PAMEKASAN – Tren kepuasan nasabah terhadap layanan Bank Jatim terus meningkat. Pelayanan Bank Jatim sangat memuaskan. Nasabah dilayani sepenuh hati. Uang nasabah yang tersimpan di bank ini dipastikan aman.
Salah seorang nasabah Bank Jatim yaitu Heru Budi Prayitno. Dia mengambil uang di ATM Bank Jatim di kawasan Rumah Sakit Mohammad Noer, Pamekasan. ”Saya sudah lama menjadi nasabah Bank Jatim,” katanya.
”Alhamdulillah pelayanannya memuaskan. Uang yang tersimpan di ATM dipastikan asli dan aman,” ucap Heru Budi Prayitno.
Ketua Lembaga Pemberdayaan dan Pengembangan Masyarakat (LP2M) tersebut menjelaskan, layanan yang baik dan kepastian uang nasabah aman memang harus dijamin pihak bank. Itu dirasakan selama dia menjadi nasabah Bank Jatim yang saat ini dipimpin M. M. Arif Firdausi.
”Uang kami aman. Saat mengambil uang di ATM Bank Jatim lancar dan tidak ada yang palsu,” tegasnya. Dia menjelaskan, selama ini memang ada laporan beredar uang palsu. Namun, dia memastikan Bank Jatim aman.
”Kalau ada yang mengatakan pernah ada uang palsu di ATM, saya tidak percaya. Tidak mungkin itu terjadi. Saya tidak pernah mendapatkan uang palsu,” tegasnya. Dia yakin itu tidak mungkin terjadi karena berkenaan dengan reputasi bank.
Bank harus memberikan rasa aman kepada nasabah. Jadi, bank tidak mungkin berani mengedarkan uang palsu yang bisa berurusan dengan hukum. ”Tidak mungkin itu terjadi. Bank berlomba memberikan layanan terbaik agar mendapatkan kepercayaan nasabah,” jelasnya. ”Saya tidak percaya uang palsu itu dari ATM,” tambah dia.
Pelayanan yang baik dan keamanan uang nasabah menjadi salah satu prioritas bank. Yang dijaga bukan reputasi pimpinan, melainkan kelembagaan. ”Kalau tidak memperbaiki layanan, secara kelembagaan akan mengurangi kepercayaan publik. Itu sangat diperhatikan oleh pihak bank,” katanya.
Pemimpin Bank Jatim Pamekasan M. M. Arif Firdausi menjelaskan, uang yang disimpan di Bank Jatim pasti aman. Begitu juga uang yang diisikan ke ATM, tidak ada yang palsu karena berasal dari Bank Indonesia (BI).
”Uang di ATM itu kami yang meminta ke BI. Uang itu kemudian dimasukkan ke ATM oleh kami dengan disaksikan dan diawasi sejumlah pihak. Di antaranya, pimpinan bidang operasional, penyelia pelayanan nasabah, dan staf,” jelasnya.