BANGKALAN – RSUD Syamrabu Bangkalan terus berbenah. Rumah sakit pelat merah itu bercita-cita menjadi rumah sakit rujukan di Madura. Semua fasilitas dan pelayanan kesehatan harus lengkap. Termasuk keberadaaan poli yang dinilai sangat urgen.
Plt Direktur RSUD Syamrabu Bangkalan dr. Andri Purnomo mengutarakan, peningkatan pelayanan menjadi prioritas. Pelan-pelan RSUD membuka poli yang belum ada. Sebab, hal tersebut sangat menunjang pelayanan rumah sakit.
”Terbaru, kami buka poli geriatri dan onkologi. Itu semua demi pelayanan kesehatan di rumah sakit,” ujar dia kepada RadarMadura.id kemarin.
Menurut dia, RSUD Syamrabu memiliki 18 poli yang kini siap melayani masyarakat. Antara lain, poli bedah umum, kandungan, anak, penyakit dalam, rehab medik, anestesi, jantung, ortopedi, saraf, gigi, THT, mata, paru, urologi, jiwa, psikologi, geriatri, dan onkologi. ”Semua lengkap dengan dokternya. Hampir semua poli ada,” tuturnya.
Andri menyampaikan, poli yang belum ada di RSUD Syamrabu yakni poli bedah saraf. Namun, bukan berarti pihak rumah sakit tidak mau berusaha. ”Poli bedah saraf direncanakan tahun ini dibuka,” terangnya.
Dia menjelaskan, RSUD Syamrabu akan memberikan pelayanan optimal kepada masyarakat. Hal itu sudah menjadi tugas rumah sakit. Tidak bisa langsung tiba-tiba, tetapi bertahap. ”Demi pelayanan yang prima,” tandas Andri.
Ketua Komisi D DPRD Bangkalan Nur Hasan menyatakan, pelayanan rumah sakit daerah harus optimal. Jenis pelayanan harus lengkap. ”Dulu RSUD Syamrabu banyak dikeluhkan. Sekarang harus dibuktikan sudah lebih baik,” ucapnya.