23 C
Madura
Saturday, June 10, 2023

Fitch Ratings Indonesia Naikkan Peringkat Bank Bukopin Menjadi AA-

MADURA – Peringkat Nasional Jangka Panjang Bank Bukopin naik menjadi AA-(idn) dari sebelumnya BBB+(idn) pada Juli lalu. Perusahaan pemeringkat kredit internasional yang telah mendapatkan penghargaan Top 3 Economic Forecaster Worldwide 2020 itu juga memperoleh predikat Rating Watch Positif dari Fitch Ratings Indonesia. Bank tersebut memiliki 100 tahun pengalaman di lebih 20 ribu entitas di seluruh dunia. 

Rating ‘AA-(idn)’ dan predikat Rating Watch Positif (RWP) dimaknai dengan perusahaan berkualitas dan sedikit lebih berisiko dibanding peringkat tertinggi, yakni AAA. Rating tersebut masuk dalam kategori investment grade. Yakni, perusahaan yang berada di peringkat minimal BBB- memiliki kemampuan yang cukup dalam melunasi utangnya. 

Direktur Utama Bank Bukopin Rivan A. Purwantono mengatakan, kenaikan peringkat PT Bank Bukopin Tbk (Bukopin) mencerminkan bahwa dukungan luar biasa dari Kookmin Bank (”Kookmin”, ‘A’/Negatif). Penempatan RWP itu menguatkan keyakinan bahwa rencana akuisisi saham mayoritas oleh Kookmin akan memperkuat kendali bank berbasis di Korea tersebut terhadap Bukopin. 

Setiap satu tahun, peringkat diperbarui oleh Fitch Ratings Indonesia dengan cara memonitor peringkat secara terus-menerus. Kenaikan peringkat Bank Bukopin tahun ini membuktikan bahwa Kookmin Bank telah memberikan dukungan yang luar biasa setelah PUT V menyerap proporsi saham yang menjadi haknya dan menyerap sisa saham yang tersedia. Sehingga, kepemilikannya pasca PUT V menjadi 33,9 persen atau terbesar di antara pemegang saham lainnya.  

Baca Juga :  Pahlawan Kesehatan Indonesia: Prof. Sri Rezeki Hadinegoro

Kookmin Bank masuk dalam Top 1.000 World Bank versi The Bankers. Kemudian, juga sebagai pemegang saham pengendali yang memiliki peringkat lebih tinggi (‘A/Negatif’) di peringkat kredit skala internasional.

Rivan menyampaikan, kenaikan peringkat itu tidak lepas dari dukungan KB Kookmin Bank dan KB Financial Group. Kenaikan peringkat yang sangat cepat dari Fitch Ratings ini disambut dengan positif. ”Akan menjadi katalis bagi kami dalam meningkatkan kinerja ke depannya, tidak hanya dalam rangka menjaga peringkat yang baik, tapi juga untuk memberikan nilai tambah yang optimal bagi shareholders,” katanya.

Bank Bukopin baru saja menyelesaikan PUT V pada akhir Juli lalu. Hasilnya, komposisi pemegang saham Bukopin menjadi KB Kookmin Bank (33,9%), Bosowa Corporindo (23,4%), Pemerintah (6,37%), Publik (termasuk Kopelindo) di bawah 5% (36,33%). 

Baca Juga :  Nikmati Sensasi Kopi dengan Alunan Musik di Story Coffe

Selanjutnya, akan dilaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang rencananya akan dilaksanakan pada 25 Agustus 2020. Salah satu agendanya yakni, Persetujuan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) oleh KB Kookmin Bank.

Rivan kembali meyakinkan masyarakat bahwa dengan rencana KB Kookmin Bank menjadi pemegang saham mayoritas, akan memperkuat eksistensi Bank Bukopin di perbankan nasional. Bahkan, dapat merambah regional dengan dukungan jaringan KB Financial Group, yang merupakan konglomerasi keuangan terbesar di Korea Selatan saat ini. 

