21.5 C
Madura
Monday, March 27, 2023

98,41 Persen Nasabah BRI Gunakan Platform Digital

JAKARTA, RadarMadura.id – Pola transaksi masyarakat yang beralih dari transaksi konvesional ke platform digital direspon oleh industri keuangan dengan beragam produk dan layanan keuangan digital. Tak terkecuali PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI yang berhasil menjawab kebutuhan dan berubahnya pola transaksi masyarakat secara digital.

Keberhasilan BRI menyediakan layanan digital banking tersebut ditunjukkan dari mayoritas transaksi nasabah BRI melalui platform digital yang mencapai porsi 98,41 persen pada 2022. Saat ini, BRI tinggal menyisakan layanan berbasis cabang (Branch-Based) sebesar 1,59 persen.

Hal itu disampaikan Direktur Digital dan Teknologi Informasi BRI Arga M. Nugraha dalam acara Global Network Week 2023 pada Selasa (14/3). Menurut Arga, peningkatan pelayanan digital terus diupayakan guna memberi kemudahan dan kepuasan kepada pelanggan yang berujung pada peningkatan volume transaksi BRI secara keseluruhan.

Baca Juga :  Usaha Karaoke Bakal Dihapus

Nasabah kami telah beralih dari transaksi berbasis kantor cabang ke saluran transaksi digital. Jumlahnya terus meningkat sejalan dengan perjalanan transformasi digital pelanggan. Kenyamanan nasabah menjadi unsur penting bagi BRI dengan transformasi layanan di dalamnya,” kata dia.

Seperti diketahui, Arga juga menyatakan, adanya transformasi digital ini juga menjadi pendorong pencapaian laba BRI sebesar Rp 51,4 triliun pada 2022. Capaian itu merupakan laba tertinggi sepanjang sejarah perbankan nasional.

keberhasilan digitalisasi transaksi ini berdampak terhadap peningkatan fee based income BRI, khususnya yang berasal dari super app milik BRI yakni BRImo. Pertumbuhan jumlah pengguna (users) aplikasi BRImo juga menunjukkan peningkatan signifikan pada 2022.

Tercatat, jumlah transaksi digital melalui BRImo sebesar Rp 1,82 miliar transaksi atau tumbuh 110persen yoy dengan volume transaksi mencapai sebesar Rp 2.669 triliun atau meningkat 98,48persen yoy.

Baca Juga :  Berdayakan 11 Ribu Klaster Usaha, BRI Perkuat Komitmen Bawa UMKM Naik Kelas

Dengan pertumbuhan jumlah user BRImo di 2022 sebesar 68,46 persen yoy menjadi 23,8 juta user. Selain itu, BRImo telah mencatatkan fee based income sebesar Rp 1,59 triliun.

Tak hanya itu, dari adanya BRImo sebagai layanan digital banking BRI juga membuat nasabah semakin aman dan nyaman melakukan transaksi.

Arga juga menambahkan, digitalisasi tidak menjadi penghalang baik bagi nasabah baru maupun nasabah lama yang masih bertransaksi secara konvensional.

Ini sangat menarik dan kami juga puas karena pelanggan setia kami tetap on the track dalam melakukan transaksi. Oleh karena itu, kami percaya peningkatan transformasi digital ini tetap menjadi strategi untuk menghadapi masa depan,” tandasnya. (*/daf/par)

JAKARTA, RadarMadura.id – Pola transaksi masyarakat yang beralih dari transaksi konvesional ke platform digital direspon oleh industri keuangan dengan beragam produk dan layanan keuangan digital. Tak terkecuali PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI yang berhasil menjawab kebutuhan dan berubahnya pola transaksi masyarakat secara digital.

Keberhasilan BRI menyediakan layanan digital banking tersebut ditunjukkan dari mayoritas transaksi nasabah BRI melalui platform digital yang mencapai porsi 98,41 persen pada 2022. Saat ini, BRI tinggal menyisakan layanan berbasis cabang (Branch-Based) sebesar 1,59 persen.

Hal itu disampaikan Direktur Digital dan Teknologi Informasi BRI Arga M. Nugraha dalam acara Global Network Week 2023 pada Selasa (14/3). Menurut Arga, peningkatan pelayanan digital terus diupayakan guna memberi kemudahan dan kepuasan kepada pelanggan yang berujung pada peningkatan volume transaksi BRI secara keseluruhan.

Baca Juga :  BYLI Wadah bagi Talenta Muda Kembangkan Kompetensi dan Prestasi

Nasabah kami telah beralih dari transaksi berbasis kantor cabang ke saluran transaksi digital. Jumlahnya terus meningkat sejalan dengan perjalanan transformasi digital pelanggan. Kenyamanan nasabah menjadi unsur penting bagi BRI dengan transformasi layanan di dalamnya,” kata dia.

Seperti diketahui, Arga juga menyatakan, adanya transformasi digital ini juga menjadi pendorong pencapaian laba BRI sebesar Rp 51,4 triliun pada 2022. Capaian itu merupakan laba tertinggi sepanjang sejarah perbankan nasional.

keberhasilan digitalisasi transaksi ini berdampak terhadap peningkatan fee based income BRI, khususnya yang berasal dari super app milik BRI yakni BRImo. Pertumbuhan jumlah pengguna (users) aplikasi BRImo juga menunjukkan peningkatan signifikan pada 2022.

Tercatat, jumlah transaksi digital melalui BRImo sebesar Rp 1,82 miliar transaksi atau tumbuh 110persen yoy dengan volume transaksi mencapai sebesar Rp 2.669 triliun atau meningkat 98,48persen yoy.

Baca Juga :  RUPST 2023, BRI Bagikan Dividen Rp 43,49 Triliun
- Advertisement -

Dengan pertumbuhan jumlah user BRImo di 2022 sebesar 68,46 persen yoy menjadi 23,8 juta user. Selain itu, BRImo telah mencatatkan fee based income sebesar Rp 1,59 triliun.

Tak hanya itu, dari adanya BRImo sebagai layanan digital banking BRI juga membuat nasabah semakin aman dan nyaman melakukan transaksi.

Arga juga menambahkan, digitalisasi tidak menjadi penghalang baik bagi nasabah baru maupun nasabah lama yang masih bertransaksi secara konvensional.

Ini sangat menarik dan kami juga puas karena pelanggan setia kami tetap on the track dalam melakukan transaksi. Oleh karena itu, kami percaya peningkatan transformasi digital ini tetap menjadi strategi untuk menghadapi masa depan,” tandasnya. (*/daf/par)

Artikel Terkait

Most Read

Pupuk Subsidi Jadi Atensi

Nasib 5.178 Sukwan Terkatung-katung

Upaca di Laut Bersamaan Mentari Terbit

Artikel Terbaru

/