BANGKALAN – Bulan penuh berkah sudah tiba. Keberkahan Ramadan itu dirasakan pedagang kaki lima (PKL) dalam mencari rezeki. Mereka menyediakan berbagai menu di lokasi bazar takjil yang digelar Jawa Pos Radar Madura (JPRM) di Madura. Bazar dibuka sore ini di empat kabupaten.

Di Bangkalan, bazar dipusatkan di Jalan Letnan Abdullah Bangkalan. Kegiatan yang sama digelar di Jalan Wijaya Kusuma Sampang dan di kawasan Sae Rassa Pamekasan. Sedangkan di Sumenep dipusatkan di Lapangan Kesenian Sumenep (LKS) atau sepanjang Jalan Gotong Royong, jalan yang menghubungkan Jalan Panglima Sudirman dan Jalan Dr Soetomo.
Misdin, PKL asal Kelurahan Demnagan, Bangkalan, senang dengan adanya bazar takjil. Sebab, tiga tahun terakhir bazar takjil tidak terlaksana. ”Karena ada pandemi,” katanya kemarin (22/3).
Pria kelahiran 1964 itu akan menjual aneka kue basah selama bazar takjil berlangsung. Dia mendapatkan tenda nomor urut 4. ”Mudah-mudahan dapat diberikan kelancaran, peminatnya banyak, dan laku semua,” harapnya.
Menurut dia, bazar takjil sangat positif untuk PKL untuk mencari rezeki. Sebab, semua penjual takjil ditempatkan dalam satu tempat, sehingga konsumen mudah dalam mencari takjil. ”Tidak seperti tahun lalu, para penjual takjil tidak terarah dan tidak satu tempat,” ucapnya.
Imaliyah, pedagang asal Kelurahan Kemayoran, Bangkalan, kebagian nomor tenda 38. Penjual gorengan itu mengatakan, bazar takjil merupakan ruang untuk mencari rupiah. ”Alhamdulillah sekarang sudah ada lagi bazar takjil yang dilaksanakan oleh JPRM,” ujarnya.
Perempuan 38 tahun itu berharap bazar takjil terus berkelanjutan dari tahun ke tahun. Kegiatan ini menjadi jembatan untuk meningkatkan penghasilan PKL. ”Dengan adanya bazar takjil itu pendapatan kami akan semakin bertambah, karena pembeli pasti terarahkan ke bazar takjil untuk membelinya,” harapnya. (bai/luq)