”KB itu berminat masuk ke Bukopin karena melihat akar kuat kita di segmen UMKM dan consumer, termasuk pensiunan. Sehingga tidak perlu khawatir, setelah KB tingkatkan investasinya, justru akan diperkuat untuk segmen ritel ini. Core business kita serupa dengan KB, jadi dengan cerminan kesuksesan KB di Korea dalam segmen ritel, diharapkan Bukopin juga akan semakin pesat kemajuannya demi kontribusi yang lebih baik di perekonomian nasional,” tutup Rivan. (*/luq)

MADURA – Peringkat Nasional Jangka Panjang Bank Bukopin naik menjadi AA-(idn) dari sebelumnya BBB+(idn) pada Juli lalu. Perusahaan pemeringkat kredit internasional yang telah mendapatkan penghargaan Top 3 Economic Forecaster Worldwide 2020 itu juga memperoleh predikat Rating Watch Positif dari Fitch Ratings Indonesia. Bank tersebut memiliki 100 tahun pengalaman di lebih 20 ribu entitas di seluruh dunia. 

Rating ‘AA-(idn)’ dan predikat Rating Watch Positif (RWP) dimaknai dengan perusahaan berkualitas dan sedikit lebih berisiko dibanding peringkat tertinggi, yakni AAA. Rating tersebut masuk dalam kategori investment grade. Yakni, perusahaan yang berada di peringkat minimal BBB- memiliki kemampuan yang cukup dalam melunasi utangnya. 

Direktur Utama Bank Bukopin Rivan A. Purwantono mengatakan, kenaikan peringkat PT Bank Bukopin Tbk (Bukopin) mencerminkan bahwa dukungan luar biasa dari Kookmin Bank (”Kookmin”, ‘A’/Negatif). Penempatan RWP itu menguatkan keyakinan bahwa rencana akuisisi saham mayoritas oleh Kookmin akan memperkuat kendali bank berbasis di Korea tersebut terhadap Bukopin. 


Setiap satu tahun, peringkat diperbarui oleh Fitch Ratings Indonesia dengan cara memonitor peringkat secara terus-menerus. Kenaikan peringkat Bank Bukopin tahun ini membuktikan bahwa Kookmin Bank telah memberikan dukungan yang luar biasa setelah PUT V menyerap proporsi saham yang menjadi haknya dan menyerap sisa saham yang tersedia. Sehingga, kepemilikannya pasca PUT V menjadi 33,9 persen atau terbesar di antara pemegang saham lainnya.  

Baca Juga :  Madura Bukan Daerah Penghasil Migas

Kookmin Bank masuk dalam Top 1.000 World Bank versi The Bankers. Kemudian, juga sebagai pemegang saham pengendali yang memiliki peringkat lebih tinggi (‘A/Negatif’) di peringkat kredit skala internasional.

Rivan menyampaikan, kenaikan peringkat itu tidak lepas dari dukungan KB Kookmin Bank dan KB Financial Group. Kenaikan peringkat yang sangat cepat dari Fitch Ratings ini disambut dengan positif. ”Akan menjadi katalis bagi kami dalam meningkatkan kinerja ke depannya, tidak hanya dalam rangka menjaga peringkat yang baik, tapi juga untuk memberikan nilai tambah yang optimal bagi shareholders,” katanya.

Bank Bukopin baru saja menyelesaikan PUT V pada akhir Juli lalu. Hasilnya, komposisi pemegang saham Bukopin menjadi KB Kookmin Bank (33,9%), Bosowa Corporindo (23,4%), Pemerintah (6,37%), Publik (termasuk Kopelindo) di bawah 5% (36,33%). 

- Advertisement -
Baca Juga :  Erlycha, Ketua GenRe Jatim Asal Bangkalan yang Bertabur Prestasi

Selanjutnya, akan dilaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang rencananya akan dilaksanakan pada 25 Agustus 2020. Salah satu agendanya yakni, Persetujuan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) oleh KB Kookmin Bank.

Rivan kembali meyakinkan masyarakat bahwa dengan rencana KB Kookmin Bank menjadi pemegang saham mayoritas, akan memperkuat eksistensi Bank Bukopin di perbankan nasional. Bahkan, dapat merambah regional dengan dukungan jaringan KB Financial Group, yang merupakan konglomerasi keuangan terbesar di Korea Selatan saat ini. 

”KB itu berminat masuk ke Bukopin karena melihat akar kuat kita di segmen UMKM dan consumer, termasuk pensiunan. Sehingga tidak perlu khawatir, setelah KB tingkatkan investasinya, justru akan diperkuat untuk segmen ritel ini. Core business kita serupa dengan KB, jadi dengan cerminan kesuksesan KB di Korea dalam segmen ritel, diharapkan Bukopin juga akan semakin pesat kemajuannya demi kontribusi yang lebih baik di perekonomian nasional,” tutup Rivan. (*/luq)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/