28 C
Madura
Monday, May 29, 2023

Lakukan Tracing, Hasil Rapid Test Dua Orang Reaktif

SEMENTARA itu, Satgas Penanganan Covid-19 Sumenep terus melakukan tracing kepada warga. Satgas juga menjadwalkan tes cepat atau rapid test dua kali dalam sepekan. Perinciannya, setiap Senin dan Selasa di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Sumenep.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumenep Agus Mulyono mengatakan, pelaksanaan rapid test bertujuan menyiasati agar tenaga kesehatan tetap mampu melayani maksimal. ”Dari hasil rapid test minggu kedua, dua orang dinyatakan reaktif. Seorang diperiksa hari Senin dan sisanya diperiksa hari Selasa. Saat ini terus dipantau dan keduanya menjalani isolasi mandiri,” ujarnya.

Menurut dia, satu orang yang di-rapid test merupakan warga Kecamatan Dasuk dan seorang lagi warga Kabupaten Pamekasan, tapi bekerja di Puskesmas Pragaan. ”Mereka langsung menjalani swab test dan sampelnya dikirim ke Surabaya,” imbuh Agus Mulyono.

Baca Juga :  Petugas Baca Meter Bakal Datangi Rumah Pelanggan Lagi

Dia mengimbau kepada seluruh masyarakat tetap menaati imbauan pemerintah. Mulai menjaga jarak, mengenakan masker, dan sebagainya. Dengan demikian, mereka bisa terjaga dari persebaran virus korona. ”harus konsisten mematuhi imbauan pemerintah itu. Kalau tidak patuh, peluang tertular sangat terbuka,” jelasnya.

Ketua Tim Penanganan Covid-19 Andri Dwi Wahyudi membenarkan ada dua orang reaktif berdasar hasil rapid test. Sambil menunggu hasil swab test, keduanya kini melakukan isolasi mandiri. ”Mereka bukan dari orang yang kontak erat dengan pasien nomor lima Covid-19. Justru, ditengarai kontak erat dengan pasien yang hasil rapid test-nya nonreaktif,” tegasnya.

Dia menerangkan, keduanya diminta melakukan rapid test berdasar hasil tracing tenaga kesehatan di wilayahnya. Salah satu dari mereka ditengarai sempat mengikuti kegiatan tablig akbar di Sulawesi Selatan. ”Kami telusuri, semua yang kontak erat dengan pasien sebelumnya yang negatif itu,” akunya. (ky/jun)

Baca Juga :  15 dari 18 Kecamatan di Bangkalan Zona Merah

SEMENTARA itu, Satgas Penanganan Covid-19 Sumenep terus melakukan tracing kepada warga. Satgas juga menjadwalkan tes cepat atau rapid test dua kali dalam sepekan. Perinciannya, setiap Senin dan Selasa di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Sumenep.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumenep Agus Mulyono mengatakan, pelaksanaan rapid test bertujuan menyiasati agar tenaga kesehatan tetap mampu melayani maksimal. ”Dari hasil rapid test minggu kedua, dua orang dinyatakan reaktif. Seorang diperiksa hari Senin dan sisanya diperiksa hari Selasa. Saat ini terus dipantau dan keduanya menjalani isolasi mandiri,” ujarnya.

Menurut dia, satu orang yang di-rapid test merupakan warga Kecamatan Dasuk dan seorang lagi warga Kabupaten Pamekasan, tapi bekerja di Puskesmas Pragaan. ”Mereka langsung menjalani swab test dan sampelnya dikirim ke Surabaya,” imbuh Agus Mulyono.


Baca Juga :  Dampak Peningkatan Antisipasi Covid-19

Dia mengimbau kepada seluruh masyarakat tetap menaati imbauan pemerintah. Mulai menjaga jarak, mengenakan masker, dan sebagainya. Dengan demikian, mereka bisa terjaga dari persebaran virus korona. ”harus konsisten mematuhi imbauan pemerintah itu. Kalau tidak patuh, peluang tertular sangat terbuka,” jelasnya.

Ketua Tim Penanganan Covid-19 Andri Dwi Wahyudi membenarkan ada dua orang reaktif berdasar hasil rapid test. Sambil menunggu hasil swab test, keduanya kini melakukan isolasi mandiri. ”Mereka bukan dari orang yang kontak erat dengan pasien nomor lima Covid-19. Justru, ditengarai kontak erat dengan pasien yang hasil rapid test-nya nonreaktif,” tegasnya.

Dia menerangkan, keduanya diminta melakukan rapid test berdasar hasil tracing tenaga kesehatan di wilayahnya. Salah satu dari mereka ditengarai sempat mengikuti kegiatan tablig akbar di Sulawesi Selatan. ”Kami telusuri, semua yang kontak erat dengan pasien sebelumnya yang negatif itu,” akunya. (ky/jun)

Baca Juga :  Airlangga Hartarto Minta Kader Golkar Berpartisipasi Tanggulangi Covid

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/