaan masyarakat. BUMDes Mijen saat ini sudah memiliki 5 unit usaha. Yaitu unit usaha pengelolaan sampah, unit usaha pengelolaan air bersih, unit usaha pengelolaan pasar desa, unit usaha internet masuk desa serta unit usaha pengelolaan retribusi dan parkir Pasar Mijen.

”Tahun 2023 BUMDes Mijen sudah memiliki 5 unit usaha dan memakai produk-produk dari BRI terkait operasionalnya,” ungkap Singgih.

- Advertisement -

BUMDes Desa Mijen bersama pemerintah setempat turut menyukseskan program digitalisasi desa. Itu dilakukan untuk mempermudah inklusi keuangan maupun permodalan masyarakat Desa Mijen. BUMDes Sapto Karyo Manunggal memiliki Unit Usaha Pelayanan Keuangan. Yaitu Agen BRILink serta transaksi menggunakan QRIS BRI diberbagai usaha BUMDes seperti jasa parkir.

BUMDes Mijen juga mengelola dan mengembangkan klaster unggulan yang menjadi kebanggan Desa Mijen. Di antaranya klaster roti, klaster biji Alpukat, dan klaster SAK. BUMDes juga mengembangkan potensi desa lainnya berupa pasar rakyat yang anggotanya pelaku usaha mainan anak-anak.

Berbeda dengan desa lain yang mengunggulkan keindahan alam. Justru keunggulan Desa Mijen adalah semua operasional kehidupan masyarakatnya perlahan beralih melibatkan aspek digital.

Baca Juga :  Dukung Peningkatan Kesejateraan Masyarakat

”Aspek digitalisasi ini sangat berpengaruh karena kita butuh kecepatan dan ketepatan dalam transaksi keuangan. Itulah yang kita edukasi ke masyarakat agar mereka lebih terbiasa. Memang warga disini profesinya buruh pabrik, dan kita mengajarkan pentingnya digitalisasi,” imbuhnya.

Pada program Desa BRILiaN ini, Desa Mijen mendapatkan bantuan sarana dan prasarana yang dimanfaatkan untuk program internet desa. ”Kami punya server sendiri, kita berikan internet murah. Desa juga butuh pendapatan. Sekarang belum siap internetnya, tapi sudah ada 100 client mengantri. Kami lagi pasang jaringan dulu,” tutur Singgih.

Berkat bantuan tersebut, warga Desa Mijen sangat bangga bisa terpilih sebagai Desa BRILiaN.  Singgih tidak menyangka desanya bisa terpilih sebagai finalis Desa Brilian. ”Keunggulan desa kami tidak hanya melulu soal wisata, tapi mendorong peningkatan sumber daya manusianya,” ungkapnya.

Direktur Bisnis Mikro BRI Supari menambahkan, desa-desa yang tergabung dalam program Desa BRIlian diharapkan menjadi sumber inspirasi kemajuan desa yang dapat direplikasi ke desa-desa lain. ”Desa Mijen dapat menjadi percontohan dan insiprasi bagi desa-desa lainnya di Indonesia. Semoga Desa Mijen semakin maju dan program-program yang dilaksanakan dapat memberikan manfaat bagi kesejahteraan masyarakat,” harapnya. (*/luq/par)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/