BANGKALAN – Kapolres Bangkalan AKBP Didik Hariyanto bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Bangkalan menggelar doa bersama di Pendapa Agung usai salat Tarawih, Senin malam (26/4). Yakni, doa untuk para korban tenggelamnya KRI Nanggala-402.
Didik Hariyanto menyampaikan, doa bersama sebagai rasa duka dan belasungkawa terhadap kru kapal selam atau prajurit AL yang gugur menjalankan tugas. Semoga almarhum diberikan tempat yang layak di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan ketabahan.
”Kami bersama Forkopimda, tokoh agama, dan pihak terkait menggelar doa bersama usai melaksanakan salat tarawih,” ungkap perwira menengah asal Kabupaten Bojonegoro itu.
Selain doa bersama, pihaknya bersama forkopimda juga menyambangi keluarga anggota yang gugur. Yakni, Sersan Dua (Serda) Eko Prasetiyo di Perumahan Pondok Halim 2 Bangkalan.
”Insiden tenggelamnya KRI Nanggala-402 menjadi duka mendalam bagi kita. Semoga depan tidak ada lagi kejadian serupa. Kejadian tersebut adalah pertama dan terakhir,” harap mantan Kapolres Pacitan itu. (rul/onk/par)
BANGKALAN – Kapolres Bangkalan AKBP Didik Hariyanto bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Bangkalan menggelar doa bersama di Pendapa Agung usai salat Tarawih, Senin malam (26/4). Yakni, doa untuk para korban tenggelamnya KRI Nanggala-402.
Didik Hariyanto menyampaikan, doa bersama sebagai rasa duka dan belasungkawa terhadap kru kapal selam atau prajurit AL yang gugur menjalankan tugas. Semoga almarhum diberikan tempat yang layak di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan ketabahan.
”Kami bersama Forkopimda, tokoh agama, dan pihak terkait menggelar doa bersama usai melaksanakan salat tarawih,” ungkap perwira menengah asal Kabupaten Bojonegoro itu.
Selain doa bersama, pihaknya bersama forkopimda juga menyambangi keluarga anggota yang gugur. Yakni, Sersan Dua (Serda) Eko Prasetiyo di Perumahan Pondok Halim 2 Bangkalan.
”Insiden tenggelamnya KRI Nanggala-402 menjadi duka mendalam bagi kita. Semoga depan tidak ada lagi kejadian serupa. Kejadian tersebut adalah pertama dan terakhir,” harap mantan Kapolres Pacitan itu. (rul/onk/par)
