20.8 C
Madura
Friday, June 2, 2023

Pimpinan DPRD Pamekasan Dukung Penuh Tol Trans Madura

BANGKALAN, Jawa Pos Radar Madura – Wacana pembangunan tol trans Madura mendapat dukungan dari berbagai pihak. Salah satunya, muncul dari jajaran pimpinan DPRD Pamekasan.

Wakil Ketua DPRD Pamekasan Harun Suyitno mengatakan, jalan yang terbentang dari Bangkalan hingga Sumenep adalah peninggalan Belanda. Kondisinya banyak yang rusak. Bahkan, di sejumlah titik banyak lubang yang membahayakan pengendara.

Kerusakan jalan itu dipicu banyak faktor. Salah satunya, volume kendaraan sangat banyak. Bahkan, truk besar kerap lalu lalang. Selain banyak rusak, jalan di Madura juga sempit. Akibatnya, kemacetan kerap terjadi.

Kemacetan itu memberikan efek domino terhadap berbagai sektor. Di antaranya, sektor transportasi, ekonomi, serta pembangunan. “Transportasi ini adalah kunci, baik untuk ekonomi, pembangunan sumber daya manusia dan lainnya,” kata Harun.

Baca Juga :  Perketat Jalur Masuk Warga Luar Sumenep, Ini yang Dilakukan Pemkab

Solusi yang dinilai tepat yakni pembangunan tol. Dengan adanya fasilitas tersebut, sejumlah persoalan seperti kemacetan dan perputaran ekonomi yang lambat akan teratasi.

Politikus PKS itu yakin, tol trans Madura tidak hanya mempercepat laju kendaraan. Tapi juga mempercepat laju ekonomi, pembangunan serta peningkatan kualitas SDM.

“Sekarang perjalanan dari Sumenep ke Surabaya butuh waktu empat sampai lima jam. Dengan adanya tol, bisa dipangkas jadi dua jam. Semisal ada pengiriman produk atau bahan mentah, bisa lebih banyak dari biasanya,” ujarnya.

Menurut Harun, pembangunan tol trans Madura bukan sekadar keinginan. Tapi lebih pada kebutuhan untuk kemajuan Madura. “Kalaupun ada yang kontra, itu hal biasa. Dulu sebelum Jembatan Suramadu dibangun, juga banyak penolakan. Tapi sekarang alhamdulillah manfaatnya bisa kita rasakan bersama,” katanya.

Baca Juga :  Hanya 18 Perusahaan Gabung, Minimarket Abaikan Forum CSR

Mantan Sekretaris Komisi II DPRD Pamekasan itu berharap, masyarakat berperan aktif mengawal rencana pembangunan tol itu. Jika ada aspirasi dan masukan, bisa disampaikan untuk kebaikan bersama. (par)

BANGKALAN, Jawa Pos Radar Madura – Wacana pembangunan tol trans Madura mendapat dukungan dari berbagai pihak. Salah satunya, muncul dari jajaran pimpinan DPRD Pamekasan.

Wakil Ketua DPRD Pamekasan Harun Suyitno mengatakan, jalan yang terbentang dari Bangkalan hingga Sumenep adalah peninggalan Belanda. Kondisinya banyak yang rusak. Bahkan, di sejumlah titik banyak lubang yang membahayakan pengendara.

Kerusakan jalan itu dipicu banyak faktor. Salah satunya, volume kendaraan sangat banyak. Bahkan, truk besar kerap lalu lalang. Selain banyak rusak, jalan di Madura juga sempit. Akibatnya, kemacetan kerap terjadi.


Kemacetan itu memberikan efek domino terhadap berbagai sektor. Di antaranya, sektor transportasi, ekonomi, serta pembangunan. “Transportasi ini adalah kunci, baik untuk ekonomi, pembangunan sumber daya manusia dan lainnya,” kata Harun.

Baca Juga :  Marak MPU Jadi Media Kampanye

Solusi yang dinilai tepat yakni pembangunan tol. Dengan adanya fasilitas tersebut, sejumlah persoalan seperti kemacetan dan perputaran ekonomi yang lambat akan teratasi.

Politikus PKS itu yakin, tol trans Madura tidak hanya mempercepat laju kendaraan. Tapi juga mempercepat laju ekonomi, pembangunan serta peningkatan kualitas SDM.

“Sekarang perjalanan dari Sumenep ke Surabaya butuh waktu empat sampai lima jam. Dengan adanya tol, bisa dipangkas jadi dua jam. Semisal ada pengiriman produk atau bahan mentah, bisa lebih banyak dari biasanya,” ujarnya.

- Advertisement -

Menurut Harun, pembangunan tol trans Madura bukan sekadar keinginan. Tapi lebih pada kebutuhan untuk kemajuan Madura. “Kalaupun ada yang kontra, itu hal biasa. Dulu sebelum Jembatan Suramadu dibangun, juga banyak penolakan. Tapi sekarang alhamdulillah manfaatnya bisa kita rasakan bersama,” katanya.

Baca Juga :  Perkiraan BMKG, Hujan Lebat Berpotensi Sebabkan Banjir

Mantan Sekretaris Komisi II DPRD Pamekasan itu berharap, masyarakat berperan aktif mengawal rencana pembangunan tol itu. Jika ada aspirasi dan masukan, bisa disampaikan untuk kebaikan bersama. (par)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/