BANGKALAN – Pengamanan pada malam pergantian tahun baru menjadi salah satu fokus pemerintah. Di Kota Salak, ada 472 personel gabungan yang dikerahkan. Ratusan personel itu terdiri atas anggota Polri, TNI, satpol PP, dan dinas perhubungan (dishub).
Pengamanan itu dilakukan agar masyarakat tidak melanggar protokol kesehatan (prokes). Sebab, saat ini masih pandemi Covid-19. Perincian personel yang melakukan pengamanan terdiri atas 276 anggota Polres Bangkalan, 52 personel BKO Polda Jatim, 50 prajurit TNI, 2 anggota polisi militer (PM), 60 anggota satpol PP, dan dua personel dishub.
Selain itu, ada petugas yang berjaga di tiap pos. Tujuh personel berjaga pospam di Kecamatan Tanjungbumi, tujuh personel di pospam Kecamatan Kamal, dan 19 personel di pospam Kecamatan Blega. Termasuk 21 personel di pospam Kecamatan Kota, 9 personel di pos pantau area rumah makan Bebek Sinjay, 9 personel di pos pantau Kecamatan Tanah Merah, dan 9 personel di pos pelayanan di akses Suramadu.
Kapolres Bangkalan AKBP Alith Alarino menyampaikan, sebelum melaksanakan tugas pengamanan, dilakukan apel kesiapan pengamanan Malam Tahun Baru 2022. Dalam apel tersebut, dilakukan pengecekan kesiapan personel lintas sektoral. Termasuk mengcek sarana dan prasarana (sarpras) pendukung. ”Lalu, ada pembagian tugas kepada personel,” katanya.
Alith menuturkan, pada malam pergantian tahun, dilakukan patroli secara mobile untuk mengecek keamanan di titik-titik tertentu. Dalam kesempatan itu, tim patroli memberikan imbauan kepada masyarakat agar tidak berkerumun. Termasuk tidak melakukan kegiatan yang mengundang kerumunan. ”Imbauan yang kami lakukan agar masyarakat tetap patuh prokes,” ungkap perwira asal Surabaya itu.
Manakala menemukan warga tidak mematuhi prokes, kata Alith, petugas akan memberikan sanksi. Pemberian sanksi tentu disesuaikan dengan pelanggaran. ”Pada malam pergantian malam tahun baru, kami minta warga tidak melakukan kegiatan di luar rumah. Masyarakat merayakan bersama keluarga. Tentunya tetap mematuhi prokes,” ingatnya.
Alith menambahkan, pihaknya juga menutup akses ke Jembatan Suramadu mulai pukul 22.00 hingga Sabtu (1/1) pukul 05.00. Kegiatan tersebut bertujuan meminimalkan kegiatan masyarakat. ”Demi mencegah persebaran korona. Apalagi, saat ini ada varian baru, yaitu Omicron. Pada pergantian malam tahun baru, kami juga melakukan pengamanan di tempat ibadah. ”Hari ini (kemarin, Red) enam gereja, besok (hari ini, Red) dua gereja,” tutupnya. (rul)