BANGKALAN – Setelah mendapat akreditasi utama pada 2016, Puskesmas Kamal terus memperbaiki manajemen internal. Pelayanan kepada masyarakat semakin maksimal dan menjalankan program inovatif. Pada 2019 nanti menargetkan mendapat akreditasi paripurna.
Kepala Puskesmas Kamal Hj Nur Hotibah, S.ST., M.Kes menjelaskan, program inovatif yang dijalankan berupa usaha kesehatan gigi mulut (UKGM). Semua lembaga pendidikan di Kecamatan Kamal mulai tingkat SD, SMP, dan SMA/SMK menjadi sasaran. Ada tim medis yang setiap tiga bulan sekali mendatangi sekolah secara bergiliran. ”Per tiga bulan sekali ada pendataan,” terangnya.
Tindak lanjut UKGM yakni usaha kesehatan sekolah (UKS). Pihaknya telah melatih 35 guru berkaitan dengan cara merawat kesehatan rohani dan jasmani. Tindakan utama jika mengetahui orang yang sakit. ”Contohnya, jika ada siswa yang pingsan. Guru yang telah mengikuti pelatihan UKS akan paham tindakan pertama apa yang harus dilakukan,” ucapnya.
Selain itu, membentuk bakti husada lembaga pendidikan. Siswa dibekali untuk mengetahui cara hidup sehat jasmani dan rohani. ”Siswa juga dibekali dengan tidakan utama jika mengetahui orang sakit agar tidak salah dalam penanganan awal. Kami juga memberikan bantuan berupa tandu,” paparnya.
Nur Hotibah menambahkan, empat akreditasi puskesmas. Tingkatan pertama paripurna, kedua utama, ketiga madya, dan keempat dasar. Saat ini Puskesmas Kamal mendapatkan akreditasi utama. Pihaknya menargetkan mendapat akreditasi paripurana pada 2019.
Beberapa persiapan telah dilakukan. Di antaranya, pemasang IPAL, menerapkan manajemen sistem online, sehingga memudahkan petugas dalam menjalankan tugas. Dengan demikian, pelayanan kepada masyarakat semakin maksimal. ”Kami optimistis Puskesmas Kamal pada 2019 akan mendapatkan akreditasi paripurna,” tandasnya.