24 C
Madura
Wednesday, June 7, 2023

Keamanan Perumahan Kokoh City Tak Beres

BANGKALAN – Sistem keamanan di lingkungan perumahan Kokoh City di Desa Tebul, Kecamatan Kwanyar, tidak beres. Selama ini, kerap terjadi pencurian di perumahan yang dikelola PT Kokoh Exa Nusantara tersebut.

Andrieas Hadi Agus Tono, warga Perumahan Kokoh City, mengungkapkan, keamanan di Perumahan Kokoh City mengecewakan. Bagaimana tidak, kendaraan roda dua miliknya dengan nomor polisi (nopol) M 6352 GI hilang digondol maling Kamis (9/3). Atas kejadian tersebut, pegawai perbankan itu mengalami kerugian Rp 20 juta.

Andrieas menuturkan, dirinya telah melaporkan kejadian itu ke polsek setempat. Namun, belum ada informasi lebih lanjut. Anehnya lagi, polisi malah meminta tidak menyebarluaskan video rekaman CCTV saat pencurian terjadi. ”Tidak disebutkan alasannya,” ucapnya.

Pria kelahiran 1988 itu menyatakan, sebenarnya pencurian yang terjadi di kompleks Perumahan Kokoh City bukanlah kali pertama. Dari pihak pengembang juga pernah kehilangan genset. Selain itu, warga kerap kehilangan harta bendanya di dalam rumah. ”Mulai dari beras hingga uang,” sebutnya.

Baca Juga :  Istighotsah dan UTM Bersalawat Menggemakan Dies Natalis Ke-21

Andrieas mengatakan, saat ini warga perumahan mulai resah. Sebab, pengembang terkesan lepas tangan atas beberapa kasus pencurian yang terjadi. Sementara warga diwajibkan membayar iuran Rp 25 ribu per bulan untuk satu rumah. ”Terus apa manfaatnya bayar uang keamanan ketika terjadi pencurian, tetapi pengelolanya lepas tangan,” kesalnya.

Marketing PT Kokoh Exa Nusantara Kurnadi Ashari memilih irit bicara saat dikonfirmasi mengenai pencurian yang kerap terjadi di Perumahan Kokoh City. Namun, dia tidak menampik bahwa ada pencurian yang dialami Andrieas Hadi Agus Tono pada Kamis (9/3).

Disinggung iuran keamanan yang harus dibayar warga perumahan, Kurniadi juga terkesan menghindar.”Oke sebentar, nanti dulu ya, saya masih di kantor ya,” ujarnya.

Baca Juga :  Pengunjung Keluhkan Fasilitas Kolam Renang Tak Terawat

JPRM kembali menghubungi Kurniadi beberapa jam kemudian. Namun, yang bersangkutan enggan memberikan konfirmasi saat dihubungi melalui nomor telepon yang biasa digunakan. ”Sebaiknya Sampean bertemu saya. Saya tidak mau kalau by phone,” kelitnya.

Kapolsek Kwanyar AKP Mansur tidak memungkiri adanya laporan pencurian yang menimpa warga di Perumahan Kokoh City. Dia juga tidak menampik, terduga pelaku terekam CCTV. Namun, pihaknya masih kesulitan mengungkap terduga pelaku dalam CCTV.

”Bukti CCTV itu tidak jelas orangnya. Hanya ada orang lewat saja. Waktu itu hanya masuk, keluarnya juga tidak tahu (keamanan). Kami masih melakukan penyelidikan-penyelidikan,” tandasnya. (jup/daf)

BANGKALAN – Sistem keamanan di lingkungan perumahan Kokoh City di Desa Tebul, Kecamatan Kwanyar, tidak beres. Selama ini, kerap terjadi pencurian di perumahan yang dikelola PT Kokoh Exa Nusantara tersebut.

Andrieas Hadi Agus Tono, warga Perumahan Kokoh City, mengungkapkan, keamanan di Perumahan Kokoh City mengecewakan. Bagaimana tidak, kendaraan roda dua miliknya dengan nomor polisi (nopol) M 6352 GI hilang digondol maling Kamis (9/3). Atas kejadian tersebut, pegawai perbankan itu mengalami kerugian Rp 20 juta.

Andrieas menuturkan, dirinya telah melaporkan kejadian itu ke polsek setempat. Namun, belum ada informasi lebih lanjut. Anehnya lagi, polisi malah meminta tidak menyebarluaskan video rekaman CCTV saat pencurian terjadi. ”Tidak disebutkan alasannya,” ucapnya.


Pria kelahiran 1988 itu menyatakan, sebenarnya pencurian yang terjadi di kompleks Perumahan Kokoh City bukanlah kali pertama. Dari pihak pengembang juga pernah kehilangan genset. Selain itu, warga kerap kehilangan harta bendanya di dalam rumah. ”Mulai dari beras hingga uang,” sebutnya.

Baca Juga :  Kapolres Bangkalan Febri Ikuti Tanam Mangrove secara Nasional

Andrieas mengatakan, saat ini warga perumahan mulai resah. Sebab, pengembang terkesan lepas tangan atas beberapa kasus pencurian yang terjadi. Sementara warga diwajibkan membayar iuran Rp 25 ribu per bulan untuk satu rumah. ”Terus apa manfaatnya bayar uang keamanan ketika terjadi pencurian, tetapi pengelolanya lepas tangan,” kesalnya.

Marketing PT Kokoh Exa Nusantara Kurnadi Ashari memilih irit bicara saat dikonfirmasi mengenai pencurian yang kerap terjadi di Perumahan Kokoh City. Namun, dia tidak menampik bahwa ada pencurian yang dialami Andrieas Hadi Agus Tono pada Kamis (9/3).

Disinggung iuran keamanan yang harus dibayar warga perumahan, Kurniadi juga terkesan menghindar.”Oke sebentar, nanti dulu ya, saya masih di kantor ya,” ujarnya.

- Advertisement -
Baca Juga :  275 Guru PPPK Belum Terima Gaji

JPRM kembali menghubungi Kurniadi beberapa jam kemudian. Namun, yang bersangkutan enggan memberikan konfirmasi saat dihubungi melalui nomor telepon yang biasa digunakan. ”Sebaiknya Sampean bertemu saya. Saya tidak mau kalau by phone,” kelitnya.

Kapolsek Kwanyar AKP Mansur tidak memungkiri adanya laporan pencurian yang menimpa warga di Perumahan Kokoh City. Dia juga tidak menampik, terduga pelaku terekam CCTV. Namun, pihaknya masih kesulitan mengungkap terduga pelaku dalam CCTV.

”Bukti CCTV itu tidak jelas orangnya. Hanya ada orang lewat saja. Waktu itu hanya masuk, keluarnya juga tidak tahu (keamanan). Kami masih melakukan penyelidikan-penyelidikan,” tandasnya. (jup/daf)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/