BANGKALAN – Calon pengguna Perumahan Hijau Daun kembali menelan pil pahit. Janji pihak pengembang untuk melanjutkan pembangunan bulan lalu tidak ditepati. Padahal, uang puluhan juta telah diserahkan kepada developer. Hampir tiga tahun tidak ada kepastian.
Junaidi, seorang pembeli mengungkapkan, semula owner Perumahan Hijau Daun berjanji Maret pengembangan akan dilanjut. Namun, hingga saat ini belum juga dibangun. ”Tetap seperti yang dulu,” katanya Jumat (13/4).
Namun, saat ini ada pengerjaan jembatan sebelum masuk lingkungan perumahan. Informasi dari pihak pengembang, mau dilanjutkan sekitar dua pekan lagi. ”Menunggu kering pengerjaan jembatan. Setelah itu pembangunan perumahan mau dilanjutkan,” ujarnya.
Kabar tersebut, menurut Junaidi, sangat menggembirakan. User yang lain merasa memiliki harapan baru. ”Setidaknya ada harapan baru untuk bisa memiliki rumah,” tuturnya.
Namun, kabar baik ini diharapkan tidak palsu. Jika ternyata selama dua pekan tetap saja tidak dilanjutkan pembangunan, akan membuat kecewa. Selain akan melapor ke penegak hukum, juga akan berunjuk rasa. ”Lihat saja selama dua pekan ke depan. Apakah janji semata atau memang benar-benar mau dibangun,” terangnya.
Junaidi menjelaskan, pihaknya sudah tidak sabar untuk memiliki rumah. Uang muka yang dibayar Rp 25 juta. ”Namun, hampir tiga tahun belum juga punya rumah,” imbuhnya.
Hal senada disampaikan Moh. Soleh. Dia tidak yakin dalam dua pekan ke depan pihak Perumahan Hijau Daun melanjutkan pembangunan. Sebab, dari awal sudah ingkar janji dan membuat user merasa dibohongi. ”Saya pesimistis. Tidak yakin dua minggu ke depan dilanjutkan pembangunan. Sebab, sudah sering bohong. Tapi, saya tunggu saja iktikad baiknya,” ucapnya.
Sementara itu, Owner Perumahan Hijau Daun Taufik memilih irit bicara. Yang bersangkutan hanya menegaskan bahwa dalam bulan ini akan dibanun. ”Insyaallah dalam bulan ini akan dibangun. Siap,” terang Taufik melalui pesan singkat.