BANGKALAN – Dinas pertanian tanaman pangan, hortikultura, dan perkebunan (dispertapahorbun) mengimbau petani mewaspadai serangan hama tanaman. Jika tidak, produksi hasil pertanian bisa turun drastis.
Kasubbag Perencanaan dan Evaluasi Dispertapahorbun Moeh. Ridhwan menyampaikan, intensitas hujan yang tinggi perlu diwaspadai oleh petani. Hama tanaman biasa menyerang setelah itu.
Ridhwan meminta petani melakukan pengamatan secara intensif terhadap tanamannya. Dengan begitu, petani bisa mendeteksi dini adanya serangan hama. ”Jadi ketika ada hama bisa segera dilakukan tindakan,” saran dia, Senin (28/1).
Timnya melalui pendamping pertanian telah membekali petani agar bisa mengatasi hama yang menyerang tanaman. Petani diminta melapor ke dispertapahorbun jika ditemukan serangan hama tanaman yang masif.
Lembaganya telah menyediakan pengamat hama tanaman dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim). ”Mereka (pengamat hama) diperbantukan ke kabupaten,” kata dia.
Adanya peran penyuluh dan petugas yang diperbantukan oleh Pemprov Jatim untuk menangani hama. Ridhwan optimistis produksi pertanian di Kota Salak akan memenuhi target.
Dia berjanji akan turut serta mendorong petani agar dapat meningkatkan produktivitas pertanian. ”Biasanya masyarakat dalam mengatasi hama menggunakan pestisida (bahan kimia),” tandasnya. (jup)