BANGKALAN – Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Ngudia Husada Madura (NHM) akan membuka program studi (prodi) baru di tahun akademik 2023–2024. Yakni, program magister (S-2) administrasi kesehatan. Prodi tersebut merupakan satu-satunya di Pulau Garam.
Izin operasional prodi S-2 administrasi kesehatan tersebut tertuang dalam Surat Keputusan (SK) Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek). Yakni, Nomor 270/E/O/2023 tentang Izin Pembukaan Program Studi Administrasi Kesehatan Program Magister pada STIKes NHM.
Ketua STIKes NHM M. Hasinuddin menyatakan, seluruh sivitas akademika sangat bersyukur. Setelah melalui proses yang cukup panjang, SK pembukaan prodi S-2 administrasi kesehatan akhirnya keluar. SK tersebut diserahkan langsung kepada Ketua Yayasan NHM Mustofa Haris kemarin (27/3).
Ada beberapa alasan yang melatarbelakangi STIKes NHM membuka program magister administrasi kesehatan. Antara lain, kemampuan manajerial dan administrasi bagi seorang tenaga kesehatan sangat penting. Tidak sedikit tenaga kesehatan yang melakukan kesalahan dalam aspek administrasi.
”Sehingga kami memutuskan untuk membuka prodi S-2 administrasi kesehatan. Itu pun atas permintaan teman-teman di lapangan yang ingin meningkatkan kompetensinya di jenjang pendidikan magister,” ucapnya.
Prodi S-2 administrasi kesehatan merupakan yang pertama di Madura. Pihaknya memastikan, prodi baru bakal mengakomodasi seluruh nakes di empat kabupaten yang ingin meningkatkan kompetensi.
Mantan ketua DPD PPNI Bangkalan itu menambahkan, pihaknya sudah menyiapkan sarana dan prasarana (sarpras). Yakni, ruang kuliah khusus yang memadai. Juga didukung oleh sumber daya manusia (SDM) yang kompeten dan profesional.
”Untuk SDM, kami juga sudah punya enam doktor. Kemudian, kami juga akan berkerja sama dengan para profesional dari perguruan tinggi negeri maupun swasta dan fasilitas kesehatan yang ada di Bangkalan, Madura, dan Jawa Timur (Jatim),” imbuhnya.
Hasin menyampaikan, dibukanya prodi S-2 administrasi kesehatan akan menjadi cikal bakal perubahan menjadi Universitas NHM. Rencananya, pengembangan dari STIKes menjadi universitas akan dilakukan tahun depan.
”Kemudian, kami akan mengusulkan pembukaan fakultas kedokteran. Sebab, kami sudah punya rumah sakit (RSU Anna Medika),” ujarnya.
Rumah sakit di Jalan RE Martadinata itu akan direlokasi ke jalan kembar, Desa Bilaporah, Kecamatan Socah. Luas lahannya mencapai tiga hektare. ”Selain rumah sakit, yayasan akan mendirikan kampus terpadu di sana (jalan kembar),” sambungnya.
Pembelajaran dalam prodi S-2 administrasi kesehatan akan menggunakan sistem digital. Sebab, pelaksanaannya secara hybrid sehingga mahasiswa lebih fleksibel. Dengan dibukanya prodi baru itu, STIKes NHM juga akan sounding dengan semua organisasi perangkat daerah di empat kabupaten di Madura.
”Dengan harapan apabila ada nakes dari OPD yang ingin meningkatkan kompetensi, kami siap memfasilitasi. Kemudian, sesuai dengan komitmen kami sebelum lulus, prodi ini sudah diakreditasi dengan status baik sekali,” katanya. (jup/han/par)