SURABAYA – Upaya percepatan pembangunan desa yang dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan tidak sia-sia. Pembangunan desa di Kota Salak diapresiasi oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT).
Apresiasi diberikan langsung oleh Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar kepada Bupati Bangkalan R. Abdul Latif Amin Imron di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Rabu (29/12). Penghargaan itu sebagai apresiasi karena Pemkab Bangkalan dinilai sukses mempercepat pembangunan desa sehingga seluruh desa telah mencapai status berkembang, maju, dan mandiri.
Bupati R. Abdul Latif Amin Imron menyampaikan, ada 273 desa di Bangkalan. Tidak ada satu pun yang berstatus tertinggal. Pencapaian itu tidak lepas dari kerja keras dan komitmen bersama antar stakeholder di Kota Salak.
Bupati yang biasa dipanggil Ra Latif itu berharap, penghargaan yang diraih dapat dijadikan motivasi oleh pemerintah desa. Dengan demikian, akan semakin banyak desa yang beralih status dari berkembang ke maju dan dari maju ke mandiri.
”Semoga ke depan status 273 desa di Bangkalan menjadi mandiri,” harap mantan wakil ketua DPRD Bangkalan itu.
Ada banyak indikator yang harus dipenuhi untuk meningkatkan status desa. Di antaranya, sumber daya manusia (SDM), infrastruktur, pelayanan dasar terhadap masyarakat, dan mampu menghasilkan pendapatan asli desa (PADes).
Saat ini masih banyak desa yang bergantung pada dana desa (DD). Pihaknya berharap semua kepala desa (Kades) dapat mengembangkan potensi desa masing-masing sehingga dapat menghasilkan PADes. ”Kuncinya harus kreatif dan inovatif sehingga dapat menghasilkan PADes dan mempercepat pembangunan di desa,” terangnya.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Bangkalan Agus Sugianto Zein menambahkan, penghargaan itu merupakan wujud keberhasilan dari kerja keras seluruh stakeholder sehingga bisa membebaskan 273 desa dari kategori ketertinggalan. Dengan demikian, masuk sebagai kategori berkembang, maju, dan mandiri.
”Ini kesuksesan pemerintah di bawah kepemimpinan Bupati Ra Latif,” katanya. (jup/onk)
