BANGKALAN – Tahapan Pemilu 2024 terus bergerak. Salah satunya terkait persiapan penyelenggara pesta demokrasi lima tahunan tersebut.

Kemarin (24/1), Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bangkalan resmi melantik 843 panitia pemungutan suara (PPS) di Gedung Serbaguna Rato Ebuh. Ratusan tenaga ad hoc yang diambil sumpahnya itu akan bertugas di 281 desa/kelurahan di Bangkalan.
Ketua KPU Bangkalan Zainal Arifin mengatakan, setelah melalui proses yang cukup panjang, akhirnya 843 PPS terpilih dapat dilantik. Terdiri atas 134 perempuan dan 709 laki-laki. ”Akan ada tiga PPS di setiap desa dan kelurahan,” ujarnya kemarin.
Menurut Zainal, ratusan PPS yang dilantik saat ini telah melalui proses seleksi sangat ketat. Dari jumlah awal mencapai 2.005 orang, lalu mengerucut menjadi 843 orang.
Sementara, lanjut dia, tahapan yang harus dilalui PPS terpilih di antaranya seleksi administrasi, tes tulis, dan wawancara. Karena itu, PPS yang dilantik kali ini merupakan orang-orang pilihan.
”Mereka (PPS yang dilantik) adalah orang-orang terbaik dan berintegritas di desanya masing-masing,” katanya.
Alumnus Universitas Trunojoyo Madura (UTM) itu menyatakan, secara umum animo masyarakat untuk menjadi bagian dari penyelenggaraan Pemilu 2024 sangat tinggi. Meski begitu, tetap ada dinamika yang harus dihadapi. Sehingga, harus dilakukan perpanjangan pendaftaran.
”Kami sampaikan selamat kepada PPS yang sudah dilantik,” ucapnya.
Zainal menambahkan, ratusan PPS yang dilantik ini langsung diberikan bimbingan teknis (bimtek) kemarin. Kenapa demikian? Karena akan ada beberapa tahapan pemilu yang harus mereka laksanakan ke depan. ”Agenda terdekatnya yaitu pemutakhiran data pemilih,” jelasnya.
Dia berharap, 843 tenaga ad hoc itu dapat menjalankan tugasnya dengan baik. Setiap pelaksanaan tugas wajib berpegang teguh pada peraturan perundang-undangan yang berlaku. ”Juga harus menjaga integritas dan porfesionalitas,” pintanya.
Zainal berpesan agar anggota PPS segera melakukan koordinasi dan komunikasi dengan berbagai stakeholder. Salah satunya menjalin sinergisitas dengan pengawas pemilu kecamatan (panwascam). Dia berjanji akan melakukan langkah-langkah tegas jika ditemukan PPS main-main dalam melaksanakan tugas.
”Mulai dari sanksi yang paling ringan sampai yang paling berat,” tegasnya. (jup/daf)