BANGKALAN – Aktivitas penyeberangan di Pelabuhan Kamal terlihat lengang Jumat (27/7). Meski embusan angin cukup kencang, namun armada milik Angkutan Sungai, Danau Dan Penyeberangan (ASDP) Cabang Surabaya beroperasi seperti biasa.
Kepala Supervisor ASDP Cabang Surabaya Agusman menyampaikan, saat ini ASDP Cabang Surabaya hanya mengoperasikan dua armada. Sebab, KMP Jokotole masih dilakukan proses perawatan tahunan. Docking diperlukan untuk mengecek kondisi kapal. Dengan demikian, jika ada kerusakan, bisa segera diperbaiki. Awal tahun lalu KPM Tongkol juga sudah di-docking.
”Sementara masih dua armada yang dioperasikan. Yakni, KMP Tongkol dan KMP Gadjah Mada. KMP Jokotole di-docking. Diberangkatkan minggu lalu,” ujarnya saat dikonfirmasi Jawa Pos Radar Madura kemarin (27/7).
Agus menambahkan, untuk aktivitas penyeberangan tetap normal, meski hanya mengoperasikan dua kapal. Jumlah penumpang dan kendaraan relatif sama pada hari biasa. ”Masih normal,” ucapnya.
Sementara itu, Moh. Bahri, 33, warga asal Surabaya mengatakan, kecepatan angin di laut Kamal memang mengalami peningkatan dibandingkan biasanya. Namun menurutnya, dua pekan terakhir ombak di laut Kamal masih tetap tenang seperti biasa.
”Jadi tidak berpotensi ombak besar. Karena tidak sejauh penyeberangan seperti di Bali,” terang pria yang kesehariannya menggunakan jalur penyeberangan laut ini untuk bekerja di Bangkalan.
BANGKALAN – Aktivitas penyeberangan di Pelabuhan Kamal terlihat lengang Jumat (27/7). Meski embusan angin cukup kencang, namun armada milik Angkutan Sungai, Danau Dan Penyeberangan (ASDP) Cabang Surabaya beroperasi seperti biasa.
Kepala Supervisor ASDP Cabang Surabaya Agusman menyampaikan, saat ini ASDP Cabang Surabaya hanya mengoperasikan dua armada. Sebab, KMP Jokotole masih dilakukan proses perawatan tahunan. Docking diperlukan untuk mengecek kondisi kapal. Dengan demikian, jika ada kerusakan, bisa segera diperbaiki. Awal tahun lalu KPM Tongkol juga sudah di-docking.
”Sementara masih dua armada yang dioperasikan. Yakni, KMP Tongkol dan KMP Gadjah Mada. KMP Jokotole di-docking. Diberangkatkan minggu lalu,” ujarnya saat dikonfirmasi Jawa Pos Radar Madura kemarin (27/7).
Agus menambahkan, untuk aktivitas penyeberangan tetap normal, meski hanya mengoperasikan dua kapal. Jumlah penumpang dan kendaraan relatif sama pada hari biasa. ”Masih normal,” ucapnya.
Sementara itu, Moh. Bahri, 33, warga asal Surabaya mengatakan, kecepatan angin di laut Kamal memang mengalami peningkatan dibandingkan biasanya. Namun menurutnya, dua pekan terakhir ombak di laut Kamal masih tetap tenang seperti biasa.
”Jadi tidak berpotensi ombak besar. Karena tidak sejauh penyeberangan seperti di Bali,” terang pria yang kesehariannya menggunakan jalur penyeberangan laut ini untuk bekerja di Bangkalan.
