22.6 C
Madura
Tuesday, June 6, 2023

Harga Beli PT Garam Lebih Rendah

SUMENEP – Kontrak jual beli garam antara PT Garam (Persero) dengan masyarakat pada Maret lalu tidak terpenuhi. Dari target 2.000 ton garam, hanya skitar 100 ton garam rakyat yang dibeli PT Garam.

Menurut aksesor PT Garam Ali Mahdi, rendahnya capaian pembelian garam rakyat tersebut akibat rendahnya harga beli PT Garam di Madura. Dia menjelaskan, saat ini standar harga garam Rp 2.500 per kilogram.

PT Garam membeli garam rakyat dengan harga Rp 2.300 per kilogram. Akibatnya, kata Ali Mahdi, masyarakat lebih banyak menjual garam kepada pihak swasta. Pasalnya, garam rakyat dibeli perusahaan swasta dengan harga Rp 2.400 per kilogram.

”Normalnya, harga garam rakyat Rp 2.500 per kilogram. Tapi, PT Garam membeli dengan harga Rp 2.300 per kilogram. Dampaknya, masyarakat lebih banyak menjual garam ke swasta,” jelasnya.

Baca Juga :  IKM Perlu Maksimalkan E-Commerce

Selain karena harga, Ali Mahdi menyebut faktor lain yang membuat masyarakat menjual garam ke swasta. Yakni, persediaan garam semakin minim. ”Jadi, wajar karena persediaan menipis, pemilik garam akan lebih mementingkan keuntungan,” ungkapnya.

Beberapa waktu lalu Direktur Utama (Dirut) PT Garam Budi Sasongko menjelaskan, pihaknya membeli gram rakyat Rp 2.300 per kilogram. Meski begitu, dia mengaku tidak keberatan dengan minimnya penjualan garam dari masyarakat. Sebab, dia memperkirakan musim produksi garam tahun ini akan datang lebih awal.

”Persaingan harga itu wajar. Yang jelas, kami sudah berusaha memberikan harga yang pantas. Kami tetap berusaha mencukupi kebutuhan garam karena tahun ini dipastikan musim produksi garam akan datang lebih awal,” katanya.

Baca Juga :  BRI Gelar Kompetisi Foto BRIGHT ON Berhadiah Total Rp127 Juta

SUMENEP – Kontrak jual beli garam antara PT Garam (Persero) dengan masyarakat pada Maret lalu tidak terpenuhi. Dari target 2.000 ton garam, hanya skitar 100 ton garam rakyat yang dibeli PT Garam.

Menurut aksesor PT Garam Ali Mahdi, rendahnya capaian pembelian garam rakyat tersebut akibat rendahnya harga beli PT Garam di Madura. Dia menjelaskan, saat ini standar harga garam Rp 2.500 per kilogram.

PT Garam membeli garam rakyat dengan harga Rp 2.300 per kilogram. Akibatnya, kata Ali Mahdi, masyarakat lebih banyak menjual garam kepada pihak swasta. Pasalnya, garam rakyat dibeli perusahaan swasta dengan harga Rp 2.400 per kilogram.


”Normalnya, harga garam rakyat Rp 2.500 per kilogram. Tapi, PT Garam membeli dengan harga Rp 2.300 per kilogram. Dampaknya, masyarakat lebih banyak menjual garam ke swasta,” jelasnya.

Baca Juga :  Bincang Bersama Dr Safi’, Anggota Dewan Komisaris PT Garam

Selain karena harga, Ali Mahdi menyebut faktor lain yang membuat masyarakat menjual garam ke swasta. Yakni, persediaan garam semakin minim. ”Jadi, wajar karena persediaan menipis, pemilik garam akan lebih mementingkan keuntungan,” ungkapnya.

Beberapa waktu lalu Direktur Utama (Dirut) PT Garam Budi Sasongko menjelaskan, pihaknya membeli gram rakyat Rp 2.300 per kilogram. Meski begitu, dia mengaku tidak keberatan dengan minimnya penjualan garam dari masyarakat. Sebab, dia memperkirakan musim produksi garam tahun ini akan datang lebih awal.

”Persaingan harga itu wajar. Yang jelas, kami sudah berusaha memberikan harga yang pantas. Kami tetap berusaha mencukupi kebutuhan garam karena tahun ini dipastikan musim produksi garam akan datang lebih awal,” katanya.

Baca Juga :  PT Garam Gandeng Kejaksaan Revisi Nota Sewa-menyewa

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/