BANGKALAN, Jawa Pos Radar Madura – Abdul Halim terpilih menjadi nakhoda Ikatan Alumni (IKA) Universitas Trunojoyo Madura (UTM). Dia akan berkoordinasi dengan pengurus baru untuk mematangkan visi dan misi. Sehingga, dapat berkontribusi memajukan Jatim, khususnya Madura.
Halim mengucapkan terima kasih kepada peserta kongres dan para alumni UTM. Pasalnya, dirinya dipercaya menjadi ketua IKA UTM. ”Ini sebuah penghargaan dan penghormatan bagi saya. Harus saya jawab dengan sebuah pengabdian,” katanya.
Ketua Komisi C DPRD Jatim itu mengajak seluruh masyarakat, sivitas akademika, dan para alumni bersinergi. Dikatakan, UTM bukan kampusnya orang Madura. Namun, kampus yang membanggakan Madura. Ke depan, UTM diharapkan terus melahirkan lulusan andal dan berakhlakul karimah.
Ketua OKK DPD Gerindra Jatim itu menuturkan, berdasarkan data dari BPS, IPM Madura masih rendah dibanding daerah lain di Jatim. ”Kami sebagai kaum intelektual juga memiliki kewajiban untuk ikut meningkatkan IPM Madura,” ucapnya.
Halim menegaskan akan menampung masukan dari semua pihak. Mulai dari sivitas akademika UTM, alumni, tokoh agama, tokoh masyarakat, kepala desa, jurnalis, dan sebagainya. Tujuannya, untuk menjalankan roda organisasi IKA UTM. ”Kami butuh masukan dari semua pihak agar IKA UTM bisa berkontribusi untuk pembangunan Jatim, khususnya Madura,” ulasnya.
Menindaklanjuti usulan Wasekjen Aliansi Kepala Desa (AKD) Bangkalan, dia mengakui Madura membutuhkan banyak dokter. Karena itu, dia mendorong UTM segera membuka fakultas kedokteran. Juga, mengusulkan jurusan teknik sipil. Sehingga, banyak melahirkan ahli-ahli konstruksi.
”Bismillah dengan semangat yang kuat dan niat pengabdian yang tinggi, pengurus IKA UTM bertekad ikut serta merealisasikan cita-cita menjadikan UTM sebagai kampus kebanggaan Madura,” paparnya.
Halim menyatakan akan bersilaturahmi dengan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. Pasalnya, program yang dicanangkan Pemprov Jatim untuk Madura cukup banyak. Nantinya, IKA UTM akan berkolaborasi dengan pemerintah demi kemajuan Jawa Timur, khususnya Madura.
”Sehingga, sasaran pengembangan dan pembangunan Madura tepat sasaran. Harus ada perencanaan matang, detail engineering design (DED) harus betul-betul komprehensif,” tandas Halim.
Ketua Pelaksana Kongres II IKA UTM Samsuki menuturkan, salah satu agenda kongres memang pemilihan ketua umum. ”Saya sangat bersyukur, lantaran animo alumni Unibang maupun UTM sangat luar biasa. Peran alumni sangat penting untuk kemajuan organisasi,” terangnya.
Menurutnya, selain memilih pengurus baru, tujuan kongres digelar untuk mempererat silaturahmi antar alumni. ”Para alumni juga diharapkan bisa bersinergi dan bisa menyumbangkan gagasan dan rekomendasi untuk kemajuan UTM,” tutupnya.
Sekadar diketahui, Kongres II IKA UTM diselenggarakan di Gedung Pertemuan kampus setempat, Sabtu (23/7). Tema acara adalah ”Kolaborasi Alumni untuk Kemajuan UTM”. Hasilnya, Abdul Halim terpilih sebagai ketua umum, Slamet Ariyadi dipercaya sebagai Sekjen, dan Imron Rosyadi sebagai Bendum. (bam/yan)
