24 C
Madura
Wednesday, June 7, 2023

Bupati Tinjau Langsung Penerapan PTM

UJI coba pembelajaran tatap muka (PTM) jenjang SMA/SMK di Kota Bahari berlangsung kemarin (18/8). Bupati Sampang H. Slamet Junaidi dan Wakil Bupati H. Abdullah Hidayat meninjau langsung pelakasanaan PTM di SMAN 1 Torjun.

H. Slamet Junaidi menyatakan, kedatangannya bertujuan memantau PTM ke sekolah di Kecamatan Torjun. Pihaknya mendapat instruksi dari gubernur Jawa Timur.

”Tentunya sebagai kepala daerah, pihaknya akan melaksanakan instruksi dari atasan. Semua sekolah akan kami monitoring,” tegas bupati yang akrab disapa Haji Idi itu.

Penerapan protokol kesehatan (prokes) di sekolah tersebut sudah dijalankan dengan baik. Di samping itu, ketersediaan sarana-prasarana juga dinilai lengkap. Hal itu dilakukan guna mengantisipasi persebaran Covid-19.

Baca Juga :  Terakhir Jadi Merah, Sampang Kini Terbanyak Kasus Korona

Haji Idi tidak ingin ada klaster baru di dunia pendidikan. Pihaknya meminta sekolah benar-benar memanfaatkan fasilitas tersebut dengan maksimal. Kedisiplinan penerapan prokes juga harus ditingkatkan.

”Jangan sampai ada penambahan pasien yang positif. Makanya, lebih baik mencegah daripada mengobati,” imbaunya.

Mantan anggota DPR RI itu mengaku banyak menerima permintaan dari masyarakat agar aktivitas sekolah kembali dibuka. Pihaknya sudah membahas masalah tersebut dengan satgas dan instansi terkait.

Pihaknya berencana, pada 24 Agustus pembelajaran di tingkat PAUD hingga SMP akan dibuka kembali. ”Tapi, kami imbau dan berharap tidak menyepelekan masalah ini. Tentunya kepada siswa, tolong disiplin protokol Covid-19,” pintanya.

Baca Juga :  Penutupan The Journey of Madura Meriah

Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jatim Wilayah Sampang Asy’ari menyampaikan, pada hari pertama uji coba PTM kemarin, tidak ada kendala. Penerapan prokes di tiap sekolah berjalan dengan baik. Warga sekolah mulai sadar dalam mewaspadai persebaran virus korona.

Kendati begitu, dalam dua minggu ke depan pihaknya akan mengevaluasi tiga sekolah yang menjadi sampel uji coba PTM. Hasilnya akan disampaikan kepada Pemerintah Provinsi Jatim. Hal itu akan menjadi pertimbangan dalam penerapan sistem pendidikan pada masa pandemi Covid-19. (bil)

UJI coba pembelajaran tatap muka (PTM) jenjang SMA/SMK di Kota Bahari berlangsung kemarin (18/8). Bupati Sampang H. Slamet Junaidi dan Wakil Bupati H. Abdullah Hidayat meninjau langsung pelakasanaan PTM di SMAN 1 Torjun.

H. Slamet Junaidi menyatakan, kedatangannya bertujuan memantau PTM ke sekolah di Kecamatan Torjun. Pihaknya mendapat instruksi dari gubernur Jawa Timur.

”Tentunya sebagai kepala daerah, pihaknya akan melaksanakan instruksi dari atasan. Semua sekolah akan kami monitoring,” tegas bupati yang akrab disapa Haji Idi itu.


Penerapan protokol kesehatan (prokes) di sekolah tersebut sudah dijalankan dengan baik. Di samping itu, ketersediaan sarana-prasarana juga dinilai lengkap. Hal itu dilakukan guna mengantisipasi persebaran Covid-19.

Baca Juga :  Komisi III Panggil Dinas PUPR, Terkait Dugaan Penarikan Fee Proyek

Haji Idi tidak ingin ada klaster baru di dunia pendidikan. Pihaknya meminta sekolah benar-benar memanfaatkan fasilitas tersebut dengan maksimal. Kedisiplinan penerapan prokes juga harus ditingkatkan.

”Jangan sampai ada penambahan pasien yang positif. Makanya, lebih baik mencegah daripada mengobati,” imbaunya.

Mantan anggota DPR RI itu mengaku banyak menerima permintaan dari masyarakat agar aktivitas sekolah kembali dibuka. Pihaknya sudah membahas masalah tersebut dengan satgas dan instansi terkait.

- Advertisement -

Pihaknya berencana, pada 24 Agustus pembelajaran di tingkat PAUD hingga SMP akan dibuka kembali. ”Tapi, kami imbau dan berharap tidak menyepelekan masalah ini. Tentunya kepada siswa, tolong disiplin protokol Covid-19,” pintanya.

Baca Juga :  Bebaskan Lahan Srepang, Pemkab Sampang Butuh Tambahan Rp 15 Miliar

Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jatim Wilayah Sampang Asy’ari menyampaikan, pada hari pertama uji coba PTM kemarin, tidak ada kendala. Penerapan prokes di tiap sekolah berjalan dengan baik. Warga sekolah mulai sadar dalam mewaspadai persebaran virus korona.

Kendati begitu, dalam dua minggu ke depan pihaknya akan mengevaluasi tiga sekolah yang menjadi sampel uji coba PTM. Hasilnya akan disampaikan kepada Pemerintah Provinsi Jatim. Hal itu akan menjadi pertimbangan dalam penerapan sistem pendidikan pada masa pandemi Covid-19. (bil)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/