27.9 C
Madura
Monday, June 5, 2023

Bupati Ra Latif Lepas Kirab Pataka NU di Pasarean Syaikhona Kholil

BANGKALAN – Bupati Bangkalan R. Abdul Latif Amin Imron melepas kirab pataka Nahdlatul Ulama (NU) di Pasarean Syaikhona Muhammad Kholil, Jumat (22/10). Kegiatan itu dilakukan untuk merayakan peringatan Hari Santri Nasional (HSN).

Ketua GP Ansor Bangkalan Hasani bin Zuber mengatakan, kirab pataka merupakan rangkaian kegiatan peringatan HSN yang dilakukan PWNU Jatim. Kirab yang sama juga dilaksabakan di makam KH Hasyim Asyari, Jombang. ”Dua pataka itu nanti diserahkan ke PWNU,” ucapnya.

Anggota DPR RI itu mengaku tidak tahu secara pasti mengapa Pasarean syaikhona Muhammad Kholil dipilih sebagai lokus kirab oleh PWNU. Namun yang jelas, sejarah berdirinya NU tidak bisa dipisahkan dari Syaikhona Muhammad Kholil yang sekaligus guru dari KH Hasyim Asyari.

Baca Juga :  Sembunyikan SS di Lipatan Celana, Polisi Tangkap Warga Surabaya

”Syaikhona Muhammad Kholil memiliki peran besar berdirinya NU,” ujarnya.

Bupati Bangkalan R. Abdul Latif Amin Imron menambahkan, kirab pataka yang dilakukan PWNU Jatim merupakan wujud kegembiraan kaum nahdliyin terhadap perayaan HSN. Apalagi, penetapan HSN merujuk pada sejarah resolusi jihad yang dipelopori PBNU pada 1995 di Surabaya.

Pria yang biasa dipanggil Ra Latif itu menambahkan, kirab pataka juga merupakan wujud terima kasih terhadap perjuangan ulama yang telah beperan besar merebut kemerdekaan Indonesia. Hingga akhirnya, output dari kemerdekaan itu bisa dirasakan semua generasi penerus hingga saat ini.

”Ulama tidak hanya berperan dalam kemerdekaan, namun juga telah membimbing kita,” tandasnya. (jup)

Baca Juga :  Proyek Jalan Rp 34,8 M Tunggu Jawaban Kemenkeu

BANGKALAN – Bupati Bangkalan R. Abdul Latif Amin Imron melepas kirab pataka Nahdlatul Ulama (NU) di Pasarean Syaikhona Muhammad Kholil, Jumat (22/10). Kegiatan itu dilakukan untuk merayakan peringatan Hari Santri Nasional (HSN).

Ketua GP Ansor Bangkalan Hasani bin Zuber mengatakan, kirab pataka merupakan rangkaian kegiatan peringatan HSN yang dilakukan PWNU Jatim. Kirab yang sama juga dilaksabakan di makam KH Hasyim Asyari, Jombang. ”Dua pataka itu nanti diserahkan ke PWNU,” ucapnya.

Anggota DPR RI itu mengaku tidak tahu secara pasti mengapa Pasarean syaikhona Muhammad Kholil dipilih sebagai lokus kirab oleh PWNU. Namun yang jelas, sejarah berdirinya NU tidak bisa dipisahkan dari Syaikhona Muhammad Kholil yang sekaligus guru dari KH Hasyim Asyari.

Baca Juga :  Yang Tak Terlupakan dan Tak Akan Pernah Kembali


”Syaikhona Muhammad Kholil memiliki peran besar berdirinya NU,” ujarnya.

Bupati Bangkalan R. Abdul Latif Amin Imron menambahkan, kirab pataka yang dilakukan PWNU Jatim merupakan wujud kegembiraan kaum nahdliyin terhadap perayaan HSN. Apalagi, penetapan HSN merujuk pada sejarah resolusi jihad yang dipelopori PBNU pada 1995 di Surabaya.

Pria yang biasa dipanggil Ra Latif itu menambahkan, kirab pataka juga merupakan wujud terima kasih terhadap perjuangan ulama yang telah beperan besar merebut kemerdekaan Indonesia. Hingga akhirnya, output dari kemerdekaan itu bisa dirasakan semua generasi penerus hingga saat ini.

”Ulama tidak hanya berperan dalam kemerdekaan, namun juga telah membimbing kita,” tandasnya. (jup)

Baca Juga :  Usai OTT, Pria Berseragam Duduk Tunggu Panggilan di Mapolres Bangkalan

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/