BANGKALAN, Jawa Pos Radar Madura – Pembelajaran tatap muka (PTM) secara penuh untuk jenjang PAUD, SD, SMP, dan SMA ditargetkan dimulai pada tahun pelajaran baru 2021–2022. Untuk merealisasikan hal tersebut, Dinas Pendidikan (Disdik) Bangkalan akan mempercepat vaksinasi kepada guru atau tenaga pendidik.
Informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Madura (JPRM), Dinas Pendidikan (Disdik) Bangkalan telah mengusulkan belasan ribu guru kepada dinas kesehatan (dinkes) untuk divaksin. Sedangkan Cabang Dinas (Cabdin) Pendidikan Provinsi Jawa Timur (Jatim) Wilayah Bangkalan belum memetakan jumlah guru yang akan divaksin.
Kasi SMA dan PK-PLK Cabdin Pendidikan Provinsi Jatim Wilayah Bangkalan Moh. Fauzi mengatakan, program vaksinasi untuk guru menjadi salah satu penentu percepatan pelaksanaan PTM secara penuh. ”Karena itu, vaksinasi terhadap tenaga pendidik harus dipercepat,” katanya.
Fauzi mengaku, lembaganya belum menghitung jumlah guru SMA dan SMK yang harus divaksinasi. Alasan yang dilontarkan, belum ada permintaan dari Pemprov Jatim ”Kami mengirimkan sesuatu (data guru, Red) harus berdasar permintaan,” ucapnya.
Sementara itu, Sekretaris Disdik Bangkalan Muh. Zainul Qomar mengaku telah menginvetarisasi jumlah guru PAUD, SD, dan SMP. Hasilnya, diketahui jumlah guru sebanyak 12.629 orang. Data tersebut sudah diserahkan kepada Dinkes Bangkalan. ”Tersedianya berapa, kami masih menunggu kabar selanjutnya,” ujarnya.
Qomar mengaku mendapat informasi sebagian guru enggan divaksin. Namun, setelah diberi pemahaman tentang pentingnya vaksinasi, semua guru akhirnya menyatakan bersedia divaksinasi. ”Guru termasuk salah satu bagian pelayanan kepada peserta didik. Sangat wajar kalau diprioritaskan,” imbuhnya.
Dikonfirmasi di tempat terpisah, Ketua Dewan Pendidikan (DP) Bangkalan Mustahal Rasyid meminta Cabdin Disdik Jatim Wilayah Bangkalan mulai menghitung jumlah guru SMA dan SMK. Dia juga berharap, program vaksinasi bagi pendidik di Bangkalan dipercepat agar PTM dapat dilaksanakan secara penuh. ”Wali murid banyak yang menginginkan sekolah masuk seperti biasa,” ujarnya. (jup)