SURABAYA – Badan Pengembangan Wilayah Suramadu (BPWS) menyiapkan dana jumbo untuk dua paket proyek tahun ini. Yakni, Rp 17.650.000.000 untuk pembangunan jalan pendekat overpass II di Kawasan Kaki Jembatan Suramadu (KKJSM) tahap 2. Lalu, Rp 5.339.626.000 untuk peningkatan jalan lintas selatan tahap kedua ruas Jalan Modung–Kedungdung.
Dua paket proyek tersebut baru dilelang. Tahapannya masih download dokumen pemilihan. Jika tidak ada kendala, teken kontrak dengan pemenang tender akan dilakukan pada Juli mendatang.
Kepala Divisi Data dan Informasi BPWS Pandit Indrawan mengatakan, sejak awal tahun lembaganya berusaha agar bisa merealisasikan semua program. Lebih-lebih proyek fisik yang memang menjadi prioritas untuk digarap lebih awal.
Seperti proyek pembangunan jalan pendekat overpass II di KKJSM tahap 2 dan peningkatan jalan lintas selatan tahap II ruas Jalan Modung–Kedungdung. Buktinya, kedua proyek senilai puluhan miliar sudah launching lelang.
”Kami sengaja (berusaha) semua proyek fisik bisa lelang lebih awal. Termasuk proyek overpass II dan proyek peningkatan Jalan Modung. Itu kalau gak salah Kamis (16/5) sudah mulai lelang,” terangnya kemarin (19/5).
Apakah ada pengondisian pemenang lelang? Pandit memastikan lelang dilakukan secara profesional dan transparan. Terpenting rekanan bisa melengkapi semua item ketentuan lelang.
Menurut Pandit, bagi rekanan yang kurang puas dengan hasil lelang nanti, pihaknya menyarankan mengajukan protes atau keberatan pada tahap masa sanggah. Tentunya, dengan melengkapi semua bukti-bukti. ”Proses lelang dilakukan secara profesional, transparan, dan online juga,” ujarnya.
Pria berkacamata itu menambahkan, teken kontrak dijadwalkan pada awal Juli 2019. Dengan begitu, rekanan punya waktu panjang untuk menggarap kedua proyek tersebut. ”Kami tidak mau ada proyek yang pengerjaannya sampai lintas tahun. Kami targetkan semua proyek rampung tahun ini,” janjinya.
Pandit mengimbau kepada rekanan yang jadi pemenang lelang nanti agar segera menggarap proyek tersebut. Pengerjaan harus sesuai rencana anggaran biaya (RAB) agar kualitasnya bagus dan bisa dinikmati masyarakat. Pengerjaan proyek harus tepat waktu dan jangan sampai molor.
Di tempat terpisah, anggota Komisi V DPR RI Gatot Soedjito berjanji bakal melakukan pengawasan terkait realisasi program BPWS. Termasuk proses lelang proyek pembangunan jalan pendekat overpass II dan peningkatan jalan lintas ruas Jalan Modung-Kedungdung.
Pihaknya mewanti-wanti agar tidak sampai ada pengondisian lelang. Rekanan yang jadi pemenang harus berkompeten dan melengkapi semua persyaratan lelang, sehingga pada pengerjaannya berjalan dengan baik.
”Kami pasti melakukan pengawasan. Kami juga minta semua lapisan masyarakat juga aktif melakukan pengawasan sejak awal, toh demi kebaikan,” ujarnya.
Gatot menambahkan, dengan banyaknya pengerjaan proyek fisik di Madura diharapkan bisa mendorong terhadap peningkatan perekonomian Jawa Timur, khususnya Madura. ”Pembangunan infrastruktur itu untuk mempercepat perekonomian,” pintanya.