BANGKALAN, Jawa Pos Radar Madura – Bupati Bangkalan R. Abdul Latif Amin Imron meminta pemerintah desa di Kota Salak berlomba-lomba untuk memajukan desa. Hal itu sudah dilaksanakan oleh Kepala Desa (Kades) Ujung Piring, Kecamatan Kota Bangkalan, Moh Usman, S.E. Selain meningkatkan infrastruktur, pihaknya juga melakukan pengadaan ambulans desa dan memfasilitasi kendaraan unit R3 (dorkas) di masing-masing dusun.
Desa yang dipimpinnya memiliki empat dusun. Di antaranya, Dusun Ujung Piring Barat, Dusun Ujung Piring Timur, Dusun Gili Pari, dan Dusun Langgundi. Pengadaan kendaraan R3 tiga unit pada akhir 2021 dan satu unit pada awal 2022. Sedangkan ambulans desa dianggarkan pada 2021.
Penyerahan kendaraan R3 dilakukan pada Jumat malam (22/4) di Balai Desa Ujung Piring. Pada kesempatan itu juga ada penyerahan sertifikat tempat ibadah di masing-masing dusun kepada masing-masing takmir secara gratis. Dan, penyerahan hadiah kepada pemenang musik patrol.
Kades Ujung Piring Moh. Usman, S.E menyampaikan, pada kesempatan tersebut, pihaknya mengonsep acara pengajian umum. Penceramahnya KH. Kholil Yasin. Karena masih dalam suasan Ramadan, diharapkan dengan dananya pengajian masyarakat dapat meningkatkan iman dan takwa serta menerima ilmu dari penceramah.

”Kami juga akan memberangkatkan masing-masing jamiyah yasinan yang ada di desa kami secara gratis tur ke wali lima,” katanya saat diwawancarai Sabtu (23/4).
Usman menambahkan, dengan adanya fasilitas berupa kendaraan R3 itu, masing-masing kepala dusun (Kadus) untuk menjaga dan merawatnya. Pihaknya juga menyertai buku untuk laporan pada setiap akhir tahun ke desa. ”Kami berharap, semua keperluan masyarakat di masing-masing dusun terbantu. Utamanya pada sektor pertanian,” imbuh Kades dua priode itu.
Sedangkan kendaraan ambulans desa, lanjut Usman, untuk semua masyarakat Ujung Piring. Misalkan, pada saat ada keluarga atau famili masyarakat Desa Ujung Piring yang meninggal dunia bisa dipakai. Sebab, sebelumnya masyarakat masih dibebani dengan sistem pinjam unit kendaraan. ”Karena tempat pemakaman di desa kami terlalu jauh dari tempat tinggal warga,” ungkapnya.
Usman menjelaskan, meskipun anggaran DD/ADD untuk desanya minim karena ada pemangkasan penanganan Covid-19, Desa Ujung Piring masih bisa menyelesaikan 18 titik pembangunan. Sumber dananya di luar DD/ADD. Belasan titik pekerjaan yang diselesaikan seperti pengaspalan, TPT, drainase, dan sebagainya.
”Tahun ini kami melanjutkan pembangunan gedung serbaguna. Gedung serbaguna dibangun pada 2018. Awalnya hanya untuk lapangan bulu tangkis. Saat ini pengembangan lapangan voli dan futsal,” urainya.
Harapannya, beberapa fasilitas yang sudah dibangun serta pengadaan kendaraan bisa bermanfaat kepada masyarakat. Di samping itu, masyarakat ikut serta menjaga dan merawat dengan baik. Supaya apa yang menjadi harapan pihaknya tidak sia-sia. ”Itu harapan kami,” pungkasnya. (rul/onk)