28 C
Madura
Monday, May 29, 2023

Diskop UKM Jatim Sambut Baik Santripreneur

SURABAYA – RadarMadura.id terus menyajikan berita aktual, cepat, dan tepercaya untuk pembangunan Madura. Juga terus melakukan pengabdian kepada masyarakat. Koran terbesar di Pulau Madura ini bakal melaksanakan program Santripreneur. Program itu mendapat dukungan Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Diskop UKM) Jawa Timur.

Kepala Diskop dan UKM Jawa Timur Mas Purnomo Hadi mengatakan, pihaknya terus melakukan pembinaan dan pendampingan terhadap koperasi dan UKM, termasuk di Madura. Dengan demikian, semakin profesional dan terus maju untuk menyejahterakan anggota dan masyarakat.

Dia mengungkapkan, Gubernur Khofifah Indar Parawansa bakal menyulap lima bakorwil menjadi Millennial Job Center (MJC) dan East Java Super Corridor (EJSC). Lima bakorwil itu meliputi Malang, Bojonegoro, Madiun, Jember, dan Pamekasan. ”Kami nanti masuk di situ bersama bakorwil melakukan pembinaan pendampingan. Bakorwil sebagai Millennial Job Center dan East Java Super Corridor juga di situ,” terangnya.

Diskop dan UKM juga punya kegiatan bersama beberapa OPD. Di antaranya, dinas perindustrian dan perdagangan (disperindag), dinas kebudayaan dan pariwisata (disbudpar), serta Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Jatim. Saat ini pihaknya fokus pendampingan dan pembinaan terhadap koperasi dan UMKM, khususnya di Pulau Madura.

Baca Juga :  Dinkes-RSUD Telan Miliaran Rupiah

Ada lima poin yang telah dilakukan. Yaitu, pembenahan dan peningkatan kualitas kelembagaan, peningkatan kualitas dan penguatan SDM, serta peningkatan kualitas dan penguatan hasil produksi. Kemudian, peningkatan dan penguatan permodalan serta penguatan dan peningkatan pemasaran produk.

”Lima itu sudah kami lakukan di Madura,” jelasnya. ”Adanya koperasi dan UMKM bisa menyejahterakan anggotanya dan masyarakat sekitar. Juga ikut mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan,” imbuhnya.

Pemerintah Provinsi Jawa Timur juga memiliki program One Pesantren One Product (OPOP). Khususnya Madura yang memiliki pondok pesantren cukup banyak. Setelah diluncurkan, program tersebut mengerucut terhadap pondok pesantren (ponpes), terutama yang memiliki SMK. Di situ akan diciptakan santripreneur dan sociopreneur. SMK di ponpes bisa menggodok agar muridnya menjadi santripreneur dan sociopreneur aktif.

Baca Juga :  Sepuluh Paket Belum Digarap

”Kita juga terus galakkan koperasi di situ supaya pesantren mengelola koperasi dan UMKM bersama santri. Sehingga, pesantren bisa memberikan kontribusi kepada santri aktif. Juga memberi bekal entrepreneur kepada santri yang telah lulus,” paparnya.

Mas Purnomo menyambut baik program JPRM Santripreneur yang bakal dilaksanakan di empat kabupaten se-Madura. Pihaknya menilai sangat bagus. Sebab, JPRM tidak hanya menyajikan berita. Tapi juga melakukan pengabdian kepada masyarakat melalui event-event besar.

Pria asal Pamekasan itu siap mendukung program JPRM lantaran terdapat persamaan program Santripreneur. Ok, saya pelajari dulu,” tutup Mas Purnomo.

Kepala Event JPRM Moh. Sugianto mengucapkan terima kasih kepada Diskop UKM Jawa Timur. Dia berharap kerja sama tersebut bisa terealisasi dengan baik. Dengan demikian, bermanfaat bagi seluruh masyarakat, khususnya bagi ponpes dan santri di Madura. ”Event ini digelar untuk menciptakan lapangan kerja baru yang menyasar kalangan santri. Mudah-mudahan disambut baik oleh empat pemkab di Madura, khususnya bagi pondok pesantren,” ucapnya.

