BANGKALAN, Jawa Pos Radar Madura – Sebagian besar masyarakat lebih sering merawat gigi. Misalnya, sikat gigi secara rutin.
Namun, belum banyak yang mengetahui pentingnya merawat gusi di rongga mulut. Sebab, gusi yang tidak dirawat dapat mengakibatkan radang.
Dokter Penanggung Jawab Poli Gigi dan Mulut RSUD Syamrabu drg. Metaria Susan Hidayati, Sp. Perio menyatakan, radang gusi dapat memengaruhi kesehatan seseorang. Salah satunya penderita diabetes. Hal tersebut terjadi karena radang gusi dan diabetes memiliki pengaruh saling timbal balik.
”Apabila penderita diabetes gula darahnya tidak terkontrol akan memengaruhi kesehatan gusi. Penderita diabetes yang mengalami radang gusi jika tidak dilakukan perawatan dengan tepat bisa menyebabkan kontrol gula darah sulit tercapai,” katanya kemarin (26/2).
Karena itu, diperlukan kerja sama dan sinergi antara dokter gigi spesialis periodonsia dengan dokter spesialis penyakit dalam. Tujuannya, untuk tata laksana pasien diabetes yang memiliki radang gusi. ”Supaya pasien diabetes lebih mudah mengontrol gula darah,” tutur perempuan yang biasa dipanggil dokter Meta tersebut.
Perempuan berhijab itu menyatakan, ada beberapa tanda awal seseorang akan menderita radang gusi. Yaitu, diawali dengan munculnya keluhan gusi berwarna kemerahan, mudah berdarah, dan bau mulut. ”Jika tidak segera mendapat perawatan, gusi akan mengalami penurunan, gigi ngilu, goyang, gusi membesar, bergerak memanjang, bergerak ke samping, bahkan bisa lepas,” katanya.
Meta menyampaikan, ada beberapa langkah yang harus dilakukan apabila memiliki keluhan seperti itu. Yakni, segera memeriksakan diri ke dokter gigi spesialis periodonsia terdekat. Namun, saat ini di Pulau Madura dokter gigi spesialis periodonsia masih jarang ditemui.
”Salah satu rumah sakit di Pulau Garam yang memiliki dokter gigi spesialis periodonsia adalah RSUD Syamrabu Bangkalan,” tandasnya. (jup/daf)