BANGKALAN – Jajaran forkopimda dan pimpinan OPD serta sejumlah komponen mengikuti upacara Hari Jadi (Harjad) Ke-486 Bangkalan Selasa (24/10). Namun acara di halaman kantor pemkab itu tanpa adanya Bupati Bangkalan RK. Muh. Makmun Ibnu Fuad. Dengan demikian, yang menjadi inspektur upacara Wakil Bupati Bangkalan Mondir A. Rofii.
Sekkab Bangkalan Eddy Moeljono mengatakan, bupati sedang bermasalah dengan kondisi kesehatannya. Akibatnya, harus menunda untuk menghadiri dan memimpin upacara. Pada dasarnya, kegiatan harjad tetap berjalan sesuai dengan yang diharapkan.
”Bupati sakit, bukan tidak mau hadir. Tapi, karena memang sedang berhalangan. Kalau sehat pasti hadir,” klaim Eddy Moeljono kemarin.
Di usianya yang ke-486, dia berharap Bangkalan bisa lebih maju. Bisa memberikan kesejahteraan kepada masyarakat. Kemajuan kabupaten ujung barat Pulau Madura ini menurutnya cukup terlihat.
”Program yang paling prioritas di antaranya kesehatan, pendidikan, infrastruktur, dan daya saing. Semoga lebih maju lagi,” harapnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Bangkalan Imron Rosyadi memaklumi ketidakhadiran bupati. Sebab memang masih dalam tahap pemulihan kondisi kesehatan. Dia berharap pemegang pucuk pimpinan Kota Salak bisa segera sembuh. Dengan demikian, dapat melaksanakan tugas dan kewajibannya.
”Kami doakan bisa segera sembuh. Pelaksanaan hari jadi tetap berjalan. Jadi tidak ada masalah,” katanya.
Imron menambahkan, Bangkalan sudah semestinya kembali memerhatikan sejarah. Heroisme pendahulu Bangkalan, menurut dia, sangat luar biasa. Sudah waktunya Bangkalan melakukan penelusuran sejarah yang otentik.
”Aspek sejarah perlu diperhatikan. Sisi lain kami juga prihatin di beberapa situs sejarah masih minim fasilitas. Kami sudah bicarakan hal ini dengan Sekkab,” pungkasnya.