28 C
Madura
Monday, May 29, 2023

Mahasiswa UTM Gelar Pelatihan Budisdamber

Tingkatkan Perekonomian dan Kepedulian Terhadap Lingkungan Pasca Pandemi

BANGKALAN, Jawa Pos Radar Madura – Tim Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura gelar penyuluhan dan pelatihan Budisdamber (Budidaya Ikan dan Sayuran dalam Ember) Jumat, (27/5).

Progam Kerja Mahasiswa Pengabdian Masyarakat oleh kelompok 49 melakukan kegiatan Budisdamber yang bertempat di Balai Desa Karang Wedoro, Kecamatan Turi Kabupaten Lamongan, Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pelatihan berupa inovasi budidaya berbasis pemanfaatan lahan sempit, sebagai upaya peningkatan perekonomian dan kepedulian lingkungan dimasa pasca pandemi.

Dalam kegiatan ini kami melakukan penyuluhan mengenai BUDISDAMBER kepada masyarakat mulai dari pengertian, manfaat, kelebihan serta kekurangan, cara pemeliharaan, kendala yang akan dihadapi hingga masa panen. Selain itu kami juga melakukan penyuluhan pemberian contoh dan mendemostrasikan cara pembuatanya dengan mengajak masyarakat mempraktekan secara langsung. Komoditas yang digunakan adalah ikan lele dan sayuran kangkung, sebab pertumbuhan kedua komoditas tersebut relatif lebih cepat.

Baca Juga :  Pelecehan Seksual Kian Marak, Mahasiswa Psikologi Edukasi Anak SD

Budisdamber juga dikenal sebagai budidaya ikan dan sayuran dalam ember, dimana kita dapat membudidayakan dua komoditas didalam satu waktu dan satu tempat. Busikdamber lebih sering disebut dengan sebutan budikdamber, akan tetapi progam kerja yang dilakukan oleh Mahasiswa Pengabdian Masyarakat mengubah nama agar memiliki inovasi baru dengan nama BUDISDAMBER.

Budisdamber dapat kita budidayakan dilahan yang sempit dan hemat air, serta memiliki biaya yang relatif murah, selain itu kita juga dapat mempergunakan barang-barang bekas yang masih layak pakai. Pelatihan ini dihadiri oleh pemuda-pemudi Desa Karang Wedoro.

Untuk memudahkan pemahaman masyarakat kami melakukan demo dengan menggunakan penjelasan materi dengan bentuk workshop menggunakan power point yang didalamnya termuat manfaat, alat dan bahan serta cara pemeliharaan.

Baca Juga :  Catatan Angger Baskoro, Mahasiswa NYCU Hsinchu, Taiwan

Mahasiswa sekaligus pemateri Tasya menuturkan, Untuk waktu panen sendiri ikan lele berkisar 2 bulan apabila benih dan pakan yang kita gunakan baik. “Sayuranya sendiri dapat dipanen di hari ke 21 dengan memotong tangkai 4-5 cm dari bawah. Jangan lupa disisakan bagian bawah agar kangkung bisa tumbuh kembali,” Tuturnya.

Adanya Pelatihan Budisdamber ini dapat membantu masyarakat dan diharapkan kedepannya dapat diterapkan serta dapat memenuhi kebutuhan gizi sehat keluarga dalam kondisi pasca pandemi. “Pastinya sangat membantu sekali, karena sebelumnya belum ada kegiatan seperti ini,” tambahnya. (bas)

BANGKALAN, Jawa Pos Radar Madura – Tim Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura gelar penyuluhan dan pelatihan Budisdamber (Budidaya Ikan dan Sayuran dalam Ember) Jumat, (27/5).

Progam Kerja Mahasiswa Pengabdian Masyarakat oleh kelompok 49 melakukan kegiatan Budisdamber yang bertempat di Balai Desa Karang Wedoro, Kecamatan Turi Kabupaten Lamongan, Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pelatihan berupa inovasi budidaya berbasis pemanfaatan lahan sempit, sebagai upaya peningkatan perekonomian dan kepedulian lingkungan dimasa pasca pandemi.

Dalam kegiatan ini kami melakukan penyuluhan mengenai BUDISDAMBER kepada masyarakat mulai dari pengertian, manfaat, kelebihan serta kekurangan, cara pemeliharaan, kendala yang akan dihadapi hingga masa panen. Selain itu kami juga melakukan penyuluhan pemberian contoh dan mendemostrasikan cara pembuatanya dengan mengajak masyarakat mempraktekan secara langsung. Komoditas yang digunakan adalah ikan lele dan sayuran kangkung, sebab pertumbuhan kedua komoditas tersebut relatif lebih cepat.


Baca Juga :  Mahasiswa Poltera Wakili Indonesia di WSC Shanghai

Budisdamber juga dikenal sebagai budidaya ikan dan sayuran dalam ember, dimana kita dapat membudidayakan dua komoditas didalam satu waktu dan satu tempat. Busikdamber lebih sering disebut dengan sebutan budikdamber, akan tetapi progam kerja yang dilakukan oleh Mahasiswa Pengabdian Masyarakat mengubah nama agar memiliki inovasi baru dengan nama BUDISDAMBER.

Budisdamber dapat kita budidayakan dilahan yang sempit dan hemat air, serta memiliki biaya yang relatif murah, selain itu kita juga dapat mempergunakan barang-barang bekas yang masih layak pakai. Pelatihan ini dihadiri oleh pemuda-pemudi Desa Karang Wedoro.

Untuk memudahkan pemahaman masyarakat kami melakukan demo dengan menggunakan penjelasan materi dengan bentuk workshop menggunakan power point yang didalamnya termuat manfaat, alat dan bahan serta cara pemeliharaan.

Baca Juga :  Catatan Angger Baskoro, Mahasiswa NYCU Hsinchu, Taiwan

Mahasiswa sekaligus pemateri Tasya menuturkan, Untuk waktu panen sendiri ikan lele berkisar 2 bulan apabila benih dan pakan yang kita gunakan baik. “Sayuranya sendiri dapat dipanen di hari ke 21 dengan memotong tangkai 4-5 cm dari bawah. Jangan lupa disisakan bagian bawah agar kangkung bisa tumbuh kembali,” Tuturnya.

- Advertisement -

Adanya Pelatihan Budisdamber ini dapat membantu masyarakat dan diharapkan kedepannya dapat diterapkan serta dapat memenuhi kebutuhan gizi sehat keluarga dalam kondisi pasca pandemi. “Pastinya sangat membantu sekali, karena sebelumnya belum ada kegiatan seperti ini,” tambahnya. (bas)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/