21.6 C
Madura
Sunday, May 28, 2023

Airlangga: Presiden Ingin Pasar CPO Indonesia di Turki Kembali Naik

ITALIA – Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pemerintah menginginkan pasar crude palm oil (CPO) Indonesia di Turki meningkat. Caranya, kembali melalui akselerasi Indonesia-Turki Comprehensive Economic Partnership Agreement (IT CEPA).

Hal itu disampaikan Airlangga dalam keterangan pers virtualnya usai mendampingi Presiden Jokowi melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan di Roma, Italia, Sabtu (30/10).

“Terkait dengan Indonesia-Turki CEPA, kita ketahui sebelumnya, CPO Indonesia punya pasar besar di Turki. Namun, pasar ini turun. Untuk mengembalikannya perlu diakselerasi,” ujarnya.

Airlangga mengatakan, dalam pertemuan bilateral, Presiden Jokowi menyatakan akan menugaskan Menteri Perdagangan RI untuk menangani persoalan tersebut.

Baca Juga :  Pengurus JMSI Aceh Resmi Dilantik

Berkaitan dengan rencana peluncuran mekanisme strategis tingkat tinggi kedua negara, Airlangga Hartarto mengatakan, kedua pemimpin sepakat akan menugaskan menteri luar negeri masing-masing untuk melakukan pembahasan.

Presiden Jokowi menyatakan, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan beencana berkunjung ke Indonesia. Kunjungan itu dijadwalkan paling lambat Februari 2022. “Saya menantikan kunjungan Yang Mulia ke Indonesia. Saya yakin kunjungan Yang Mulia akan mempererat hubungan Indonesia-Turki,” kata Jokowi. (*/par)

ITALIA – Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pemerintah menginginkan pasar crude palm oil (CPO) Indonesia di Turki meningkat. Caranya, kembali melalui akselerasi Indonesia-Turki Comprehensive Economic Partnership Agreement (IT CEPA).

Hal itu disampaikan Airlangga dalam keterangan pers virtualnya usai mendampingi Presiden Jokowi melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan di Roma, Italia, Sabtu (30/10).

“Terkait dengan Indonesia-Turki CEPA, kita ketahui sebelumnya, CPO Indonesia punya pasar besar di Turki. Namun, pasar ini turun. Untuk mengembalikannya perlu diakselerasi,” ujarnya.


Airlangga mengatakan, dalam pertemuan bilateral, Presiden Jokowi menyatakan akan menugaskan Menteri Perdagangan RI untuk menangani persoalan tersebut.

Baca Juga :  Jelang HUT Kemerdekaan RI, Santri Kibarkan Bendera Jumbo

Berkaitan dengan rencana peluncuran mekanisme strategis tingkat tinggi kedua negara, Airlangga Hartarto mengatakan, kedua pemimpin sepakat akan menugaskan menteri luar negeri masing-masing untuk melakukan pembahasan.

Presiden Jokowi menyatakan, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan beencana berkunjung ke Indonesia. Kunjungan itu dijadwalkan paling lambat Februari 2022. “Saya menantikan kunjungan Yang Mulia ke Indonesia. Saya yakin kunjungan Yang Mulia akan mempererat hubungan Indonesia-Turki,” kata Jokowi. (*/par)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/