BANGKALAN – Jumlah keluarga penerima manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) terus menyusut. Sebab, banyak penerima yang dinyatakan noneligible atau tidak memenuhi syarat (TMS).
Koordinator Kabupaten (Korkab) Pendamping PKH Bangkalan Heru Wahjudi menyampaikan, pencairan tahap empat terdapat 71.815 KPM. Total bantuan sosial (bansos) yang akan disalurkan Rp 135.730.350.000.
”Ada pengurangan 1.062 KPM karena tidak memenuhi komponen. Noneligible,” ungkap Heru.
Dia memastikan, jumlah penerima PKH pada 2019 berubah. Sebab, dalam tahap penyaluran selalu ada perubahan. KPM tidak memenuhi ketentuan komponen. Di antaranya, unsur pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan sosial.
”Pasti berubah. Untuk penyusutan penerima di tahap empat jumlahnya belum kami ketahui pasti. Menunggu hasil final verifikasi dari pendamping,” kata dia Senin (24/12).
Heru menjelaskan, penyaluran bansos PKH tahap empat sudah tuntas. Nominal bansos yang diberikan Rp 390 ribu untuk setiap KPM. Mengingat, besaran bansos tiap penerima Rp 1.890.000 per tahun. Tiap tahap dicairkan Rp 500 ribu.
”Tahap terakhir dicairkan Rp 390 ribu. Tahap pertama pencairannya Februari. Tahap kedua Mei, tahap tiga Agustus, dan tahap empat dicairkan November,” pungkasnya.