SUMENEP – Tiga anggota panitia pemungutan suara (PPS) di Kabupaten Sumenep terpaksa dilakukan pergantian antarwaktu (PAW). Di antaranya, PPS Jangkong, Kecamatan Batang-Batang; PPS Romben Rana, Kecamatan Dungkek; dan PPS Karangnangka, Kecamatan Raas.

Komisioner KPU Sumenep Divisi SDM dan Parmas Rafiqi mengatakan, ada beberapa problem yang membuat tiga anggota PPS diberhentikan. Yakni, tidak bisa melaksanakan tugas dan ada yang mengundurkan diri. Dengan begitu, pihaknya melakukan PAW agar tahapan pemilu di tiga PPS tidak terhambat.
”Mungkin sudah tidak mau bekerja di PPS. Saya juga tidak tahu alasan yang mengundurkan diri,” kata dia kemarin (27/2).
Menurut Rafiqi, pihaknya tidak perlu melakukan seleksi lagi untuk melakukan PAW. Sebab, saat dilakukan seleksi PPS, KPU Sumenep mengambil enam peserta sebagai calon PPS. Sementara yang dilantik sebagai anggota PPS hanya tiga orang sesuai urutan peringkat.
Karena itu, lanjut dia, calon anggota PPS yang berada di urutan keempat otomatis mengisi kekosongan. ”Yang dilantik peringkat keempat di masing-masing PPS,” ujarnya.
Rafiqi mengaku, sudah melakukan evaluasi terhadap dinamika yang terjadi di tiga desa tersebut. Utamanya yang memicu pemecatan dan pengunduran diri dari tiga anggota PPS. Untuk itu, ke depan akan menjadi catatan KPU.
Dia meminta koordinasi dengan pemerintah desa dijaga agar pelaksanaan tahapan pemilu berjalan dengan baik. ”Ke depan tidak ada lagi yang mengundurkan diri sehingga tidak mengganggu pelaksanaan tahapan pemilu,” harapnya.
Rafiqi mengatakan, saat ini pelaksanaan pencocokan dan penelitian (coklit) calon pemilih sedang berjalan. Diperkirakan, data yang sudah dicocokkan mencapai 61 persen dari total 896.346 calon pemilih. Sejauh ini proses coklit tidak ada kendala berarti.
”Tahapan pemilu berjalan lancar. Termasuk coklit sudah 61 persen sekabupaten,” klaimnya.
Kades Jangkong Kinandar Arief Santoso mengapresiasi langkah tegas yang dilakukan KPU Sumenep dengan memberhentikan tidak hormat Suyibno sebagai Ketua PPS Jangkong. Sebab, secara etika telah mencederai tahapan pemilu.
”Saya akan berupaya semaksimal mungkin agar pelaksanaan pemilu di wilayah Desa Jangkong berjalan kondusif dan konstitusional,” janjinya. (bil/daf)