BANGKALAN – Stadion Gelora Bangkalan (SGB) kian jarang digunakan untuk pertandingan sepak bola. Dalam setahun, stadion di Jalan Soekarno Hatta, Bangkalan, itu hanya dipakai tiga kali pertandingan sepak bola nasional.
Kepala UPT Sarana dan Prasarana (Sarpras) Dinas Pemuda Olahraga (Dispora) Bangkalan Candra Irawan mengakui SGB semain jarang digunakan pertandingan sepak bola nasional. Sampai saat ini baru dua kali pertandingan digelar di SGB.
”Baru dua kali. Terakhir nanti dijadwalkan tanding lagi pada 26 November. Jadi tahun ini ada 3 kali pertandingan untuk SGB,” ungkap dia Jumat (23/11).
Pihaknya belum menerima konfirmasi untuk penggunaan SGB selanjutnya. Selain digunakan untuk 3 kali pertandingan sepak bola nasional, juga digunakan untuk latihan klub. ”Selama ini belum ada konfirmasi soal penyewaan SGB untuk pertandingan lagi. Biasanya cuma dipakai latihan Madura United,” ujarnya.
Candra menambahkan, untuk biaya sewa sekali latihan Rp 1,5 juta. Menurutnya, Madura United biasanya rutin menggelar latihan seminggu tiga kali. Kadang juga sekali. Berbeda dengan sewa untuk pertandingan. Siang Rp 15 juta dan biaya sewa untuk malam hari Rp 30 juta.
Menurut Candra, sepinya pemanfaatan SGB untuk pertandingan tidak mempengaruhi pencapaian target pendapatan asli daerah (PAD) 2018. Diterangkan, target PAD tahun ini sebesar Rp 193 juta sudah tercapai. Bahkan melebihi target.
Sebab, lanjut dia, selain SGB, pihaknya masih bisa mengejar target PAD dari Gedung Olahraga Sultan Abdul Kadirun (GOR Saka). Kemudian Taman Rekreasi Kota (TRK) serta kolam renang. ”Sudah tercapai,” katanya.
Terpisah, anggota Komisi D DPRD Bangkalan Holifi mengatakan, sejak adanya Stadion Gelora Ratu Pamelingan di Pamekasan, SGB semakin sepi digunakan pertandingan. Namun pihaknya tetap berharap ada solusi untuk bisa kembali menggenjot pemanfaatan SGB.
”Eman, ini aset yang sangat potensial. Jadi harus bisa dimanfaatkan secara maksimal,” sarannya.