BANGKALAN – Sebanyak 692 mahasiswa dan mahasiswi Universitas Trunojoyo Madura (UTM) diwisuda hari ini (30/3). 692 alumni tersebut merupakan generasi terbaik yang telah dicetak oleh UTM.
Ratusan wisudawan dan wisudawati tersebut berasal dari tujuh fakultas yang ada di UTM. Selain dari program sarjana, ada juga yang berasal dari program diploma dan magister.
Rektor UTM Dr Drs EC Muh Syarif Msi mengatakan, seluruh wisudawan merupakan generasi terbaik yang dicetak oleh UTM. Ke depan, UTM akan mencetak para sarjana yang dibekali skill khusus.
“Kami akan terus memberikan dan meningkatkan keahlian mahasiswa. Di masa mendatang, lulusan UTM akan memiliki skill dan menjadi S1+,” tuturnya.
Menurut Muh Syarif, untuk meningkatkan kualitas pengajar, UTM akan menyediakan ruang riset dan memberi pelatihan bagi para dosen. Diharapkan kualitas pengajar dan mahasiswa nanti meningkat.
“Kita sudah anggarkan Rp 6 miliar untuk pengembangan dosen. Sejauh ini, sudah ada sekitar 270 kegiatan riset dan pelatihan yang akan dilaksanakan,” ungkapnya.
Untuk peningkatan kualitas, UTM menggandeng lembaga sertifikasi profesi. “Tahun ini, seluruh pimpinan fakultas harus memiliki skema kompetensi. Nanti, dikirim ke badan nasional kompetensi di pusat,” pungkasnya. (Julian Isna)
BANGKALAN – Sebanyak 692 mahasiswa dan mahasiswi Universitas Trunojoyo Madura (UTM) diwisuda hari ini (30/3). 692 alumni tersebut merupakan generasi terbaik yang telah dicetak oleh UTM.
Ratusan wisudawan dan wisudawati tersebut berasal dari tujuh fakultas yang ada di UTM. Selain dari program sarjana, ada juga yang berasal dari program diploma dan magister.
Rektor UTM Dr Drs EC Muh Syarif Msi mengatakan, seluruh wisudawan merupakan generasi terbaik yang dicetak oleh UTM. Ke depan, UTM akan mencetak para sarjana yang dibekali skill khusus.
“Kami akan terus memberikan dan meningkatkan keahlian mahasiswa. Di masa mendatang, lulusan UTM akan memiliki skill dan menjadi S1+,” tuturnya.
Menurut Muh Syarif, untuk meningkatkan kualitas pengajar, UTM akan menyediakan ruang riset dan memberi pelatihan bagi para dosen. Diharapkan kualitas pengajar dan mahasiswa nanti meningkat.
“Kita sudah anggarkan Rp 6 miliar untuk pengembangan dosen. Sejauh ini, sudah ada sekitar 270 kegiatan riset dan pelatihan yang akan dilaksanakan,” ungkapnya.
Untuk peningkatan kualitas, UTM menggandeng lembaga sertifikasi profesi. “Tahun ini, seluruh pimpinan fakultas harus memiliki skema kompetensi. Nanti, dikirim ke badan nasional kompetensi di pusat,” pungkasnya. (Julian Isna)
