SURABAYA – Jalan nasional sepanjang 322 kilometer di Madura diperbaiki tahun ini. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR) menganggarkan Rp 92 miliar. Anggaran puluhan miliar itu dialokasikan untuk tiga paket kegiatan.
Program tersebut ditangani Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) VIII Surabaya. Proyek pertama untuk ruas jalan yang menghubungkan Kamal–Bangkalan–Kota Sampang dengan pagu anggaran Rp 28.362.738.000. Proyek ini digarap PT Bima Sakti Adhinata.
Paket kedua jalan raya Sampang–Pamekasan–Sumenep senilai Rp 29.393.242.000. Lelang proyek ini dimenangkan PT Pembangunan Makmur Santoso dengan penawaran Rp 24.983.270.650. Paket ketiga jalan raya Bangkalan–Tanjungbumi–Pamekasan–Sumenep dengan pagu anggaran Rp 32.130.500.000. Proyek ini dimenangkan PT Jatiwangi dengan penawaran Rp 28.846.858.000. Total penawaran tiga paket proyek Rp 76.306.732.650.
Kabid Preservasi dan Peralatan I BBPJN VIII Surabaya Sodeli mengatakan, tiga paket proyek tersebut adalah long segment. Ada beberapa jenis pekerjaan digarap rekanan sesuai dengan kontrak. Di antaranya, pemeliharaan rutin jalan dan peningkatan jalan. Kemudian, pemeliharaan rutin jembatan, rehab jembatan. ”Itu jadi satu kesatuan. Semua pekerjaan jadi satu ikatan kontrak,” terangnya kemarin (19/6).
Tiga paket proyek itu terus digarap oleh rekanan. Pihaknya mengklaim progres pengerjaan sudah mencapai 40 persen. Setiap tahapan dilakukan monitoring, evaluasi, dan pemeriksaan internal PPK, konsultan pengawas, satker, dan BBPJN VIII Surabaya.
Pihaknya juga mengklaim pengerjaan sudah sesuai dengan rencana anggaran biaya (RAB). Pria berkumis itu meminta rekanan terus mengerjakan proyek sesuai dengan ketentuan. Dengan begitu, kualitasnya bagus dan bermanfaat bagi masyarakat.
Dia juga mewanti-wanti rekanan untuk merampungkan pekerjaan tepat waktu. Sesuai dengan kontrak waktu pengerjaan hingga akhir 2019.
Panjang jalan nasional di Madura mencapai 322 kilometer. Sedikitnya dibutuhkan Rp 644 miliar agar jalan tersebut bagus. Dengan perhitungan, panjang jalan 1 kilometer dengan lebar 7 meter dibutuhkan anggaran Rp 2 miliar.
Sementara anggaran tahun ini hanya Rp 92 miliar. ”Karena anggaran terbatas, kami melakukan perbaikan skala prioritas. Namun yang pasti, setiap tahun ada anggaran untuk perbaikan jalan nasional di Madura,” tutupnya.
