BANGKALAN – Aspirasi warga yang disampaikan melalui Kades Alang-Alang beberapa waktu lalu di gedung DPRD Bangkalan mendapat respon. Komandan Lanal (Danlanal) Batu Poron Lantamal V Letkol Laut (P) Teguh Wibowo rencananya akan menemui Kades Alang-Alang
Sehari pasca pertemuan Kades Alang-Alang Fahrurrozi bersama komisi A beberapa waktu yang lalu, Danlanal Batu Poron bertemu dengan ketua DPRD Bangkalan, Imam Rosyadi. Seluruh keluhan yang disampaikan Fahrurrozi pun diungkapkan ke Teguh Wibowo.
Menurut Teguh Wibowo, saat ini pihaknya sedang mencari waktu agar bisa duduk bersama Kades Alang-Alang. Untuk menyelesaikan, kuncinya perlu duduk bersama. Keluhannya apa dan solusinya nanti dicari bersama.
“Kami tidak bisa menentukan solusi sepihak. Kami perlu masukan. Terutama, masyarakat terdampak,” tuturnya saat dihubungi RadarMadura.id, Minggu (24/3).
Dijelaskan, pihaknya akan berdiskusi dengan pekerja dan pelaksana. Termasuk, melapor kepada pimpinan di Jakarta agar mendapat solusi. “Kami akan arahkan pelaksana segera menyelesaikan proyek. Fungsi jalan dikembalikan seperti semula dan dibersihkan,” imbuhnya.
Teguh Wibowo kecewa tidak diundang dalam pertemuan Kades Alang-Alang dengan Komisi A. “Padahal, satpol PP dan dishub diundang. Seandainya diundang, kan kita bisa langsung diskusikan agar persoalan tidak berlarut-larut,” pungkasnya.
Perlu diketahui, proyek pipanisasi Lanal Batu Poron dari Sumber Pocong dikeluhkan masyarakat Desa Alang-Alang, Kecamatan Tragah. Sebab, akses jalan desa berlumpur dan licin. Karena itu, kades mewakili warga melapor ke komisi A, Kamis lalu (21/3). (Julian Isna)
BANGKALAN – Aspirasi warga yang disampaikan melalui Kades Alang-Alang beberapa waktu lalu di gedung DPRD Bangkalan mendapat respon. Komandan Lanal (Danlanal) Batu Poron Lantamal V Letkol Laut (P) Teguh Wibowo rencananya akan menemui Kades Alang-Alang
Sehari pasca pertemuan Kades Alang-Alang Fahrurrozi bersama komisi A beberapa waktu yang lalu, Danlanal Batu Poron bertemu dengan ketua DPRD Bangkalan, Imam Rosyadi. Seluruh keluhan yang disampaikan Fahrurrozi pun diungkapkan ke Teguh Wibowo.
Menurut Teguh Wibowo, saat ini pihaknya sedang mencari waktu agar bisa duduk bersama Kades Alang-Alang. Untuk menyelesaikan, kuncinya perlu duduk bersama. Keluhannya apa dan solusinya nanti dicari bersama.
“Kami tidak bisa menentukan solusi sepihak. Kami perlu masukan. Terutama, masyarakat terdampak,” tuturnya saat dihubungi RadarMadura.id, Minggu (24/3).
Dijelaskan, pihaknya akan berdiskusi dengan pekerja dan pelaksana. Termasuk, melapor kepada pimpinan di Jakarta agar mendapat solusi. “Kami akan arahkan pelaksana segera menyelesaikan proyek. Fungsi jalan dikembalikan seperti semula dan dibersihkan,” imbuhnya.
Teguh Wibowo kecewa tidak diundang dalam pertemuan Kades Alang-Alang dengan Komisi A. “Padahal, satpol PP dan dishub diundang. Seandainya diundang, kan kita bisa langsung diskusikan agar persoalan tidak berlarut-larut,” pungkasnya.
Perlu diketahui, proyek pipanisasi Lanal Batu Poron dari Sumber Pocong dikeluhkan masyarakat Desa Alang-Alang, Kecamatan Tragah. Sebab, akses jalan desa berlumpur dan licin. Karena itu, kades mewakili warga melapor ke komisi A, Kamis lalu (21/3). (Julian Isna)
