SAMPANG – Jumlah pasien meninggal akibat Covid-19 di Madura meningkat. Penambahan juga terjadi pada data warga yang terkonfirmasi positif. Tiga puluh lima dari 177 pasien korona sudah sembuh hingga Minggu (7/6).
Berdasar peta sebaran Covid-19 Jawa Timur, warga Bangkalan yang positif 61 orang, Sampang 55 orang, Pamekasan 45 orang, dan Sumenep 16 orang. Dari 177 kasus tersebut, 35 pasien sembuh.
Perinciannya, Bangkalan 12, Sampang 10, Pamekasan 9, dan Sumenep 4 orang.
Sementara itu, dari ratusan kasus positif itu, 17 orang meninggal. Terbanyak di Pamekasan dengan sembilan angka kematian. Disusul Bangkalan enam kasus dan Sampang dua kasus.
Pada Minggu (7/6), ada tambahan satu kasus baru di Sampang. Pasien berasal dari Kecamatan Karang Penang. Pria berinisial L, 73, tersebut menjadi pasien ke-55 di Sampang.
Jubir Gugus Tugas Covid-19 Sampang Moh. Djuwardi mengungkapkan, pasien itu pernah dirawat di RSUD Pamekasan. Setelah terkonfirmasi positif, pihaknya menyarankan untuk dikarantina. ”Tapi minta pulang paksa,” katanya.
Pasien tersebut menjalani isolasi mandiri dengan pengawasan ketat. ”Belum bisa menentukan klaster pasien ke-55,” ujarnya.
Di tempat terpisah, Jubir Gugus Tugas Covid-19 Bangkalan Agus Zein mengatakan, kasus positif pada 7 Juni bertambah empat orang. Mereka tersebar di Kecamatan Labang, Burneh, dan dua orang di Sepulu.
”Untuk yang Kecamatan Labang pasien ke-58. Informasi yang saya terima klaster pelayaran,” terangnya.
Warga asal Burneh tercatat sebagai kasus ke-59. Selama ini ada di Bangkalan dan sudah meninggal. Pasien ke-60 dan 61 dari Kecamatan Sepulu.
Pasien ke-60 sebelumnya tercatat sebagai pasien dalam pengawasan (PDP). Dia sudah meninggal dunia. Tetapi, hasil swab positif baru keluar. Sedangkan pasien ke-61 merupakan klaster Surabaya. Suami pasien ke-27.
”Yang jelas, dari tambahan empat itu, dua orang sudah meninggal dunia,” katanya. (bil)