BANGKALAN – Masih banyak warga Bangkalan yang membutuhkan pekerjaan. Hal itu terdeteksi dari banyaknya permohonan pembuatan kartu pencari kerja atau AK-1 di Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Bangkalan.
Data di Disperinaker Bangkalan menunjukkan, sampai September 2019, ada 283 warga yang mengajukan pembuatan kartu pencari kerja. Mayoritas pemohon kartu AK-1 itu merupakan lulusan SMA/SMK dan strata satu (S-1) atau sarjana.
Perinciannya, lulusan sekolah dasar Islam terpadu (SDIT) enam orang, sekolah dasar (SD) sepuluh orang, sekolah menengah pertama (SMP) 52 orang, sekolah menengah atas (SMA) 71 orang, madrasah aliyah (MA) 54 orang, dan sekolah menengah kejuruan (SMK) 77 orang. Selebihnya merupakan lulusan diploma 24 orang, S-1 58 orang, dan magister (S-2) dua orang.
Kepala Bidang Pelatihan Kerja dan Penempatan Kerja Disperinaker Bangkalan Hariyani F. mengatakan, pihaknya hanya bertugas sebagai fasilitator pencari kerja. ”Apabila ada yang mengajukan AK-1 dan cocok dengan kebutuhan perusahaan, akan kami hubungi,” katanya kemarin (28/10).
Dia mengklaim, disperinaker memiliki data perusahaan yang membutuhkan pekerja. ”Apabila kompetensi pencari kerja sesuai dengan kebutuhan perusahaan, akan kami salurkan,” ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya.
Disperinaker, lanjut dia, mencantumkan lowongan kerja di papan informasi. Tujuannya, memudahkan para pencari kerja.
Sementara itu, Asmat, 23, seorang pencari kerja, menuturkan, surat AK-1 dibutuhan untuk melamar pekerjaan. ”AK-1 digunakan untuk melamar pekerjaan di perusahaan besar,” tuturnya. Dia mengaku tidak mengetahui ada lowongan kerja di papan informasi yang dipasang disperinaker. ”Saya belum baca,” tukasnya. (c4)