MADIUN – Presiden Joko Widodo memberikan pengarahan secara langsung kepada semua kepala daerah di Jawa Timur (Jatim) di kantor bupati Madiun, Kamis (19/8). Pengarahan orang nomor satu di Indonesia itu terkait percepatan penanganan Covid-19 di Jatim.
Bupati Bangkalan R. Abdul Latif Amin Imron menyampaikan, ada beberapa poin penting yang disampaikan Presiden Joko Widodo dalam penanganan Covid-19. Di antaranya optimalisasi tempat isolasi, vaksinasi, dan upaya pemulihan ekonomi masyarakat.
Fokus pengarahan presiden memang sudah menjadi perhatian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan selama ini. Saat ini yang perlu dilakukan hanya optimalisasi dan penguatannya.
”Beliau (presiden) mengingatkan kembali untuk tetap menekan dan menjaga kondisi masing-masing daerah. Dan, penguatan serta optimalisasi dari upaya yang sudah dilakukan selama ini,” papar bupati yang biasa disapa Ra Latif itu.
Menurutnya, untuk masalah penyediaan tempat isolasi, Pemkab Bangkalan berkali-kali meminta satgas kecamatan dan desa untuk menyediakan tempat isolasi. Tujuannya, agar dapat menampung para warga yang terkonfirmasi Covid-19 dengan gejala ringan.
Selain itu, Pemkab Bangkalan selama ini terus mendorong masyarakat agar sadar tentang vaksinasi. Yakni, dengan melakukan imbauan dan membuka beberapa tempat vaksinasi. Yaitu di Gedung Serbaguna Rato Ebuh, Klinik Pratama, Pos Kesdim, dan 22 puskesmas yang tersebar di 18 kecamatan di Kota Salak. ”Kami juga tidak ada henti-hentinya mengimbau masyarakat taat prokes,” tegas mantan wakil ketua DPRD Bangkalan itu.
Sementara untuk pemulihan ekonomi, Pemkab Bangkalan sudah banyak memberikan bantuan sembako kepada masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19. Yaitu, untuk ojek online (ojol), tukang becak, lansia, warga tidak mampu, dan para pedagang kaki lima (PKL).
”Kami akan terus mengoptimalisasi dan penguatan tentang apa yang menjadi petunjuk dan arahan presiden,” kata Ra Latif.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Bangkalan Agus Zein menambahkan, pengendalian kasus Covid-19 terus menurun. Itu semua atas kerja keras yang dilakukan secara kolaboratif antara Satgas Covid-19 Bangkalan, TNI, Polri, serta semua elemen di Kota Salak.
Kendati angka kasus menurun, masyarakat tidak boleh lengah. Tapi, harus semakin meningkatkan kedisiplinan dalam penerapan protokol kesehatan. ”Sebagaimana arahan presiden, kita tetap harus waspada dan hati-hati, dengan cara tetap disiplin menerapkan prokes,” jelas Jubir Satgas Covid-19 Bangkalan itu. (jup/onk)