27.6 C
Madura
Sunday, June 4, 2023

Bupati Ra Latif Berangkatkan Armada Bantuan Air Bersih

BANGKALAN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan merespons cepat daerah yang mengalami kekeringan di musim kemarau ini. Salah satu upaya mengatasi masalah tersebut dengan mendistribusikan bantuan air bersih kepada masyarakat.

Lima armada truk tangki yang mendistribusikan air bersih ke daerah terdampak kekeringan dilepas langsung oleh Bupati Bangkalan R Abdul Latif Amin Imron Senin (26/7). Pendistribusian air bersih akan diberikan secara gratis oleh pemkab selama kekeringan.

Bupati yang biasa disapa Ra Latif itu menyampaikan, Kota Salak memasuki kondisi hari tiada hujan (HTH). Sehingga, akan ada beberapa wilayah yang kesulitan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari. Sampai saat ini sudah 37 desa di enam kecamatan yang melaporkan mulai mengalami kekeringan.

Baca Juga :  Haji Taufan Kembali Nakhodai AKD

Karena itu, pihaknya bergerak cepat dengan memberangkatkan lima armada pengangkut air bersih ke wilayah yang mengalami kekeringan. Distribusi air bersih itu akan dilakukan setiap hari dengan daerah tujuan yang berbeda-berda. Dengan bergitu, masyarakat yang terdampak kekeringan tidak perlu lagi kebingungan untuk mendapatkan air bersih.

”Dropping air bersih ini untuk tiga kecamatan yang mengalami kekeringan, yaitu Kecamatan  Galis, Klampis, dan Arosbaya,” sebut mantan wakil ketua DPRD Bangkalan itu.

Selain dropping air bersih, pemerintah akan mengurangi sebaran daerah kekeringan. Yakni, dengan memaksimalkan embung yang ada di semua kecamatan. ”Dalam waktu dekat ini kami akan mengunjungi embung di Kecamatan Galis yang mendapat program rehab dari pemerintah pusat tahun ini,” katanya.

Baca Juga :  Kumar Taufik, Mahasiswa HEU Asal Bangkalan

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Bangkalan Agus Zein menambahkan air bersih merupakan kebutuhan primer bagi kelangsungan hidup setiap orang. Menyadari hal itu, bupati melalui BPBD memerintahkan langsung untuk mengirimkan bantuan air bersih bagi daerah-daerah yang terdampak kekeringan. ”Seperti di Kecamatan Galis, Klampis, dan Arosbaya,” ujarnya. (jup/onk)

BANGKALAN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan merespons cepat daerah yang mengalami kekeringan di musim kemarau ini. Salah satu upaya mengatasi masalah tersebut dengan mendistribusikan bantuan air bersih kepada masyarakat.

Lima armada truk tangki yang mendistribusikan air bersih ke daerah terdampak kekeringan dilepas langsung oleh Bupati Bangkalan R Abdul Latif Amin Imron Senin (26/7). Pendistribusian air bersih akan diberikan secara gratis oleh pemkab selama kekeringan.

Bupati yang biasa disapa Ra Latif itu menyampaikan, Kota Salak memasuki kondisi hari tiada hujan (HTH). Sehingga, akan ada beberapa wilayah yang kesulitan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari. Sampai saat ini sudah 37 desa di enam kecamatan yang melaporkan mulai mengalami kekeringan.


Baca Juga :  Haji Taufan Kembali Nakhodai AKD

Karena itu, pihaknya bergerak cepat dengan memberangkatkan lima armada pengangkut air bersih ke wilayah yang mengalami kekeringan. Distribusi air bersih itu akan dilakukan setiap hari dengan daerah tujuan yang berbeda-berda. Dengan bergitu, masyarakat yang terdampak kekeringan tidak perlu lagi kebingungan untuk mendapatkan air bersih.

”Dropping air bersih ini untuk tiga kecamatan yang mengalami kekeringan, yaitu Kecamatan  Galis, Klampis, dan Arosbaya,” sebut mantan wakil ketua DPRD Bangkalan itu.

Selain dropping air bersih, pemerintah akan mengurangi sebaran daerah kekeringan. Yakni, dengan memaksimalkan embung yang ada di semua kecamatan. ”Dalam waktu dekat ini kami akan mengunjungi embung di Kecamatan Galis yang mendapat program rehab dari pemerintah pusat tahun ini,” katanya.

Baca Juga :  Tetap Nonjob, Tommy Pasrah

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Bangkalan Agus Zein menambahkan air bersih merupakan kebutuhan primer bagi kelangsungan hidup setiap orang. Menyadari hal itu, bupati melalui BPBD memerintahkan langsung untuk mengirimkan bantuan air bersih bagi daerah-daerah yang terdampak kekeringan. ”Seperti di Kecamatan Galis, Klampis, dan Arosbaya,” ujarnya. (jup/onk)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/