BANGKALAN – PT Tirta Sarana Mulia Technology menjadi pemenang lelang sistem penyediaan air minum (SPAM) tahap II yang dianggarkan Rp 21,5 miliar. Penandatanganan kontrak rekanan dengan Badan Pengembangan Wilayah Suramadu (BPWS) sudah dilakukan pada Selasa (10/4).
Rekanan asal Surabaya itu menjadi penenang tender dengan harga terkoreksi Rp 19.903.810.000. Sayangnya, hingga Minggu (22/4), proyek yang dibangun di Kawasan Kaki Jembatan Suramadu (KKJSM) itu belum digarap.
Pantauan Jawa Pos Radar Madura, di lokasi proyek belum ada tanda-tanda akan dimulainya pekerjaan. Tidak ada pekerja maupun alat berat. Papan pemberitahuan proyek juga belum terpasang.
Kepala Divisi Data dan Informasi BPWS Pandit Indrawan membenarkan, PT Tirta Sarana Mulia Technology keluar sebagai pemenang proyek SPAM tahap II di KKJSM. Menurut dia, setelah tanda tangan kontrak mestinya rekanan bisa langsung memulai pekerjaan.
Diterangkan, langkah awal yang bisa dilakukan yakni pembersihan lokasi proyek dan memasang papan pemberitahuan. Kemudian, mendatangkan alat-alat berat sesuai degan kebutuhan dan dilanjutkan dengan pengerjaan.
Pandit berjanji akan berkoordinasi dengan PT Tirta Sarana Mulia Technology agar pengerjaan secepatnya dilakukan. ”Kami akan hubungi dulu rekanannya biar secepatnya dikerjakan,” ujarnya.
Dia belum bisa menjelaskan secara detail penggunaan anggaran yang disiapkan BPWS tersebut. ”Kalau itu harus lihat data dulu biar tidak salah ngomong. Besok (hari ini, Red) saya lihat datanya. Nanti saya informasikan,” katanya kemarin.
Di tempat terpisah, Sekretaris Komisi C DPRD Bangkalan Mat Hari mendesak PT Tirta Sarana Mulia Technology secepatnya memulai pengerjaan. Apalagi sudah dilakukan tanda tangan kontrak. ”Kami minta secepatnya dikerjakan,” desaknya.
Untuk diketahui, pada 2017 lalu BPWS menganggarkan Rp 37 miliar untuk pembangunan SPAM tahap I. Pelaksananya adalah PT Maswandi dengan nilai kontrak Rp 34.303.598.000. Tahun ini, proyek SPAM tahap II KKJSM dengan pagu anggaran Rp 21.500.000.000 dan harga perkiraan sendiri (HPS) Rp 21.479.059.000.