21.6 C
Madura
Friday, June 9, 2023

Semangat Membangun Pariwisata Berbasis Sosial Budaya Lokal

SUMENEP – Selain diisi lomba, PTQ Ke-49 diisi seminar nasional dengan tema Mambangun Pariwisata Berbasis Sosial Budaya Lokal. Bupati Sumenep A. Busyro Karim menjelaskan, kegiatan itu merupakan usaha pemkab bersama RRI untuk memajukan pariwisata di Kabupaten Sumenep.

Acara yang berlangsung di Pendapa Keraton Sumenep itu menghadirkan tiga narasumber sekaligus. Mereka adalah Direktur Utama (Dirut) RRI M. Rohanudin, Budayawan Nasional D. Zawawi Imron, dan Dosen Sejarah Kebudayaan Islam UIN Sunan Ampel Ibnu Anshor.

Dalam sambutannya, Busyro ingin pengembangan pariwisata di Sumenep berimbas baik kepada masyarakat kecil. ”Goal-nya adalah dengan berkembangnya pariwisata, maka berkembang pula perekonomian masyarakat yang ada di sekitarnya,” ucapnya.

Baca Juga :  CJH KBIH Nurul Hikmah Kunjungi Raudah

Dengan tema yang diangkat dalam semiar tersebut, dia berharap menemukan cara jitu untuk tetap mempertahankan budaya lokal. Dia ingin pengembangan wisata tidak bertentangan dengan kebudayaan masyarakat Sumenep yang santun.

”Jangan sampai nanti dengan berkembangnya Sumenep, akhlak masyarakatnya jadi menurun. Sebisa mungkin kita tetap mempertahankan kebudayaan lokal kita yang sudah indah ini,” pungkasnya.

SUMENEP – Selain diisi lomba, PTQ Ke-49 diisi seminar nasional dengan tema Mambangun Pariwisata Berbasis Sosial Budaya Lokal. Bupati Sumenep A. Busyro Karim menjelaskan, kegiatan itu merupakan usaha pemkab bersama RRI untuk memajukan pariwisata di Kabupaten Sumenep.

Acara yang berlangsung di Pendapa Keraton Sumenep itu menghadirkan tiga narasumber sekaligus. Mereka adalah Direktur Utama (Dirut) RRI M. Rohanudin, Budayawan Nasional D. Zawawi Imron, dan Dosen Sejarah Kebudayaan Islam UIN Sunan Ampel Ibnu Anshor.

Dalam sambutannya, Busyro ingin pengembangan pariwisata di Sumenep berimbas baik kepada masyarakat kecil. ”Goal-nya adalah dengan berkembangnya pariwisata, maka berkembang pula perekonomian masyarakat yang ada di sekitarnya,” ucapnya.


Baca Juga :  Opini WTP Mendorong Perbaikan Kinerja dan Pengembangan SPI

Dengan tema yang diangkat dalam semiar tersebut, dia berharap menemukan cara jitu untuk tetap mempertahankan budaya lokal. Dia ingin pengembangan wisata tidak bertentangan dengan kebudayaan masyarakat Sumenep yang santun.

”Jangan sampai nanti dengan berkembangnya Sumenep, akhlak masyarakatnya jadi menurun. Sebisa mungkin kita tetap mempertahankan kebudayaan lokal kita yang sudah indah ini,” pungkasnya.

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/