BANGKALAN – Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Olahraga Mahasiswa Fakultas Ilmu Soisal dan Budaya (ORGASIB) Universitas Trunojoyo Madura (UTM) kembali menggelar Gladhen Ageng Jemparingan Pajher Trunojoyo II. Kegiatan yang rutin digelar setiap tahun tersebut digelar Minggu (26/9).
Bangun Sentosa, wakil dekan 3 Fakultas Ilmu Sosial dan Budaya (FISIB) UTM membenarkan hal tersebut. Dia juga menyampaikan, pagelaran Pajher Trunojoyo sudah memasuki tahun kedua. Even pertama dilaksanakan pada tahun 2019 yang lalu di kampus UTM.
“Sebenarnya agenda Pajher Trunojoyo tersebut memperebutkan piala Rektor. Namun, karena masih pandemi kita laksanakan secara terbatas. Pajher Trunojoyo 3 insyaallah sudah offline, jadi bisa memperebutkan piala rektor kembali,” ucapnya.
Menurut dia, Pajher Trunojoyo merupakan bagian dari penerapan visi dan misi budaya FISIB UTM. “Yakni dengan memasukkan cabang olahraga tradisional yang tujuannya melestarikan segala hal yang berkaitan dengan budaya di Madura,” imbuhnya.
Sementara itu, Dian Wahdiani, ketua pelaksana Gladhen Ageng Jemparingan Pajhar Trunojoyo mengakui jika kegiatan tersebut merupakan lanjutan dari even sebelumnya. Dikatakan, saat ini tidak bisa menggelar acara tersebut di area kampus.
Karena itu, dilaksanakan di Padepokan Songgo Sukmo, Desa Durinan, Kecamatan Bancaran. Dalam acara itu, juga dilakukan latihan bersama (LAKBER) dengan klub lainnya. “Latihan bersama diikuti peserta se-Jawa Timur. Setiap peserta harus menyertakan bukti sudah divaksinasi,” pungkasnya.
R. Muhammad bin Rahmat selaku pendiri Padepokan Jemparingan Songgo Sukmo berharap agar mereka yang sudah titis (juara) tetap bisa menjaga marwah budaya jemparingan. “Yang belum titis, tetap semangat berolahraga dan mengolah rasa,” harapnya. (c2)