BANGKALAN – Kota Salak hingga saat ini belum memiliki gedung kesenian. Tempat untuk menampung dan mengapresiasi berbagai karya para seniman itu rencananya akan diajukan dalam APBD 2019.
Kabid Kebudayaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Bangkalan Hendra Gemma Dominan menyampaikan, respons pemkab pada bidang kesenian semakin terlihat. Kemungkinan pengajuan anggaran gedung kesenian bisa dikabulkan.
”Kami akan coba usulkan untuk anggaran 2019. Semoga bisa disetujui. Karena gedung kesenian ini memang diperlukan,” harapnya Sabtu (27/10).
Seniman di Bangkalan tergolong banyak. Karya yang ditelurkan juga sudah tidak terhitung. Perlu ada tempat yang difasilitasi pemerintah untuk menampung berbagai karya para pelaku seni.
”Bisa juga digunakan untuk kegiatan kesenian. Gedung kesenian memang sudah didambakan teman-teman seniman,” katanya.
Berapa kira-kira nominal yang dibutuhkan? Hendra mengaku masih akan melakukan pembahasan internal. Jika anggaran yang dimiliki lembaganya memungkinkan untuk penganggaran gedung kesenian, akan diprogramkan.
”Akan kami bahas terlebih dahulu untuk menghitung anggaran yang dibutuhkan,” ujarnya.
Sebelumnya, Bupati Bangkalan R. Abdul Latif Amin Imron juga mengaku akan menganggarkan pembangunan gedung kesenian di Kota Salak. Terlebih dahulu, pihaknya akan menentukan lokasi yang strategis untuk membangun tempat para seniman untuk berkreativitas itu.
”Kami sudah bertemu dengan para seniman. Banyak yang sudah tampil di luar daerah hingga tingkat nasional,” ungkap dia.
”Untuk itu, perlu diberikan tempat agar semakin aktif berkarya,” katanya usai pergelaran carnival dan kirab budaya, Rabu (24/10).
BANGKALAN – Kota Salak hingga saat ini belum memiliki gedung kesenian. Tempat untuk menampung dan mengapresiasi berbagai karya para seniman itu rencananya akan diajukan dalam APBD 2019.
Kabid Kebudayaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Bangkalan Hendra Gemma Dominan menyampaikan, respons pemkab pada bidang kesenian semakin terlihat. Kemungkinan pengajuan anggaran gedung kesenian bisa dikabulkan.
”Kami akan coba usulkan untuk anggaran 2019. Semoga bisa disetujui. Karena gedung kesenian ini memang diperlukan,” harapnya Sabtu (27/10).
Seniman di Bangkalan tergolong banyak. Karya yang ditelurkan juga sudah tidak terhitung. Perlu ada tempat yang difasilitasi pemerintah untuk menampung berbagai karya para pelaku seni.
”Bisa juga digunakan untuk kegiatan kesenian. Gedung kesenian memang sudah didambakan teman-teman seniman,” katanya.
Berapa kira-kira nominal yang dibutuhkan? Hendra mengaku masih akan melakukan pembahasan internal. Jika anggaran yang dimiliki lembaganya memungkinkan untuk penganggaran gedung kesenian, akan diprogramkan.
”Akan kami bahas terlebih dahulu untuk menghitung anggaran yang dibutuhkan,” ujarnya.
- Advertisement -
Sebelumnya, Bupati Bangkalan R. Abdul Latif Amin Imron juga mengaku akan menganggarkan pembangunan gedung kesenian di Kota Salak. Terlebih dahulu, pihaknya akan menentukan lokasi yang strategis untuk membangun tempat para seniman untuk berkreativitas itu.
”Kami sudah bertemu dengan para seniman. Banyak yang sudah tampil di luar daerah hingga tingkat nasional,” ungkap dia.
”Untuk itu, perlu diberikan tempat agar semakin aktif berkarya,” katanya usai pergelaran carnival dan kirab budaya, Rabu (24/10).