BANGKALAN – Bupati Bangkalan R. Abdul Latif Amin Imron memantau vaksinasi di Balai Desa Keleyan, Kecamatan Socah, Kamis (26/8). Di dekat balai desa, pria yang biasa disapa Ra Latif itu juga mendatangi keluarga tunanetra untuk memberikan bantuan sembako.
Ra Latif menyampaikan, ada 400 kuota vaksin Moderna yang disiapkan di Desa Keleyan. Berdasar pantauannya, animo masyarakat setempat untuk mengikuti vaksinasi sangat besar.
”Mudah-mudahan masyarakat bisa memanfaatkan vaksin Moderna yang disediakan pemerintah. Apalagi, kualitasnya sangat bagus,” ucap Ra Latif.
Menurut dia, vaksinasi kali pertama dilakukan kepada kepala desa (Kades) setempat, kamudian diikuti warga. Dia mendorong semua Kades bersedia menjalani vaksinasi agar menjadi contoh bagi warga.
Setelah memantau vaksinasi, mantan wakil ketua DPRD Bangkalan itu mendatangi pasangan suami istri (pasutri) tunanetra yang rumahnya tidak jauh dari balai desa. Itu dilakukan untuk memberikan bantuan sembako.
Menurut Ra Latif, pasutri tunanetra tersebut sudah dimasukkan dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Tujuannya, mereka bisa mendapat bantuan dari pemerintah pusat. Namun, pasutri itu mengaku belum menerima bantuan sebelum dibantu Bupati Ra Latif.
”Nanti datanya kami periksa dan cek kembali. Sebab, kami akan memberikan bantuan pendidikan atau sosial,” sambungnya.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informasika (Diskominfo) Bangkalan Agus Zein menuturkan, satgas Covid-19 terus berupaya menggenjot program vaksinasi. Hal itu dilakukan untuk mengejar target capaian 70 persen agar segera terbentuk herd community.
”Target itu menjadi atensi bapak bupati sebagai ketua satgas penanganan Covid-19 Bangkalan. Dengan demikian, masyarakat Kota Salak memiliki ketahanan terhadap virus korona,” terang Agus. (jup)