UPAYA pencegahan dan persiapan penanganan Covid-19 tidak hanya dilakukan pemkab. Sejumlah desa di Kota Keris juga mulai melakukan langkah pencegahan dan persiapan dini. Salah satunya di Desa Kambingan Barat, Kecamatan Lenteng.
Pemerintah desa (pemdes) setempat melakukan beberapa upaya dengan menerapkan protokol pencegahan. Di antaranya, penjagaan di pintu masuk desa, pendataan warga yang keluar dan masuk, kampanye rajin mencuci tangan dan mandi, serta upaya pencegahan lainnya.
Kepala Desa Kambingan Barat Zainuddin memaparkan, upaya tersebut dilakukan untuk mengantisipasi persebaran Covid-19 di wilayahnya. Terlebih saat ini semakin banyak warga yang melakukan mudik dini ke Kota Keris. Untuk itu, setiap kedatangan warga dari luar daerah, khususnya wilayah terkonfirmasi penularan Covid-19, akan didata.
Selain itu, warga yang datang bakal diminta mengisi form identitas diri dan pernyataan untuk melaksanakan isolasi mandiri sementara waktu. Antisipasi lain yang dilakukan yakni menyiapkan ruang isolasi jika nantinya terdapat warga yang menunjukkan gejala Covid-19.
”Langkah ini kami lakukan untuk memudahkan dan meringankan beban kerja petugas medis. Juga untuk menekan penyebaran Covid-19 di desa kami,” jelasnya.
Dalam melakukan langkah pencegahan dan persiapan penanganan, pihaknya bersinergi dengan sejumlah lembaga. Antara lain dengan Gusdurian Peduli, Puskesmas Lenteng, Polsek Lenteng, Koramil Lenteng, Gerakan Pramuka Kwartir Cabang Sumenep, dan Brigade Penolong 13.29 Kwartir Cabang Sumenep.
Zainuddin menambahkan, jika nantinya ada warga yang menunjukkan gejala Covid-19, pihaknya akan mengisolasinya di rumah isolasi mandiri desa. Rumah isolasi desa itu, menurut dia, diintegrasikan dengan puskesmas, polsek, dan koramil setempat.
”Kami juga menyiapkan lumbung pangan jika nantinya mendesak dilakukan penutupan wilayah. Ini hanya antisipasi. Harapannya, virus korona tidak sampai masuk,” kata Zainuddin.
Sementara di Kota Bahari, antisipasi pencegahan Covid-19 juga terus digalakkan. Pemkab Sampang mengimbau pemerintah desa (pemdes) membentuk relawan Covid-19.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Sampang Malik Amrullah menegaskan sudah menyampaikan kepada seluruh kepala desa (Kades) untuk sama-sama bergerak melawan Covid-19. Salah satu caranya, membentuk relawan desa.
”Jadi, desa harus membentuk relawan. Ini meliputi semua unsur di desa, terutama perangkat desa,” kata Malik kemarin (6/4).
Menurut dia, salah satu tujuannya adalah warga yang rentan sakit di desa setempat segera terdata. Selain itu, pihaknya melakukan edukasi dan sosialisasi secara intens kepada warga mengenai Covid-19.
”Relawan desa ini meliputi tim kesehatan dan perangkat yang ada di desa. Termasuk babinsa dan babinkamtibmas juga dilibatkan semua,” paparnya.
Pihaknya juga mengimbau pemerintah desa membentuk dan menyediakan layanan khusus informasi penting terkait Covid-19. Selain itu, warga yang baru datang ke desa juga segera didata dan dilaporkan.
”Jika di desa sudah terbentuk tim relawan, insyaallah virus ini segera terdeteksi dan bisa dilawan dengan baik,” ujarnya.
Malik mengklaim seluruh desa mulai berlomba-lomba untuk memberikan edukasi terkait Covid-19. Selain itu, warga mulai membudayakan cuci tangan dan menerapkan social distancing. ”Desa melawan wabah Covid-19, semoga wabah ini segera usai di negeri ini,” harapnya.
Ketua Asosiasi Kepala Desa (AKD) Sampang Ahmad Muhtaddin mengatakan, seluruh desa saat ini sudah siaga terhadap Covid-19. Menurut dia, perangkat desa mulai intens melakukan upaya pencegahan. ”Sudah terlaksana. Sebagian desa mulai membudayakan dan menerapkan pencegahan dasar persebaran Covid 19 ini,” katanya. (bad)