BANGKALAN – Jumlah kasus Covid-19 di Kota Salak masih berada di urutan teratas di Madura. Dibandingkan tiga kabupaten lainnya, warga Bangkalan yang terpapar korona paling banyak.
Hingga Sabtu (20/6) sudah tembus 150 kasus dengan tambahan sembilan kasus baru. Dari sembilan kasus baru itu, empat di antaranya meninggal dunia.
Dalam peta sebaran Covid-19 Bangkalan edisi Sabtu (20/6) disebutkan, jumlah orang dalam pemantauan (ODP) 1.046, pasien dalam pengawasan (PDP) 29 orang (berkurang 1 dari sehari sebelumnya), dan 150 orang positif. Dari 150 kasus positif itu, 36 orang sudah sembuh, 89 dalam perawatan, dan 25 orang meninggal dunia.
Angka kematian itu bertambah empat kasus dari sehari sebelumnya yang 21. Empat kasus baru kematian itu tersebar di Kecamatan Blega, Kwanyar, Burneh, dan Modung. Tiap kecamatan masing-masing satu kasus kematian.
Dengan demikian, kasus kematian positif korona di Blega menjadi lima, Kwanyar dua, Burneh dua, dan Modung satu. Data tersebut sekaligus menambah daftar kecamatan zona merah. Dari 18 kecamatan di Bangkalan, 16 sudah merah.
Tinggal Kecamatan Konang dan Tanjungbumi yang belum ada warga terpapar Covid-19. Namun, di Kecamatan Tanjungbumi sudah ada satu PDP. (luq)