SURABAYA – RadarMadura.id terus menyajikan berita aktual, cepat, dan tepercaya untuk pembangunan Madura. Juga terus melakukan pengabdian kepada masyarakat. Koran terbesar di Pulau Madura ini bakal melaksanakan program Santripreneur. Program itu mendapat dukungan Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Diskop UKM) Jawa Timur.

Kepala Diskop dan UKM Jawa Timur Mas Purnomo Hadi mengatakan, pihaknya terus melakukan pembinaan dan pendampingan terhadap koperasi dan UKM, termasuk di Madura. Dengan demikian, semakin profesional dan terus maju untuk menyejahterakan anggota dan masyarakat.

Dia mengungkapkan, Gubernur Khofifah Indar Parawansa bakal menyulap lima bakorwil menjadi Millennial Job Center (MJC) dan East Java Super Corridor (EJSC). Lima bakorwil itu meliputi Malang, Bojonegoro, Madiun, Jember, dan Pamekasan. ”Kami nanti masuk di situ bersama bakorwil melakukan pembinaan pendampingan. Bakorwil sebagai Millennial Job Center dan East Java Super Corridor juga di situ,” terangnya.


Diskop dan UKM juga punya kegiatan bersama beberapa OPD. Di antaranya, dinas perindustrian dan perdagangan (disperindag), dinas kebudayaan dan pariwisata (disbudpar), serta Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Jatim. Saat ini pihaknya fokus pendampingan dan pembinaan terhadap koperasi dan UMKM, khususnya di Pulau Madura.

Baca Juga :  Presiden Jokowi Apresiasi Penanganan Pandemi di Indonesia Membaik

Ada lima poin yang telah dilakukan. Yaitu, pembenahan dan peningkatan kualitas kelembagaan, peningkatan kualitas dan penguatan SDM, serta peningkatan kualitas dan penguatan hasil produksi. Kemudian, peningkatan dan penguatan permodalan serta penguatan dan peningkatan pemasaran produk.

”Lima itu sudah kami lakukan di Madura,” jelasnya. ”Adanya koperasi dan UMKM bisa menyejahterakan anggotanya dan masyarakat sekitar. Juga ikut mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan,” imbuhnya.

Pemerintah Provinsi Jawa Timur juga memiliki program One Pesantren One Product (OPOP). Khususnya Madura yang memiliki pondok pesantren cukup banyak. Setelah diluncurkan, program tersebut mengerucut terhadap pondok pesantren (ponpes), terutama yang memiliki SMK. Di situ akan diciptakan santripreneur dan sociopreneur. SMK di ponpes bisa menggodok agar muridnya menjadi santripreneur dan sociopreneur aktif.

- Advertisement -
Baca Juga :  Sukses Lampaui Target, Mendag Puji Event TEI Ke-36 Digital Edition

”Kita juga terus galakkan koperasi di situ supaya pesantren mengelola koperasi dan UMKM bersama santri. Sehingga, pesantren bisa memberikan kontribusi kepada santri aktif. Juga memberi bekal entrepreneur kepada santri yang telah lulus,” paparnya.

Mas Purnomo menyambut baik program JPRM Santripreneur yang bakal dilaksanakan di empat kabupaten se-Madura. Pihaknya menilai sangat bagus. Sebab, JPRM tidak hanya menyajikan berita. Tapi juga melakukan pengabdian kepada masyarakat melalui event-event besar.

Pria asal Pamekasan itu siap mendukung program JPRM lantaran terdapat persamaan program Santripreneur. Ok, saya pelajari dulu,” tutup Mas Purnomo.

Kepala Event JPRM Moh. Sugianto mengucapkan terima kasih kepada Diskop UKM Jawa Timur. Dia berharap kerja sama tersebut bisa terealisasi dengan baik. Dengan demikian, bermanfaat bagi seluruh masyarakat, khususnya bagi ponpes dan santri di Madura. ”Event ini digelar untuk menciptakan lapangan kerja baru yang menyasar kalangan santri. Mudah-mudahan disambut baik oleh empat pemkab di Madura, khususnya bagi pondok pesantren,” ucapnya.

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/