19.8 C
Madura
Saturday, June 10, 2023

Duaarr..!! Cari Kepiting, Orang Ini Kena Bahan Peledak di Pantai

BANGKALAN – Nasib nahas dialami Andi Kusuma, 35, warga Kelurahan Pangeran, Kota Bangakalan. Dia menjadi korban bahan peledak (handak) di pesisir Pantai Pangeranan Asri saat hendak mencari kepiting.

Muhammad Hambali, warga Pangeranan Asri, menceritakan, saat tengah bersantai di sebuah gardu di Kelurahan Pangeranan, terdengar suara minta tolong. Yang berteriak minta tolong itu adalah Andi Kusuma. Hambali bergegas membawa Andi ke rumah. Lalu Andi dibawa ke RSUD Syamrabu untuk mendapatkan penanganan medis.

”Andi datang berlumuran darah. Tangannya dimasukkan dalam bajunya. Katanya kena bom. Saya langsung antarkan dia ke rumahnya,” ujar Hambali Selasa (25/12).

Hambali melanjutkan, jarak antara gardu dan tempat handak meledak sekitar 1 kilometer. Menurut dia, tidak ada saksi mata yang mengetahui karena korban hanya seorang diri. Untuk mendapatkan bantuan, korban berlari seorang diri menghampiri Hambali. ”Kejadiannya sekitar pukul 07.30. Jadi, tidak ada yang tahu,” katanya.

Baca Juga :  Mantap! Kapolres Bangkalan Resmikan Graha Endra Dharmalaksana

Akibat ledakan itu, Andi mengalami luka serius di bagian tangan kanan. Awalnya dia mendapat perawatan dari tim medis di RSUD Syamrabu Bangkalan. Namun untuk mendapatkan penanganan yang lebih maksimal, keluarga membawa Andi ke Rumah Sakit PHC Surabaya.

Di lokasi kejadian, anggota Babinsa Kelurahan Pangeranan, Koramil 01/Kota Bangkalan Serda Muhammad Duki menyampaikan, ada tiga handak, tapi yang meledak hanya satu. Dia belum bisa memastikan jenis dan asal muasal handak tersebut.

”Sepertinya bukan milik korban karena sudah lumutan,” ungkapnya. Menurut Duki, bahan peledak itu berbeda dengan bom ikan. (jup)

BANGKALAN – Nasib nahas dialami Andi Kusuma, 35, warga Kelurahan Pangeran, Kota Bangakalan. Dia menjadi korban bahan peledak (handak) di pesisir Pantai Pangeranan Asri saat hendak mencari kepiting.

Muhammad Hambali, warga Pangeranan Asri, menceritakan, saat tengah bersantai di sebuah gardu di Kelurahan Pangeranan, terdengar suara minta tolong. Yang berteriak minta tolong itu adalah Andi Kusuma. Hambali bergegas membawa Andi ke rumah. Lalu Andi dibawa ke RSUD Syamrabu untuk mendapatkan penanganan medis.

”Andi datang berlumuran darah. Tangannya dimasukkan dalam bajunya. Katanya kena bom. Saya langsung antarkan dia ke rumahnya,” ujar Hambali Selasa (25/12).


Hambali melanjutkan, jarak antara gardu dan tempat handak meledak sekitar 1 kilometer. Menurut dia, tidak ada saksi mata yang mengetahui karena korban hanya seorang diri. Untuk mendapatkan bantuan, korban berlari seorang diri menghampiri Hambali. ”Kejadiannya sekitar pukul 07.30. Jadi, tidak ada yang tahu,” katanya.

Baca Juga :  AKD Bangkalan Songsong Piala AKD Jatim

Akibat ledakan itu, Andi mengalami luka serius di bagian tangan kanan. Awalnya dia mendapat perawatan dari tim medis di RSUD Syamrabu Bangkalan. Namun untuk mendapatkan penanganan yang lebih maksimal, keluarga membawa Andi ke Rumah Sakit PHC Surabaya.

Di lokasi kejadian, anggota Babinsa Kelurahan Pangeranan, Koramil 01/Kota Bangkalan Serda Muhammad Duki menyampaikan, ada tiga handak, tapi yang meledak hanya satu. Dia belum bisa memastikan jenis dan asal muasal handak tersebut.

”Sepertinya bukan milik korban karena sudah lumutan,” ungkapnya. Menurut Duki, bahan peledak itu berbeda dengan bom ikan. (jup)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/